Anda di halaman 1dari 21

MULTIPLE

TRAUMA,
PERDARAHAN,
LUKA DAN
FRAKTUR
KEL 10 :
AFIF SYAHPUTRA
INDAH PUSPITA
SAHRUL RAMADHAN
MUSA
LUKA
luka adalah rusak atau hilangnya
sebagian jaringan kulit atau terjadinya
diskontinuitas jaringan. Contohnya:
terputusnya atau hilangnya kulit,
subkutis, fascia tulang neurovascular,
atau ligamen
FRAKTUR
Fraktur biasanya terjadi dengan
patahnya tulang dimana tulang bias
tetap berada di dalam fraktur tertutup
atau di luar dari kulit pada fraktur
terbuka, fraktur ujung tulang yang tajam
dapat menyebabkan bahaya untuk
jaringan lunak, biasanya otot sedikit
banyak akan ikut prusak yang
mengelilingi tulang tersebut syarat dan
pembuluh darah yang berjalan dekat
tulang dapat ikut terluka
Jenis Fraktur
Open Close
Fraktur terbuka, tulang yang Fraktur tertutup, di mana tulang
patah menembus keluar kulit yang patah berada di dalam otot
atau tidak menembus kulit
Jenis-Jenis Multiple Trauma

Dislokasi Terlikir

Aputasi Impaled Objects

Luka Neurovaskuler Sindrom Kompartemen


Dislokasi
Dislokasi menimbulkan rasa nyeri yang
hebat. Dislokasi kadang-kadang mudah
dikenali karena adanya perubahan dari
anatomi yang normal. Walaupun
dislokasi sendi ini umumnya tidak
mengancam jiwa, tetapi memerlukan
tindakan emergency karena apabila tidak
dilakukan tindakan secepatnya, akan
menyebabkan gangguan pada bagian
distal sehingga mungkin terpaksa
dilakukan amputasi.
Amputasi
Amputasi kadang-kadang mengancam

jiwa, juga sangat potensial

menyebabkan perdarahan yang massif,

tetapi kadang-kadang perdarahan itu

sendiri akan terkontrol dengan adanya

tekanan dari alat penekan. Alat

penekanan ini dielastik dan dilakukan

penekanan yang baik elastic dan

dilakukan penekanan yang baik


Luka Neurovaskular
Luka yang terjadi pada saraf dan
pembuluh darah saling berdekatan satu
sama lain terutama di daerah fleksor dari
persendian, sehingga Keduanya dapat
sama-sama terluka dan menyebabkan
gangguan sensibilitas, dan
menyebabkan hematoma. Tulang yang
patah dapat menyebabkan kekacauan
struktur sehingga mengakibatkan
malfungsi.
Terkilir

Terkilir adalah cedera pada ligamen,


jaringan yang menghubungkan dua atau
lebih tulang pada sendi. Kondisi ini
umumnya terjadi pada pergelangan kaki
akibat aktivitas fisik.
Impaled Object
(benda tertancap)

Jangan menggerakan impaled objects.


Pergunakan cara padding untuk
memegang objeknya, dan pindahkan
korban dengan menggunakan alat, objek
tertancap di tubuh dikeluarkan di kamar
operasi.
Sindrom
kompartemen
Sindrom kompartemen adalah kondisi
yang disebabkan oleh peningkatan
tekanan di dalam kompartemen otot.
Sindrom kompartemen dapat ditandai
dengan nyeri otot hebat setelah cedera
atau saat berolahraga. Biasanya luka ini
berlanjut dalam beberapa jam. Gejala
yang didapat adalah nyeri, edema,
denyut nadi hilang, parestesi, dan
kelumpuhan.
Riwayat
Trauma
Mengkaji riwayat trauma sangat
penting untuk mengetahui riwayat
trauma ekstremitas, karena penampilan
luka terkadang tidak sesuai dengan
parahnya luka.
Jenis-jenis riwayat trauma sebagai berikut:
-Trauma pada tungkai sering disertai dengan trauma contoh akibat
jatuh dari ketinggian
- trauma pada lutut saat korban jatuh dengan posisi duduk dapat
disertai dengan trauma p panggul jatuh pada lengan sering
menyebabkan trauma pada siku. Sehingga, lengan dan siku harus
dievaluasi bersamaan. Hal yang sama pada lutut dan proximal fibula
pada tungkai bawah.
- apapun yang mengenai bahu harus diperlihatkan secara seksama
karena dapat melibatkan leher, dada, atau bahu. Fraktur pada pelvis
juga sering menyebabkan kehilangan darah yang sangat banyak.
Apabila ada fraktur pelvis, maka mungkin besok harus diduga dan
dicegah
Penatalaksanaan riwayat trauma

Look: lihat, Inspeksi Feel : raba, palpasi

1 2
Move: gerakan. Dua
minggu Jangan
dilakukan bila jelas ada
3 4 Ukur: bila ada
perbedaan panjang
fraktur, sampai
ekstremitas
dilakukan fiksasi yang
tepat
Penanganan umum trauma ekstremitas

Penanganan yang benar dari fraktur dan dislokasi akan


menurunkan nyeri, dan komplikasi yang serius. Tindakan
para rRumah Sakit adalah mobilisasi yang benar dari lokasi
trauma dengan menggunakan penyangga (Spalk)
Tujuan
Splinting/Spalk
Diantaranya tujuannya yaitu untuk mencegah pergerakan tulang
yang patah. Ujung tulang yang patah mengiritasi saraf,
menyebabkan rasa nyeri yang sangat hebat. Splinting tidak hanya
mengurangi rasa nyeri tetapi juga mengurangi kerusakan lanjut
dari otot, saraf, pembuluh darah dengan mengurangi pergerakan
tulang patah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam splinting atau fiksasi tulang atau luka :

1. benar-benar melihat bagian-bagian dari yang luka


2. periksa dan catat sensasi distal dan sirkulasi sebelum
dan setelah splinting
3. jika ekstremitas korban tersebut menunjukkan angulasi
dan denyut nadi tidak ada, harus melakukan interaksi
yang halus untuk meluruskannya
4. Luka terbuka harus ditutup dengan alat steril sebelum
dilakukan splinting
5. pergunakan splinting ituin dapat mengimobilisasi satu
persendian di atas dan di bawah dari luka
6. luruskan splinting dengan benar
7. Jangan lakukan penekanan ujung tulang di bawah kulit
8. jika terdapat keadaan yang mengancam jiwa, dapat
disiplin sambil memindahkan korban gawat darurat
9. Splint luka yang memungkinkan saja
Macam-macam
splint
1. Right s splint tipe ini dapat dibuat dari
macam bahan termasuk papan panjang,
yang plastic keras, besi atau kayu.
2. Soft splint: tipe ini meliputi splint udara,
bantal, dan mitela
Traction splint
Pemasangan truction berguna untuk:
imobilisasi, mengurangi nyeri, dan
mengurangi perdarahan. Bentuk ini
dirancang untuk fraktur ekstremitas bawah,
sampling ini menyebabkan imobilisasi paha
dengan melakukan tarikan pada ekstremitas
dengan menggunakan counter traction
terhadap ischium dan sendi panggul
Penatalaksanaan luka
yang spesifik 1. Tulang belakang
2. Pelvis
3. Femur
4. Pangkal paha
5. Lutut
6. Tibia dan fibula
7. Klavikula
8. Bahu
9. Siku
10. Tangan & pergelangan tangan
11. Kaki dan tangan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai