Anda di halaman 1dari 28

Akuntansi Sektor Publik

KERANGKA KONSEPTUAL

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Oleh : Kelompok 5
Kelompok 5 Nama Anggota:
1. Duanta Hiskiana (151910613019)
2. Mutiara Rahmawati (151910613030)
3. Saffanah Ghariyyah (151910613033)
4. Niluh Kadek Ghyzeldha (151910613044)
5. Tarisa Tiara Fadila (151910613060)
6. Nabila Paramita Putri (151910613068)
7. Lexia Ifani (151910613075)
8. Fariha Amalia (151910613088)
9. Regita Okky V M (151910613113)
10. Nindhya Rohadatul 'Aisy (151910613118)
11. Shabrina Millatania Arifin(151910613119)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Memahami kerangka konseptual akuntansi
sektor publik
2.Menganalisis elemen laporan keungan sektor
publik
3.Mengetahui pengakuan dan pengukuran
laporan keuangan organisasi sektor publik
4.Membedakan akuntansi kas dan akrual
5.Memahami akuntansi dana
KERANGKA KONSPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
PRATINJAU

Pengakuan dan
Kerangka Elemen laporan pengukuran laporan
Perbedaan akuntansi Konsep
konseptual keuangan kas dan akrual akuntansi dana
keuangan
KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Definisi Tujuan & Peran Lingkup


 Merumuskan konsep yang mendasari  Tim penyusun (termasuk pemerintah)  Perencanaan Publik
penyusunan dan pelaksanaan siklus  Menyusun laporan keuangan untuk
 Penganggaran Publik
 Meliputi perencanaan, realisasi memahami praktek akuntansi menurut
 Realisasi Anggaran Publik
anggaran, pengadaan b/j, prinsip akuntansi yang diterima umum dan
sesuai akuntansi sektor publik  Pengadaan B/J Publik
pelaporan, audit,dan
 Auditor seperti BPK dan KAP untuk  Pelaporan Sector Publik
pertanggungjawaban sektor
memberikan pendapat  Audit Sektor Publik
publik
 Para pemakai laporan keuangan untuk
 Acuan dalam pengembangan  Pertanggungjawaban Publik
penafsiran informasi
standar akuntansi
1. KEBUTUHAN MANUSIA
Kodrat manusia mempunyai keinginan untuk memenuhi haraoan
hidup. Disamping itu, kondisi masyarakat makin kritis saat era
reformasi. Oleh karena itu, berdasarkan kebutuhan masyarakat ini,
perencanaan disusun oleh organisasi publik

ASUMSI AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK 2. ALOKASI SUMBER DAYA
Perencanaan pemenuhan kebutuhan akan tercapai jika sumber daya
mendukung. Pengalokasian sumber daya dapat berupa dana, manusia, dan
SDA. Sumber daya sektor publik diperoleh dari pajak, retribusi,
hibah,dll.. Penggunaan SDA dapat dilakukan secara maksimal oleh
pemerintah.

3. KETAATAN HUKUM/PERATURAN
Sumber daya perlu mekanisme pengelolaan agar perencanaan dan
penganggaran dapat berjalan. Mekanisme yang dimaksud adalah aturan
yang menjadi pedoman dan arahan pengelolaan. Dengan adanya peraturan
regulasi mendorong efektivitas, tertib, dan akuntabel
4. DASAR AKRUAL
Basis pelaporan keuangan sektor publik diaman pengaru transaksi dan
peristiwa diakui pada saat terjadinya serta dicatat dalam catatan akuntansi
dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Dasar ini merupakan hal yang
pengaplikasiaanya dalam organisasi publik

ASUMSI AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK 5. KELANGSUNGAN ORGANISASI
Demi kelangsungan hidupnya, organisasi menetapkan dasar-dasar hukum
atau aturan organisasi sebagai pedoman dalam menjalankan organisasi
tersebut. Dengan dilaksanakannya dasar hukum, organisasi dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya sesuai visi dan misi organisasi
publik.

6.AKUNTABILITAS KINERJA
Kunci terwujudnya good governance . Siklus akuntansi sektor publik
diakhiri dengan proses pertanggungjawaban sebagai penilaian
keberhasilan sebuah organisasi public. Organisasi diwajibkan secara
hukum untuk memenui akuntabililtas organisasinya dengan kinerja yang
diperolehnya.
Kualitas utama/pokok
 Relevan, unsurnya : tepat waktu, nilai prediktif, KARAKTERISTIK
dan nilai umpan balik.
 Keandalan/Reabilitas, unsurnya : teruji, KUALITATIF
netralitas, menggabarkan kejujuran
AKUNTANSI

Kualitas Sekunder SEKTOR PUBLIK


 Komparabilitas
 Konsistensi.
IMPLEMENTASI KUALITATIF
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Kualitas Perencanaan Kualitas Output


Publik Perencanan Publik
Prosedur standar pengelola dalam  Dapat Dipahami
mendefinisikan kualitas terkait persyaratan. Kemudahan dipahami pelaksana.
Outcome dari proses perencanaan publik  Relevan
adalah dokumen perencanaan. Dokumen ini Relevan apabila dokumen
terbagi menjadi dokumen perencanaan perencanaan dapat mempengaruhi
jangka pendek keputusan pelaksana dan pengelola
(1 tahun), jangka menengah organisasi dalam penilaiannya.
(5 tahun), dan jangka panjang
(25 tahun)
3 Hal Penting dalam Anggaran
Lacasse (1996) Penganggaran merupakan
rencana keuangan yang
 . Komprehensitas
secara sistematis
 Perspektif multitahun dalam menunjukkan alokasi
perluasan anggaran sumber daya manusia,
 Kapabilitas untuk memonitor material, dan sumber daya
lainnya.
pelaksanaan, akuntabilitas, dan
penyesuaian waktu
KUALITAS
PENGANGGARAN
Sasaran dan Tujuan
PUBLIK Penyusunan anggaran dapat dikatakan ba
Thornhill (1984): apabila:
 Anggaran baru dapat • Berdasarkan program.
dilaksanakan setelah disetujui • Berdasarkan pusat
oleh legislatif. pertanggungjawaban,
 Hasil dari tujuan yang direalisasi
dengan anggaran tidak dapat
pusat biaya, pusat laba,
diukur dan pusat investasi.
 Anggaran diajukan dengan • Sebagai alat perencan
berbagai pertimbangan. aan dan pengendalian.
 Tujuan dari tindakan yang
• Sebagai alat motivasi
diambil oleh lembaga publik.
 Kewenangan tidak selalu kinerja karyawan.
menyesuaikan pengeluarannya
dengan pendapatan yang ada.
Dokumen penganggaran pembangunan
pemerintah daerah (contoh organisasi
Outcome sektor publik):
• Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan
Penganggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

Publik (SKPD)
• Raperda RAPD
• Nota RAPBD
• Perda APBD
• Surat Keputusan Kepala Daerah
tentang Penjabaran APBD

Karakteristik Kualitatif dari Kualitas


Output
- Dapata Dibandingkan
Kualitas Realisasi Anggaran Publik

TU J UA N
L A NG K AH -L AN G KA H
Mengembangkan produk dan layanan yang harus
diberikan kepada publik. Kualitas realisasi
P RO S ES REA LI SA SI
anggaran merupakan hasil pencapaian kinerja • Dana digulirkan untuk berbagai
organisasi. departemen.
• Organisasi sektor publik memulai
pengeluaran secara langsung atau
dengan pengadaan barang dan jasa.
O U TCOM E • Pembayaran dilakukan untuk
pengeluaran.
• Pengembangan Kasus Usaha
• Menentukan Prioritas
• Transaksi pengeluaran dicatat dalam
• Menyediakan Pembenaran Biaya (Cost buku akuntansi.
Justification) • Laporan tahunan dihasilkan dalam
• Menemukan Manfaat satu tahun.
• Mengukur Kinerja untuk Perbaikan yang
Sedang Berlangsung
Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa
Publik
Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa Publik
 Pengumpulan Informasi
Definisi  Hubungan Penyedia
 Review Latar Belakang
Penambahan b/j dengan total biaya
 Negosiasi
kepemilikan dalam kuantitas dan  Pemenuhan
k u a l i t a s y a n g b e n a r, p a d a w a k t u ,  Konsumsi, Pemeliharaan, dan
Penyelesaian
dan dari sumber daya yang tepat
 Pembaharuan (Renewal)
untuk memperoleh manfaat secara
langsung Outcome
Pengadaan b/j melibatkan proses
penawaran, seperti tender
Kualitas Pelaporan Sektor Publik

Outcome Pelaporan Sektor Publik :


1.L a p o r a n P o s i s i K e u a n g a n ( N e r a c a )
2.L a p o r a n P e r u b a h a n A k t i v a / E k u i t a s N e t o
3.L a p o r a n A r u s K a s
4.K e b i j a k a n Akuntansi & Catatan Atas
Laporan Keuangan
5.K e b i j a k a n Akuntansi & Catatan Atas
Laporan Keuangan
Tujuan pelaporan keuangan
umum sektor publik:

Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.


Mendemontrasikan akuntabilitas organisasi atas sumber daya yang
dipercayakan dengan menyediakan informasi mengenai: Karakteristik Kualitatif
a)Sumber, alokasi, & penggunaan sumber daya keuangan.
Pelaporan Sektor Publik
a)Dapat dibandingkan
b)Pendanaan aktivitas dan pemenuhan persyaratan kas organisasi.
b)Tepat waktu
c)Untuk mengevaluasi kemampuan pandanaan aktivitas organisasi
c)Keseimbangan antara biaya dan
dan memenuhi kewajibanserta komitmennya.
manfaat
d)Kondisi keuangan organisasi dan perubahannya.
d)Keseimbangan di antara karakteristik
e)Untuk mengevaluasi kinerja organisasi menyangkut biaya jasa,
kualitatif
efisiensi, & pencapaian tujuan.
e)Penyajian wajar
Laporan keuangan sektor publik memiliki aspek prediktif dan prospektif dalam
penggunaan uang.
L/K juga dapat mengindikasi apa sumber daya yang ada:
a) Dapat digunakan secara legal sesuai anggaran yang disahkan (legally adopted
budget)
b) Dapat digunakan sesuai persyaratan legal dan kontraktual, termasuk kriteria
keuangan yang telah ditetapkan otoritas legislative (appropriate)
Unsur – unsur L/K sektor publik:
• Aktiva
• Kewajiban
• Aktiva/ ekuitas neto
• Pendapatan
• Biaya
• Arus kas
1. Disusun setiap bulan

Laporan Statistik
Keuangan

2. Disusun tiap tahun


Berbagai Dokumen Akuntansi dan
Keuangan Sektor Publik

Dokumen berisi laporan – laporan akuntnasi akan terlihat sebagai berikut:

1. Disusun setiap bulan 2. Disusun setiap tahun


a)Daftar pendapatan a)Daftar penerimaan
b)Daftar akumulasi biaya dan belanja barang b)Daftar pendapatan
c)Daftar akumulasi surplus deficit c)Daftar pendapatan diterima di muka
d)Daftar neraca d)Daftar akumulasi belanja dan biaya barang
e)Daftar neraca penyampaian.
Kualitas Audit Sektor Publik

Pengertian Kualitas Audit Sektor Publik


Outcome Audit Sektor Publik
Kualitas audit ditujukan menguji efektivitas sistem pengelolaan
penilaian kuantitatif atas kesesuaian karakteristik dokumen yang diminta.
kualitas.
Umumnya, hasil audit sektor publik berupa dokumen atau laporan hasil
Kualitas audit juga dapat diartikan sebagai sebuah sistematika dan
audit.Kualitas audit dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu:
pemeriksaan independen untuk menentukan apakah kualitas
1.Pendekatan yang diambil oleh manajemen
kegiatan serta hasil terkait telah sesuai dengan rumusan perencanaan
2.Kontribusi yang dibuat oleh komite audit

3.Peran “shareholders” dan komentator

4.Peran orang yang mengajukan perkara (litigator)

5.Pendekatan regulasi

6.Tekanan yang disebabkan oleh rezim akuntansi pelaporan


KUALITAS
Faktor penentu kualitas pertanggungjawaban
PERTANGGUNGJAWABAN
publik :
PUBLIK
Pengertian Kualitas Pertanggungjawaban 1.Kepemimpinan pengelola organisasi
Publik 2.Kapasitas personal organisasi
Laporan pertanggungjawaban tahunan 3.Kualitas perencanaan
mencerminkan misi utama organisasi, inisiatif 4.Kualitas penganggaran
utama untuk membawa misi, dan kinerja 5.Kualitas realisasi anggaran
pelaksanaan yang menjadi tanggung 6.Kualitas pelaporan keuangan
jawabnya. Obyek pelaksanaan pelaporan
pertanggungjawaban:
1.Scanning
2.Misi Outcome pertanggungjawaban publik :
3.Strategi
4.Program 1.Akuntabilitas
5.Evaluasi 2.Manajemen
3.Transparansi
4.Keseimbangan antargenerasi
Pengorganisasian penyusunan laporan pertanggung jawaban publik meliputi
hal-hal berikut:
a.Mempersiapkan dan menyusun rencana strategik
b.Meruuskan visi, misi, faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan, sasaran, dan strategi
organisasi publik
c.Merumuskan indikator kinerja organisasi publik
d.Memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan seksama
e.Mengukur pencapaian kinerja

Pengukuran dalam laporan pertanggungjawaban publik :


1.Membandingkan kinerja aktual dengan rencana atau target
2.Membandingkan kinerja aktual dengan tahun tahun sebelumnya
3.Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja di negara-negara lain atau standar
internasional
Contoh isi laporan pertanggungjawaban publik (Kepala Daerah menurut UU
No. 32 Yahun 2004 Pasal 184) :
a.Laporan Keuangan Daerah
b.Catatan atas Laporan Keuangan
c.Opini BPK atas Laporan Keuangan
d.Lampiran-lampiran
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN TRANSAKSI PUBLIK

Pengakuan ini dapat dilakukan dengan menyatakan pos tersebut Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk
baik dalam laporan kata-kata maupun dalam jumlah uang dan mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan
mencantumkan ke dalam laporan posisi keuangan atau kinerja sektor publik ke dalam laporan posisi keuangan dan lapora
keuangan. kinerja keuangan.

Pos yang memenuhi definisi suatu unsur harus diakui jika: Berbagai dasar pengukuran sebagai berikut:
a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan a. Biaya historis (historical cost)
dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam b. Biaya saat ini (current cost)
organisasi publik; c. Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value)
b. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur d. Nilai sekarang (present value)
dengan andal

FA K T O R YA N G B E R P E N G A R U H D A L A M P E N G A K U A N D A N P E N G U K U R A N T R A N S A K S I
PUBLIK

Probabilitas Manfaat Ekonomi Masa Depan


Kendala Pengukuran
Kewajiban

DIAKUI Jika pengeluaran sumber daya (manfaat ekonomi) dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang;

dapat diukur dengan handal

Apabila dalam prakteknya belum diselesaikan oleh kedua belah pihak, maka TIDAK BOLEH DIAKUI

[ dapat dianggap kewajiban jika memenuhi syarat pengakuan ]

Ekuitas

Jumlah ekuitas dalam neraca tergantung pada pengukuran aktiva dan kewajiban

Apabila jumlah ekuitas SAMA dengan nilai pasar saham entitas, maka jumlah yang dapat diperoleh SAMA dengan nilai

seluruh aktiva bersih perusahaan baik satu persatu maupun keseluruhan.

Pendapatan
DIAKUI Jika kenaikan manfaat ekonomi di masa depan (peningkatan aktiva/penurunan kewajiban), telah terjadi dan dapat diukur dengan
andal.

Prosedur yang dianut dalam praktek pengakuan pendapatan merupakan penerapan kriteria pengakuan kerangka dasar. dimaksudkan untuk
membatasi pengakuan pendapatan pada pos-pos yang memiliki derajat kepastian yang cukup .

Biaya DIAKUI Berdasarkan hubungan langsung antara biaya yang timbul dan pos pendapatan tertentu yang diperoleh.

 Proses penandingan biaya dengan pendapatan melibatkan pengakuan pendapatan dan biaya secara bersamaan yang dihasilkan secara
langsung.
 Biaya segera diakui jika pengeluaran itu tidak menghasilkan manfaat ekonomis/jasa potensial dimasa depan.
 Biaya juga diakui pada saat kewajiban timbul, tanpa adanya aktiva.
ELEMEN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

• LAPORAN ARUS KAS


Merupakan salah satu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi kas sehubungan dengan kegiatan operasional,
investasi, pembiayaan, dan transaksi non anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir
kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.
• CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, neraca, dan laporan arus kas.
• LAPORAN KINERJA KEUANGAN
Merupakan laporan realisasi pendapatan dan belanja yang disusun berdasarkan basis akrual.
• LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Merupakan laporan yang menunjukkan kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya
PERBEDAAN AKUNTANSI KAS
DAN AKUNTANSI AKRUAL

Akuntansi Kas Akuntansi Akrual

Basis kas (cash basis) yakni sebuah metode Basis akrual (accrual basis) yaitu sebuah teknik
pencatatan di dalam akuntansi, yang hanya pencatatan akuntansi, yang pencatatannya dilakukan saat
mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau t e r j a d i n y a t r a n s a k s i w a l a u p u n k a s b e l u m d i t e r i m a . Te k n i k
pengeluaran kas. Jadi, meski ada transaksi akuntansi berbasis akrual diyakini dapat menghasilkan
yang terjadi, misalnya hutang atau piutang. laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, lebih
Te t a p i k a r e n a t i d a k a d a n y a k a s y a n g m a s u k akurat, komprehensif, dan relevan untuk pengambilan
ata u k e lu ar, m a k a tr a n s a k s i in i tid ak d i ca ta t keputusan ekonomi, sosial, dan politik. Pengaplikasian
jika menggunakan metode basis kas. accrual basis dalam akuntansi sektor publik pada
dasarnya adalah untuk menentukan cost of service dan
ch arg ing for services , yaitu untuk mengetahui besarnya
biaya yang dibutuhkan untuk mrnghasilakn pelayanan
publik serta penentuan harga pelayanan yang dibebankan
kepada publik.
Perbedaan Akuntansi Kas dan
Akuntansi Akrual

Bas is ak rua l (accr ua l b asi s) Bas is ka s (cas h bas is)

Kelebihan pencatatan menggunakan basis akrual Kelebihan dalam menggunakan basis kas (cash basis)
• Lebih mudah mengukur aset, kewajiban dan ekuitas. • Sebuah pendapatan langsung bisa diakui saat kas diterima.
• Informasi yang diberikan jauh lebih akurat, ini dikarenakan • Tidak memiliki resiko pendapatan tak tertagih.
dalam setiap terjadinya transaksi, dilakukan pencatatan. • Kelemahan dalam menggunakan basis kas (cash basis)
• Kelemahan jika menggunakan basis akrual (accrual basis) • Informasi yang diberikan tidak akurat, ini dikarenakan
• Kas hasil transaksi tidak bisa ditentukan kapan bisa diterima. hanya menunjukan posisi keuangan pada saat itu saja.
• Memiliki resiko pendapatan yang tidak dapat tertagih.
P en ger tia n
Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering
digunakan oleh organisasi-organisasi nirlaba dan institusi
sektor publik. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan
dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan
kewajiban yang dikelompokkan menurut kegunaannya masing-
masing. Konsep
Ba sis A ku nta ns i dan Fo kus P en gu ku ran Akuntansi
Akuntansi dana, dikenal istilah basis akuntansi dan fokus
pengukuran (measurement focus). Basis akuntansi menentukan Dana
kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui.
Fokus pengukuran dari suatu entitas akuntansi menentukan
apa yang akan dilaporkan, dengan kata lain jenis aktiva dan
kewajiban apa saja yang diakui secara akuntansi dan
dilaporkan dalam neraca.

Tek n ik Ak u nta ns i D an a
1. Akuntansi Anggaran
2. Akuntansi Komitmen
3. Akuntansi Dana ( Fund Accounting )
4. Akuntansi Kas
5. Akuntansi Akrual
.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai