Anda di halaman 1dari 10

Pancasila, Ideologi

Terbuka dan Upaya


Meniti Jalan
Tengah
Oleh:
Mohamad Anas
Diskursus Ideologi
Makna Ideologi
1. Positif
2. Negatif
 de Tracy (1796), Ideologi dianggap sebagai ilmu
tentang idea.
 Pemikiran semacam itu dianggap ‘lamunan’ oleh
Napoleon Bonaparte (Perancis)
 Karl Marx : Kesadaran palsu mengenai kenyataan
sosial-ekonomi.
 Karl Manheim:

1. Ideologi total , struktur pemikiran di sebuah


era dalam sebuah kelompok; dimungkinkan
adanya kesadaran palsu
2. Ideologi partikular, diterima secara indidual;
dimungkinkan bukan kesadaran palsu
Paul Ricoeur:
Distorsi
• Membelokkan maksud yang benar agar
koheren dengan realitas

Disimulasi
• Menyembunyikan kepentingan-kepentingan
dan tujuan penguasa
Ideologi dan Kekuasaan

Ideologi membutuhkan Kekuasaan sering kali


kekuasaan untuk menggunakan ideologi
mensosialisaikannya untuk menjadikannya
agar tujuan berasr sebagai alat legitimasi
tercapai kekuasaannya
Tipe Ideologi:

IDEOLOGI TERTUTUP
• Menutup diri, otoriter, subyektif

IDEOLOGI TERBUKA
• Mempertahankan identitas,
sekaligus dinamis dan adaptif
Pancasila dalam bentang sejarah

Orla: Titik temu,,


‘common platform’

Orba: Ideologi
Pembangunan, Asas tunggal
dan tertutup

Reformasi: ideologi terbuka


Hakikat keterbukaan
ideologi Pancasila:
nilai-nilai dasar
Pancasila bersifat tetap
namun pada level
praksis senantisa
kontekstual.
Ideologi Kritis Pancasila
‘Ide’
Pancasila: Pancasila bukan hanya
idea, tetapi harus menjadi
keyakinan dan dipraxiskan. Ide
mengkritik ketertutupan diri dan
normativitas

‘Dogmatis’:
‘Praksis/normatif’ :
Pancasila juga tidak bersifat dogmatis
Pancasila juga bukan bersifat
semata, tetapi harus mampu
pragmatis belaka tanpa idealitas
menggerakkan masyarakat dan kritik
dan keyakinan bersama.
atas kecenderungan subjektif
Meniti Jalan tengah
Negara/politik;
di antara negara
liberal dan
sosialis:
Integralistik

Ekonomi
Jalan Sosial-Budaya: di
Kerakyatan; Tengah antara lokalitas dan
Koperasi modernitas: Sintesa
Pancasila

Agama (di
antara Negara
agama dan
negara sekuler
Diferensiasi

Anda mungkin juga menyukai