Kes
Tahun2000 jumlah lansia diproyeksikan
sebesar 7,28% dan pada tahun 2002
menjadi sebesar 11,34% (BPS,1992).
(non dependence)
Lansia turut memilih kebijakan (choice)
1) Mengurangi cedera
2) Meningkatkan keamanan ditempat kerja
3) Meningkatkan perlindungan dr kualitas udara yg
buruk
4) Meningkatkan keamanan, penanganan makanan
dan obat2an
5) Meningkatkan perhatian thdp kebutuhan gigi dan
mulut
1) Mendekatkan diri pd Tuhan YME
2) Mau menerima keadaan, sabar & optimis,
serta meningkatkan rasa percaya diri dg
melakukan kegiatan sesuai kemampuan
3) Menjalin hub yg teratur dg keluarga &
sesama
4) Olah raga ringan setiap hari
5) Makan sedikit tetapi sering, memilih
makanan yg sesuai & banya minum air
putih
6) Berhenti merokok & minuman keras
7) Minum obat sesuai dg aturan
dokter/petugas kes
8) Kembangkan hobi/ minat sesuai
kemampuan
9) Tetap memelihara & bergairah dlm
kehidupanseks
10) Memeriksa kes & gigi sec teratur
B- Berat Badan berlebihan dihindari
A- Atur makanan yg seimbang
H- Hindari faktor risiko peny jantung iskemik
1) Asesment
2) Identifikasi masalah
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
Prinsip
1) Pertahankan lingkungan aman
2) Pertahankan kenyamanan, istirahat, aktifitas
dan mobilitas
3) Pertahankan kecukupan gizi
4) Pertahankan fungsi pernafasan
5) Pertahankan aliran darah
6) Pertahankan kulit
7) Pertahankan fungsi pencernaan
8) Pertahankan fungsi saluran perkemihaan
9) Meningkatkan fungsi psikososial
10)Pertahankan komunikasi
11)Mendorong pelaksanaan tugas
1. UU No. 4 tahun 1965 tentang Pemberian Bantuan bagi Orang Jomp.
2. UU No.14 tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga
Kerja
3. UU No.6 tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial
4. UU No.3 tahun 1982 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
5. UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
6. UU No. 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
7. UU No.4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
8. UU No.10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera
9. UU No.11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun
10. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
11. PP No.21 tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan
Keluarga Sejahtera
12. PP No.27 tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan
Kependudukan
13. UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia (tambahan
lembaran negara Nomor 3796) sebagai pengganti UU No.4 tahun
1965 tentang Pemberian Bantuan bagi Orang Jompo.
Hak, kewajiban, tugas, serta tanggung
jawab pemerintah, masyarakat, dan
kelembagaan.
Upaya pemberdayaan
Upaya peningkatan kesejahteraan sosial
lansia potensial dan tidak potensial
Pelayanan terhadap lansia
Perlindungan sosial
Bantuan sosial
Koordinasi
Ketentuan pidana dan sanksi administrasi
Ketentuan peralihan
1. UU tentang Pelayanan Lansia
Berkelanjutan (Continum of Care)
2. UU tentang Tunjangan Perawatan
Lansia
3. UU tentang Penghuni Panti (Charter
of Resident’s Right)
4. UU tentang Pelayanan Lansia di
Masyarakat (Community Option
Program)
1. Perawat harus memberikan rasa hormat
kepada klien tanpa memperhatikan suku,
ras, gol, pangkat, jabatan, status social,
maslah kesehatan.
2. Menjaga rahasia klien
3. Melindungi klien dari campur tangan pihak
yang tidak kompeten, tidak etis, praktek
illegal.
4. Perawat berhak mnerima jasa dari hasil
konsultasi danpekerjaannya
5. Perawat menjaga kompetesi keperawatan
6) Perawat memberikan pendapat dan
menggunakannya. Kompetei individu serta
kualifikasi daalm memberikan konsultasi
7) Berpartisipasi aktif dalam
kelanjutanyaperkembangannya body of
knowledge
8) Berpartipitasi aktif dalam meningkatan
standar professional
9) Berpatisipasi dalam usaha mencegah
masyarakat, dari informasi yang salah dan
misinterpretasi dan menjaga integritas
perawat