Anda di halaman 1dari 38

NOVAYANTI SOPIA RUKMANA.

S
NOVASOPIAA@YAHOO.COM

085 299 971 545

KETENTUAN UMUM DAN TATA


CARA PERPAJAKAN
SYARAT MENJADI WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI

WAJIB kewajiban pajak + kewajiban


=
PAJAK+ subjektif pajak objektif

• orang pribadi tersebut


dilahirkan, berada, atau berniat Mempunyai penghasilan
untuk bertempat tinggal di di atas penghasilan tidak
Indonesia dan
• berakhir pada saat orang pribadi kena pajak atau dalam
tersebut meninggal dunia atau satu tahun penghasilan
meninggalkan Indonesia untuk neto harus Rp. 15.840.000
selama-lamanya.
SYARAT MENJADI WAJIB PAJAK
BADAN

kewajiban pajak subjektif


kewajiban pajak objektif
•+
• badan tersebut didirikan di
Indonesia dan
• berakhir pada saat badan
Mempunyai penghasilan
tersebut dibubarkan atau
tidak lagi tanpa syarat
bertempatkedudukan di
Indonesia.
KETENTUAN UMUM DAN
TATA CARA PERPAJAKAN

• WAJIB PAJAK (WP)

• Adalah pribadi atau badan yang menurut ketentuan


peraturan perundang undangan perpajakan ditentukan untuk
melakukan kewajiban perpajakan termasuk pemungutan
dan pemotongan pajak

• BADAN
• Adalah sekumpulan orang dan atau modal yang
merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha
maupun yang tidak melakukanusaha yang meliputi
perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan
lainnya, badan usaha milik negara atau daerah
dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi,
koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik,
atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha
tetap dan bentuk badan lainnya

• PENGUSAHA

• Adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk


kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan
barang, mengimpor barang, mengekspor barang,
melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan
barang tidak berwujud dari luar daerah pabean,
melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari
luar daerah pabean

• PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)

• Adalah pengusaha yang melakukan penyerahan


Barang Kena Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak
(JKP) yang dikenakan pajak berdasarkan UU Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), tidak termasuk Pengusaha
Kecil yang batasannya ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang
memilih untuk dikukuhkan menjadi PKP

• MASA PAJAK
• Adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu)
bulan TAKWIM atau jangka waktu lain yang ditetapkan
keputusan mnteri keuangan paling lama 3 (tiga) bulan
takwim

• TAHUN PAJAK
• Adalah jangka waktu 1 (satu) tahun TAKWIM kecuali jika
WP menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan
tahun takwim

• BAGIAN TAHUN PAJAK


• Adalah bagian dari jangka waktu satu tahun pajak

• PAJAK YANG TERUTANG


• Adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat dalam
Masa Pajak, Tahun Pajak atau dalam Bagian Tahun Pajak
menurut ketentuan peraturan perundang undangan
perpajakan.

• SURAT PAKSA
• Adalah surat perintah membayar utang pajak dan
biaya penagihan menurut UU No.19/2000 tentang
penagihan dengan Surat Paksa
• KREDIT PAJAK
• Adalah Pajak Masukan (PM) yang dapat
dikreditkan setelah dikurangi dengan
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak atau
setelah dikurangi dengan pajak yang telah
dikompensasikan, yang dikurangkan dari pajak
yang terutang

• PENANGGUNG PAJAK
• Adalah pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas
pembayaran pajak termasuk wakil yang menjalankan hak
dan memenuhi kewajiban WP menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan
NPWP PASAL (2) AYAT (1) UU.NO.16/2000
(NOMOR POKOK WAJIB PAJAK)
• NPWP adalah nomor yang diberikan kepada WP
sebagai suatu sarana dalam administrasi
perpajakanyang digunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas WP dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya
• Dikeluarkan oleh Ditjen Pajak merupakan satu set
nomor yang dikelompokkan atas fungsinya untuk
angka pengecekan dan kode kantor KPP
NPPKP = NOMOR PENGUKUHAN
PENGUSAHA KENA PAJAK
• NPPKP adalah nomor yang diberikan kepada pengusaha
yang memenuhi syarat sebagai Pengusaha Kena Pajak
(PKP)
• Dalam rangka penyederhanaan adm perpajakan dipandang
perlu mempergunakan SATU NOMOR IDENTITAS WP
yaitu NPWP dan NPPKP adalah SAMA (SuratEdaran
Ditjen Pajak No.02/PJ09/1998 tgl 4 Mei 1998)
FUNGSI NPWP

• Dipergunakan untuk mengetahui identitas WP yang


sebenarnya, sehingga setiap WP hanya diberikan satu
NPWP
• Sarana dalam administrasi perpajakan
• Berguna untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
dan dalam administrasi perpajakan
FUNGSI NPPKP

• Dipergunakan sebagai identitas Pengusaha Kena Pajak


• Berguna untuk administrasi pemenuhan kewajiban Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah
( PPN dan PPnBM )
• Berguna untuk pengawasan administrasi perpajakan
WAJIB DAFTAR & PUNYA
NPWP
• WP pribadi yang mempunyai penghasilan netodalam satu
tahun takwim diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP)
• Wanita kawin yang dikenakan pajak terpisah berdasarkan
perjanjian pemisahan harta.
• Setiap badan usaha termasuk Badan Usaha Tetap (BUT)
yang menjadi subyek pajak
• WP pemotong atau pemungut pajak
WAJIB DAFTAR & PUNYA
NPPKP
• Pengusaha yang melakukan penyerahan BKP
diatas Rp.240.000.000,- setahun atau melakukan
penyerahan JKP diatas Rp.120.000.000,- setahun
• Pengusaha yang melakukan kegiatan impor BKP
(importir)
• Pengusaha yang melakukan kegiatan ekspor BKP
(eksportir)
• Pedagang Eceran Besar , yaitu pedagang yang
mempunyai omzet penjualan diatas
Rp.1.000.000.000,- setahun
SANKSI TIDAK PUNYA NPWP /
NPPKP
• Sanksi bagi WP yang tidak mendaftar, menyalahgunakan
atau meggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP
yang dapat merugikan negara dipidana penjara selama-
lamanya 6 tahun dan atau denda setinggi-tingginya 4 kali
jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar
PENGHAPUSAN NPWP

• WP pindah dari satu KPP ke KPP lain


• WP meninggal dunia
• Warisan telah selesai dibagi
• Badan termasuk BUT dibubarkan
• WP wanita kawin dan tidak pisah harta
SPT = SURAT
PEMBERITAHUAN
• Surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan atau pembayaran pajak, obyek pajak dan
atau bukan obyek pajak dan atau harta dan kewajiban
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan
FUNGSI SPT

• Pembayaran dan pelunasan pajak yang telah


dilaksanakan sendiri dan atau melalui pemotongan
atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) tahun
pajak atau bagian tahun pajak
• Penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau
bukan objek pajak
• Harta dan kewajiban
• Pembayaran dari pemotong atau pemungut
tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang
pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) masa pajak.
JENIS SPT

• SPT MASA adalah surat pemberitahuan untuk suatu masa


pajak. Batas pelaporannya tgl 20 bulan berikutnya
• SPT TAHUNAN adalah surat pemberitahuan untuk suatu
tahun pajak. Batas pelaporannya adalah tgl 31 Maret tahun
berikutnya
PENETAPAN DAN KETETAPAN
PAJAK
• SKPKB = surat ketetapan pajak kurang bayar
• SKPKBT = surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan
• SKPN = surat ketetapan pajak nihil
• SKPLB = surat ketetapan pajak lebih bayar
STP = SURAT TAGIHAN PAJAK

• STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau


sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. Surat
Tagihan Pajak (STP) mempunyai kekuatan hukum yang
sama dengan SKP
• Fungsi STP :
• Koreksi atas jumlah pajak terhutang dalam SPT WP
• Sarana mengenakan sanksi administrasi berupa denda dan atau
bunga
• Alat untuk menagih pajak
PENAGIHAN PAJAK

• Dasar tindakan penagihan : SKPKB, SKPKBT, STP dan


SPPT
• Diawali dengan mengeluarkan Surat Teguran oleh KPP
setelah 7 hari sejak Jatuh Tempo pembayaran
• Daluwarsa tindakan penagihan adalah setelah melewati
jangka waktu 10 tahun sejak saat terutang pajak /
berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun
pajak
KEBERATAN & BANDING

• WP punya hak untuk menolak besarnya beban hutang pajak


karena alasan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan.
• WP mengajukan SURAT KEBERATAN kepada Dirjen
Pajak terhadap materi atau isi dari ketetapan tersebut yaitu
jumlah RUGI, Jumlah Pajak dan Pemotongan &
Pemungutan Pajak

• Keberatan & Banding diatur dalam Pasal (25) sampai Pasal


(27) UU.No.16/2000
• Dasar Pengajuan :
• SKPKB
• SKPKBT
• SKPLB
• SKPN
• Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan UU
perpajakan
KEWENANGAN KEPUTUSAN
BANDING
• Yang berwenang dalam mengambil keputusan atas pengajuan
surat keberatan adalah Dirjen Pajak.
• Paling lambat 12 bulan memberi keputusan demi kepastian
hukum
• Sebelum diputuskan WP masih dapat mengajukan alasan
tambahan
• Isi keputusan keberatan adalah MENERIMA
SELURUHNYA, SEBAGIAN , MENOLAK atau
MENAMBAH PAJAK TERUTANG
• Jika lewat 12 bulan tidak ada keputusan , maka permohonan
dianggap DIKABULKAN

• WP dapat mengajukan BANDING jika jawaban atas


keberatan tidak memuaskan. Banding hanya ditujukan ke
Peradilan Pajak. Berkedudukan di DKI Jakarta yang
cakupan daerah hukumnya adalah seluruh wilayah
indonesia.
• Bentuk Peradilan Pajak yang dibentuk adalah BPSP =
(Badan Penyelesaian Sengketa Pajak)
TATA CARA BANDING

• WP dapat mengajukan banding ke Peradilan Pajak atas


keputusan keberatan yang diterimanya.
• Putusan Badan Peradilan Pajak bukan merupakan
keputusan tata usaha negara
• Permohonan diajukan tertulis dalam bahasa Indonesia
dengan alasan jelas dalam waktu 3 bulan sejak
diterimanya keputusan keberatan dan lampirkan copy
surat keputusan dimaksud

• Pengajuan permohonan Banding TIDAK


MENUNDA kewajiban membayar dan
melaksanakan penagihan pajak
• Demi kepastian hukum dan pelayanan yang baik
pada WP, maka jangka waktu yang diberikan pada
BPSP adalah 12 bulan untuk menyelesaikan perkara
• Jika belum dapat diputus setelah 12 bulan ,maka
BPSP akan memutuskan MENGABULKAN
SELURUH GUGATAN BANDING dengan cara
pemeriksaan cepat 30 hari sejak jangka waktu 12
bulan dilewati
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
1. Kewajiban mendaftarkan diri untuk
mendapatkan NPWP
2. Kewajiban mendaftarkan diri untuk
mendapatkan pengukuhan NPPKP
3. Kewajiban Pembayaran,
Pemotongan/Pemungutan, Dan Pelaporan
4. Kewajiban Dalam Hal Diperiksa
HAK WAJIB PAJAK: KERAHASIAAN WAJIB
PAJAK

Wajib Pajak mempunyai hak 1. Surat Pemberitahuan, laporan


untuk mendapat keuangan, dan dokumen
lainnya yang dilaporkan oleh
perlindungan kerahasiaan
Wajib Pajak;
atas segala sesuatu
2. Data dari pihak ketiga yang
informasi yang telah
bersifat rahasia;
disampaikannya kepada
3. Dokumen atau rahasia Wajib
Direktorat Jenderal Pajak
Pajak lainnya sesuai ketentuan
dalam rangka menjalankan perpajakan yang berlaku.
ketentuan perpajakan.
Penundaan

Pengangsuran
Pembayaran Hak Wajib Pajak

Pengurangan
PPh Pasal 25

Pengurangan
PBB
Pembebasan Pajak
Penundaan Pelaporan
SPT Tahunan
Pengembalian Pendahuluan
Hak WajbPajak Kelebihan Pembayaran Pajak

Pajak Ditanggung
Pemerintah

Insentif Perpajakan
Keberatan

Banding

Peninjauan Hak WajbPajak


Kembali (PK).

Kelebihan
Pembayaran
DALUARSA DALAM PAJAK

Besarnya pajak yang terutang yang diberitahukan


oleh Wajib Pajak dalam SPT menjadi pasti sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan
apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, setelah
saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa
pajak, bagian tahun pajak, atau tahun pajak tidak
diterbitkan surat ketetapan pajak.

Anda mungkin juga menyukai