Anda di halaman 1dari 28

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Brigitta Ayu Dwi Susanti, S.Kep.,Ns, M.Kep


Pengertian
• Langkah ketiga dari proses keperawatan
adalah perencanaan. Menurut Kozier et al.
(1995) perencanaan adalah sesuatu yang
telah dipertimbangkan secara mendalam,
tahap yang sistematis dari proses
keperawatan meliputi kegiatan pembuatan
keputusan dan pemecahan masalah.

2
• Rencana keperawatan adalah bagaimana
perawat merencanakan suatu tindakan
keperawatan agar dalam melakukan
perawatan terhadap pasien efektif dan
efisien
• Rencana asuhan keperawatan adalah
petunjuk tertulis yang menggambarkan
secara tepat mengenai rencana tindakan
yang dilakukan terhadap klien sesuai
dengan kebutuhannya berdasarkan
diagnosis keperawatan.
3
Manfaat
• Sebagai penghubung kebutuhan klien
• Untuk menjelaskan intervensi
keperawatan yang harus dilaksanakan
• Untuk meningkatkan praktik keperawatan,
sehingga mendapatkan pengertian  yang
lebih jelas tentang prinsip proses
keperawatan
• Menjadi dasar pendekatan yang sistematis
terhadap asuhan keperawatan
4
Unsur unsur perencanaan
keperawatan
• Tujuan
• Kriteria hasil
• Rencana intervensi
• rasional

5
Strategi perencanaan keperawatan
1. Menetapkan Prioritas: Setelah
merumuskan diagnosa keperawatan
spesifik, perawat menggunakan
keterampilan berpikir kritis untuk
menetapkan prioritas diagnosa dengan
membuat peringkat dalam urutan
kepentingannya. Prioritas ditegakkan untuk
mengidentifikasi urutan intervensi
keperawatan ketika klien mempunyai
masalah atau perubahan multiple.
(Carpenito, 1995). 6
• Penetapan prioritas bertujuan untuk
mengidentifikasi urutan intervensi
keperawatan yang sesuai dengan
berbagai masalah klien (Carpenito, 1997).
Penetapan prioritas dilakukan karena tidak
semua masalah dapat diatasi dalam waktu
yang bersamaan

7
• Salah satu metode dalam menetapkan
prioritas dengan mempergunakan hirarki
kebutuhan menurut Maslow. Prioritas
dapat diklasifikasi menjadi tiga tingkatan,
antara lain  high priority, intermediate
priority, dan  low priority

8
• Prioritas tinggi berdasarkan diagnosa
keperawatan yg dpt mengakibatkan
ancaman bagi pasien bila tidak segera di
tangani.
• Prioritas menengah mencakup
kebutuhan pasien non emergency tidak
mengancam kehidupan.
• Prioritas rendah Mencakup kebutuhan
yang tidak secara langsung berhubungan
dengan suatu penyakit spesifik

9
2. Menetapkan Tujuan
Tujuan ditetapkan dalam bentuk tujuan
jangka panjang dan jangka pendek.
• Tujuan keperawatan harus SMART
artinya:
• S ] Specific = Rumusan tujuan harus jelas
• M ] Measurable = Dapat diukur
• A ] Achievable = Dapat dicapai
• R ] Realistic = Dapat tercapai dan  nyata
• T ] Timing = Harus ada target waktu
10
contohnya
• Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 1 x 24 jam, masalah gangguan
rasa nyaman: nyeri dapat teratasi.

11
3. Kriteria Hasil atau Hasil Yang
Diharapkan
• Hasil yang diharapkan adalah sasaran
spesifik, langkah demi langkah yang
mengarah pada pencapaian tujuan dan
penghilangan etiologi untuk diagnose
keperawatan.

12
Karakteristik kriteria hasil yang perlu
mendapatkan perhatian adalah:

• 1) Berhubungan dengan tujuan perawatan


yang telah ditetapkan 2) Dapat dicapai 3)
Spesifik, nyata dan dapat diukur 4)
Menuliskan kata positif 5) Menentukan
waktu 6) Menggunakan kata kerja 7)
Hindari penggunaan kata-kata ‘normal,
baik’, tetapi dituliskan hasil batas ukuran
yang ditetapkan atau sesuai.
• Ex: capillary refill kurang dari 2 detik
13
• Berfokus kepada pasien.
• Jelas dan singkat
• Dapat diukur dan diobservasi
• Waktu relatif dibatasi
• Realistik 🡪 biaya, peralatan, fasilitas,
tingkat pengetahuan, affek emosi dan
kondisi fisik
• Ditentukan bersama pasien
14
Tehnik penulisan tujuan keperawatan

• Tulislah tujuan dalam istilah yang dapat diukur. Hindari


kata-kata : baik, normal, cukup dan perbaikan.
• Tulislah tujuan dalam istilah `yang dapat dicapai oleh
klien`, bukan tindakan keperawatan
• Tulis tujuan sesingkat mungkin
• Buat tujuan yang spesifik
• Setiap tujuan berdasarkan dari satu diagnosis
keperawatan
• Rencanakan batas waktu untuk pencapaian setiap
tujuan. Tulis tanggal tujuan dan tanggal evaluasi.

15
16
17
Menetapkan kriteria hasil
asuhan keperawatan
• Merupakan model atau standar yang digunakan
u membuat keputusan
• Dinyatakan sebagai hasil, misalnya merupakan
perubahan status kesehatan
• Menentukan apakah tujuan dapat dicapai
• Menentukan kriteria keberhasilan yang
ditentukan, yang mencakup perubahan perilaku,
apa yang dilakukan oleh klien dan bagaimana
kemampuan klien sebelum mencapai tujuan

18
Ciri-ciri keberhasilan kriteria
1. Berhubungan dengan tujuan
2. Bersifat khusus dan konkrit
3. Hasilnya dapat dilihat, didengar, diraba
dan diukur oleh orang lain
4. Dinyatakan dengan istilah yang positif

19
Menetapkan intervensi
• menetapkan intervensi keperawatan/
Rencana tindakan adalah desain spesifik
intervensi untuk membantu pasien dalam
mencapai kriteria hasil.

20
Komponen rencana tindakan
keperawatan

• a. waktu.
Semua rencana keperawatan harus diberi
waktu untuk mengidentifikasikan tanggal
dilaksanakan, misalnya : pertahankan
tungkai kanan tetap dalam posisi istirahat
selama 24 jam

21
• b. Menggunakan kata kerja
– Semua rencana tindakan keperawatan secara
jelas menjabarkan setiap kegiatan, misalnya :
lakukan kompres dingin selama 20 menit.

• c. Fokus pada pertanyaan


– Spesifik pada pertanyaan “who, what, where,
when, which, and how..” : siapa, apa, dimana,
kapan, yang mana, dan bagaimana.
22
Menuliskan dan mendokumentasikan
perencanaan asuhan keperawatan

• Mendokumentasikan perlu di lakukan


sebagai bukti dan juga dapat di gunakan
sebagai acuan terhadap proses
selanjutnya atau perencanaan asuhan
keperawatan lain di kemudian hari.

23
Karakteristik dokumentasi rencana
keperawatan
• Ditulis oleh perawat
– Rencana tindakan keperawatan disusun dan
ditulis oleh perawat profesional yang
mempunyai dasar pendidikan yang memadai.
• Dilaksanakan setelah kontak pertama
kali dengan pasien.
– Setelah kontak pertama kali dengan
pasien/pengkajian merupakan waktu yang
tepat dilakukan dokumentasi diagnosa aktual
atau resiko, kriteria hasil dan rencana
tindakan. 24
• Diletakkan di tempat yang
strategis(mudah didapatkan).
• Bisa diletakkan dicatatan medis klien, di
tempat tidur atau di kantor perawat. Hal ini
darus dilakukan karena rencana tindakan ini
disediakan untuk semua tenaga kesehatan
yagn ada.
• Informasi yang baru. 
• Semua komponen rencana tindakan harus
selalu diperbaharui. Hal ini ditujukan agar
waktu perawat bisa dipergunakan secara
efektif.

25
Format Perencanaan
Keperawatan
• Tgl
• Diagnosa
• Tujuan
• Rencana intervensi
• Rasional
• Implementasi
• evaluasi

26
27
• TERIMAKASIH

28

Anda mungkin juga menyukai