Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi pada Berbagai

Tingkatan Usia
By :
Ns. Syaefunnuril Anwar H, M.Kep
Komunikasi terapeutik
• komunikasi yang mendorong proses penyembuhan klien (Depkes RI,
1997).
• proses yang digunakan oleh perawat memakai pendekatan yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan
pada klien.
• Fungsi : untuk mendorong dan mengajarkan kerja sama antara
perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Perawat
berusaha mengungkap perasaan, mengidentifikasi dan mengkaji
masalah serta mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam
perawatan (Purwanto, 1994).
Perkembangan Manusia
• Usia Bayi ( Neonatus : 0-1 bulan, bayi : 1-12 bulan )
• Usia Toddler ( 1-3 Tahun )
• Usia Pra Sekolah ( 3-5 tahun )
• Usia sekolah ( 6-12 tahun )
• Usia remaja (13-18 tahun )
• Usia dewasa ( > 18 tahun )
• Usai Lanjut
Tugas Perkembangan (Robert J. Havighurst)
• Masa Bayi – Balita
• Masa Anak (Sekolah)
• Masa Remaja
• Masa Dewasa Awal
• Masa Setengah Baya
• Masa Orang Tua
Masa Anak-anak ( Bayi-Balita)
• Belajar berjalan.
• Belajar makan-makanan padat.
• Belajar mengendalikan gerak badan.
• Mempelajari peran yang sesuai dengan jenis kelaminnya.
• Memperoleh stabilitas fisiologis.
• membentuk konsep-konsep sederhana tentang kenyataan sosial dan fisik.
• belajar menghubungkan diri secara emosional dengan orang tua, kakak,
adik dan orang lain.
• belajar membedakan yang benar dan yang salah
Masa Anak ( Sekolah )
• Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan tertentu.
• Membentuk sikap tertentu terhadap diri sendiri sebagai organisme yang sedang
tumbuh.
• Belajar bergaul secara rukun dengan teman sebaya.
• Mempelajari peranan yang sesuai dengan jenis kelamin.
• membina keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
• Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Membentuk kata hati, moralitas dan nilai-nilai.
• Memperoleh kebebasan diri.
• Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan lembaga sosial.
Masa Remaja
• Memperoleh hubungan-hubungan baru dan lebih matang dengan yang sebaya dari kedua jenis
kelamin.
• Memperoleh peranan sosial dengan jenis kelamin individu.
• Menerima fisik dari dan menggunakan badan secara efektif.
• Memperoleh kebebasan diri melepaskan ketergantungan diri dari orang tua dan orang dewasa
lainnya.
• Melakukan pemilihan dan persiapan untuk jabatan.
• Memperoleh kebebasan ekonomi.
• Persiapan perkawinan dan kehidupan berkeluarga.
• Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan sebagai warga negara
yang baik.
• Memupuk dan memperoleh perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara social
• Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman berperilaku
Dewasa Awal
• Memilih pasangan hidup.
• Belajar hidup dengan suami atau isteri.
• Memulai kehidupan berkeluarga.
• Membimbing dan merawat anak.
• Mengolah rumah tangga.
• Memulai suatu jabatan.
• Menerima tanggung jawab sebagai warga negara.
• Menemukan kelompok sosial yang cocok dan menarik.
Setengah Baya
• Memperoleh tanggung jawab sosial dan warga negara.
• Membangun dan mempertahankan standar ekonomi.
• Membantu anak remaja untuk menjadi orang dewasa yang
bertanggung jawab dan bahagia.
• Membina kegiatan pengisi waktu senggang orang dewasa.
• Membina hubungan dengan pasangan hidup sebagai pribadi.
• Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik
sendiri.
• Menyesuaikan diri dengan pertambahan umur.
Orang Tua : Lansia
• Menyesuaikan diri dengan menurunnya kesehatan dan kekuatan fisik
• Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan menurunnya
pendapatan.
• Menyesuaikan diri terhadap meninggalnya suami/isteri.
• Menjalin hubungan dengan perkumpulan manusia usia lanjut.
• Memenuhi kewajiban sosial dan sebagai warga negara.
• Membangun kehidupan fisik yang memuaskan
Komunikasi Terapetik pada berbagai tingkat
usia :
• Di lakukan sesuai dengan tugas perkembangan masing-masing di
tingkat usia
• Harus memperhatikan kematangan orang atau klien yang diajak
berbicara berdasarkan tingkatan usia, dalam hal ini yaitu
kesempurnaan indra, kesempurnaan dan kematangan otak ,
kematangan psikologi sehingga pada akhirnya kita dapat
menyesuaikan gaya bahasa, tekanan suara, dan jenis bahasa yang kita
gunakan.
Komunikasi pada Tahapan Proses
Keperawatan
• Komunikasi saat Pengkajian
• Komunikasi saat penentuan diagnose keperawatan
• Komunikasi saat membuat perencanaan
• Komunikasi saat melakukan implementasi keperawatan
• Komunikasi saat melakukan evaluasi proses asuhan keperawatan
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai