Anda di halaman 1dari 11

Journal Reading

Sensorineural Hearing Loss


in Adults: Etiological Study
1 Sampan S Bist, 2 Saurabh Varshney, 3 Shishir Gupta, 4 Sanjeev
Bhagat

Pembimbing : dr. Fransiska Tricia, Sp. THT-KL


Dokter muda : Theresia Dian, Maria Foni, Bella Gaol
Kepaniteraan Klinik THT
RSUD TC Hillers-Maumere
FK Undana
Outline

Introduction
Meterials and search
methods
Outcomes
Conclution
INTRODUCTION
Gangguan pendengaran

Defisit sensorik yang terjadi


Paling sering
pada manusia
“SENSORINEURAL”

SensoriNeural Hearing Loss (SNHL) USIA


Angeli SI, Yan D, Telischi F, Balkany TJ, Ouyang XM, Du LL,Eshraghi A, Goodwin L, Liu XZ. Etiologic diagnosis of
sensorineuralhearing loss in adults. Otolaryngol Head NeckSurg 2005 Jun;132(6):890-895.
Wellman MB, Sommer DD, McKenna J. Sensorineural hearing loss in postmeningitic children. Otol Neurotol
2003Nov;24(6):907-912.
Mamak A, Suleyman Y, Cansiz H, Inci E, Gulcu E, DerekoyluL. A study of prognostic factors in sudden hearing loss. EarNose
Throat J 2005 Oct;84(10):641-644.
EPIDEMIOLOGI

SNHL meningkat
seiring bertambahnya
usia

terjadi 90% dari semua kasus


gangguan pendengaran

23% usia > dari 65 tahun


SNHL yang dapat diobati ETIOLOGI

Penyakit Meniere, penyakit


autoimun, sifilis, otosklerosis
koklea, gangguan tiroid,
meningitis , neuroma akustik, SNHL
meningioma, siderosis superfisial, bilateral
penyakit Kawasaki akibat
bising dan
INFEKSI VIRUS ototoksik
(PENYEBAB TERSERING)
SensoriNeural Hearing Loss (SNHL)

Akut Progresif


gangguan pendengaran ●
gangguan pendengaran
lebih dari 30 dB dalam lebih dari 30 dB dalam
tiga frekuensi yang tiga frekuensi yang
berdekatan yang terjadi berdekatan yang terjadi
< dari 3 hari > dari 3 hari
SNHL Progresif
SNHL Akut

• Mendadak • Etiologi yang tidak jelas dan


• Infeksi virus, kerusakan terbatas pada rehabilitasi
membran koklea, dan toprostetik deficit
obstruksi vaskular pendengaran
merupakan penyebab
utama
OBJECTIVE AND
RATIONALE

Tujuan Penelitian

menegakkan diagnosis etiologi SNHL yang


berguna untuk mengidentifikasi pasien SNHL
yang dapat diobati dan pasien yang
membutuhkan rehabilitasi
Meterials and search methods

Lokasi : Departemen Otorhinolaryngology,


Himalayan Institute of Medical Sciences,
Swami Rama Himalayan University,
135 Dehradun, India
kasus

Kriteria inklusi :
Kriteria eksklusi :
Semua pasien rawat jalan THT
Pasien dengan gangguan
dewasa baik jenis kelamin P/L
pendengaran bawaan
dengan keluhan gangguan
dikeluarkan dari penelitian ini
pendengaran
Procedure

audiometri nada
Semua pasien
murni , short increment Tes radiologi MRI,
menjalani pemeriksaan
sensitivitas index (SISI), hematologi, biokimia,
THT secara menyeluruh
threshold tone decay dan tes khusus
dalam bentuk tes
(TTD), dan alternate lainnya, seperti tes
otoscopy dan garpu
binaural loudness gliserol juga dilakukan
tala
balance (ABLB)

Anda mungkin juga menyukai