CPMK 14 - Validasi
CPMK 14 - Validasi
I Oleh :
Ni Luh Tu Widya Adnyani
19089016025
PENGEMBANGAN METODE ANALIS dan
VALIDASI MOTODE
A . Pengertian metode validasi
Validasi merupakan bagian dari program Penjaminan Mutu (Quality Assurance) sebagai upaya untuk memberikan jaminan terhadap khasiat
(efficacy), kualitas (quality) dan keamanan (safety) produk-produk industri farmasi.
B . Proses validasi :
Validasi perangkat lunak
Validasi perangkat keras atau instrument
Validasi metode
Kesesuaian sistem.
C . Kualifikasi
1 . Kualifikasisi instalasi
Proses kualifikasi instalasi dapat di bagi menjadi 2 langkah yaittu pre instalasi dan instalasi fisik. Selama pre instalasi semjua informasi yang
berhubungan, operasionalisasi, dan perwatan instrument harus di kaji.
2 . Kualifikasi operasional (operational qualification, OQ)
Proses OQ menjamin bahwa modul-modul yang menjelaskan secara spesifik sistem operasional instrumen telah sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan, misal akurasinya, linieritasnya, dan presisinya.
3 . kualifikasisi kinerja (performance qualification, PQ)
Proses PQ memverifikasi kinerja sistem. Uji PQ dilakukan di bawah kondisi penggunaan instrumen yang sebenarnya pada kisaran kerja
yang telah diantisipasi.
D . Pengembangan metode
1. Pengembangan Metode
Metode analisis biasanya didasarkan pada literatur yang sudah ada menggunakan instrumen yang sama atau
hampir sama. Saat ini jarang kita temui pengembangan suatu metode (misal KCKT) yang tidak menggunakan
pendekatan dengan menghubungkan atau membandingkan metode yang sedang eksis, Sebagai contoh, suatu
metode yang dibutuhkan untuk menetapkan kadar toluen dalam air mungkin diambil dari metode yang sudah
ada untuk penetapan kadar benzen dalam air.
2. Optimasi
Selama tahap optimasi, serangkaian kondisi awal yang mun cul pada tahap pertama pengembangan metode
harus dimaksi malkan (resolusi, bentuk puncak, jumlah lempeng, asimetri, kapa sitas, waktu elusi, batas
deteksi, batas kuantifikasi, dan keseluruhan kemampuan untuk melakukan kuantifikasi analit tertentu yang
dikehendak).
3 . Pendekatan Validasi Metode
Beberapa cara validasi Metode :
A. Metode spiking
1 . Metode spiking buta nol (zero-blind spiking method)
Pendekatan metode spiking buta nol ini melibatkan analis tung gal menggunakan suatu metode yang akan divalidasi untuk melaku
kan analisis suatu sampel yang mengandung level analit tertentu yang sudah diketahui, untuk dapat didemonstrasikan perolehan
kembali (recovery)-nya, presisinya, dan akurasinya.
2 . Metode spiking buta tunggal (single-blind spiking method)
Pendekatan metode spiking buta tunggal ini melibatkan satu analis yang menyiapkan sampel pada konsentrasi yang bervariasi
yang tidak diketahui konsentrasinya untuk diberikan kepada analis kedua yang juga melakukan analisis sampel. Hasil analisis kedua
analis ini selanjutnya dikumpulkan dan dibandingkan
3 . Metode spiking buta ganda (double-blind spiking method)
. Pendekatan metode spiking buta ganda ini melibatkan tiga analis. Analis pertama menyiapkan sampel pada konsentrasi yang
diketahui, analis kedua melakukan analisis sampel, dan analis ke. tiga (atau administrator) membandingkan kedua data yang diha.
B. Metode Pendekatan dengan analisis bahan rujukan terstandar (standard reference material, SRM)
Analisiss dengan bahan referens baku atau sampel otentik pada umumnya merupakan pendekatan validasi yang diterima. USP,
NIST (National Institute of Standards and Technology) dan organisasi lain telah menyiapkan, menjamin, dan memasarkan berbagai
macam spesies analit dalam berbagai matriks sampel yang berbeda.Ketika menggunakan SRM, analis harus menunjukkan bahwa
metode yang digunakan memberikan pengukuran analit yang akurat dan teliti dalam matriks sampel tertentu.
C. Pendekatan kolaboratif antar laboratorium
Uji banding antar laboratorium mungkin merupakan prosedur yang paling diterima untuk melakukan
validasi metode analisis baru. Pendekatan ini sangat mahal dan membutuhkan waktu yang lama, bahkan
bisa sampai tahunan mulai dari permulaan validasi sampai akhir validasi
D. Pendekatan dengan membandingkan metode baru yang diterima
Membandingkan metode analisis yang akan divalidasi dengan metode analisis yang sudah ada yang telah
diterima merupakan suatu pendekatan lain untuk mengembangkan metode analisis. Pendekatan ini
biasanya dilakukan oleh analis tunggal, akan tetapi dapat juga dilakukan oleh 2 orang analis yang mana
sampel yang akan dikerjakan dipecah menjadi dua. Pendekatan ini juga meng. gunakan hasil-hasil yang
diperoleh dari metode analisis yang telah ada sebagai verifikasi untuk metode analisis baru yang akan diva
lidasi.
E . Validasi Metode Analisi
Validasisi metode menurut United States Pharmacopeia (USP) dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis akurat,
spesifik, reprodusibel, dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis. Suatu metode analisis harus divalidasi untuk
melakukan verifi kasi bahwa parameter parameter kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi problem analisis.
H . Verifikasi Metode
Verifikasi metode pada dasarnya berbeda dengan validasi metode. Verifikasi metode dilakukan pada
semua metode standar (metode baku) atau metode yang telah divalidasi pada waktu mula mula
digunakan dan pada jarak waktu tertentu secara berkala.
TERIMKASIH