Anda di halaman 1dari 74

Gamer

Pemicu 1 Blok Hematologi


Liliani Labitta 405120026
LO1: STRUKTUR & FUNGSI SEL
DARAH
DARAH
• Sekitar 8% dari berat badan orang dewasa
terdiri dari darah.
• ♀±4-5L, ♂ ±5-6L. Perbedaan terutama krn
perbedaan uk tubuh.
• Suhu rata-rata: 38°C.
• pH 7,35-7,45, sedikit basa (<7 dianggap asam)
• ±4,5-5,5x lebih kental dari air
FUNGSI DARAH
• 3 fungsi utama: transpor, proteksi, regulasi
– Transpor:
• Darah mengangkut zat berikut:
– Gas: O2 & CO2 antara paru-paru dan seluruh tubuh
– Nutrisi dari saluran pencernaan dan situs penyimpanan ke
seluruh tubuh
– Produk sisa yang akan didetoksifikasi atau dihilangkan oleh
hati dan ginjal
– Hormon dari kelenjar ke sel target
– Panas pada kulit sehingga dapat membantu mengatur suhu
tubuh
FUNGSI DARAH
• 3 fungsi utama: transpor, proteksi, regulasi
– Proteksi:
• Darah memiliki beberapa peran dalam
peradangan:
– Leukosit atau sel darah putih, menghancurkan
mikroorganisme dan sel-sel kanker
– Antibodi dan protein lain menghancurkan zat
patogen
– Faktor trombosit memulai pembekuan darah dan
membantu meminimalkan kehilangan darah
FUNGSI DARAH
• 3 fungsi utama: transpor, proteksi, regulasi
– Regulasi:
• Darah membantu mengatur:
– pH dengan berinteraksi dengan asam dan
basa
– Keseimbangan air dengan mentransfer air
ke dan dari jaringan
KOMPOSISI DARAH
• Darah diklasifikasikan sebagai jaringan ikat
dan terdiri dari dua komponen utama:
– 55% Plasma, yang merupakan cairan ekstraselular
jelas
– 45% Elemen terbentuk, yang terdiri dari sel-sel
darah dan trombosit:
• 99% Eritrosit (sel darah merah)
• 1% Leukosit (sel darah putih) & trombosit
KOMPOSISI DARAH

Medsci.indiana.edu
KOMPOSISI DARAH
KOMPOSISI DARAH
KOMPOSISI DARAH
Eritrosit
• 700x > leukosit
• 17x > trombosit
• Bikonkav berdiameter 7,5 mm
• Bentuk cekung ganda meningkatkan
luas permukaan eritrosit
pertukaran gas lebih cepat.
• Dapat menekuk/melipat sekitar pusat
cekungnya  dpt melalui pembuluh
kecil
Leukosit
Leukosit granular
Leukosit agranular
Leukosit
Leukosit
• Limfosit:
Antigen = benda dalam tubuh yg memicu produksi antibodi
T Cells ( limfosit ) diaktifkan oleh kelenjar timus
Sel B ( limfosit ) diaktifkan oleh jaringan limfoid lainnya. The ' B '
menunjukkan sel sumsum tulang’.
Kedua T - sel dan B - sel menghancurkan antigen dan menghasilkan
' sel memori ' dan antibodi.
• Basofil: Peningkatannya menunjukkan kondisi peradangan di suatu
tempat di tubuh.
• Neutrofil: leukosit pertama untuk menanggapi invasi bakteri dari
tubuh. Melakukan proses fagositosis, dan juga akan melepas enzim
- seperti lisozim , yang menghancurkan bakteri tertentu.
Leukosit
• Monosit: memakan waktu lebih lama untuk mencapai tempat
infeksi daripada neutrofil - tapi mereka akhirnya tiba dlm
jumlah yang lebih besar. Monocytes jauh lebih besar yang
bermigrasi ke jaringan yang terinfeksi berkembang menjadi
sel yang disebut makrofag berkeliaran yang dapat
memfagositosis banyak mikroba dibandingkan neutrofil.
Monosit juga membersihkan puing-puing selular setelah
infeksi.
• Eosinofil: Peningkatannya menunjukkan infeksi parasit di
suatu tempat di tubuh.
Trombosit
Trombosit
• Bentuk tidak teratur, tidak
berwarna
• Permukaan lengket
• Ketika pendarahan dari luka tiba-
tiba terjadi, trombosit berkumpul
di luka dan berusaha untuk
memblokir aliran darah.
• Mineral kalsium, vitamin K, dan
protein yang disebut fibrinogen
membantu trombosit
membentuk gumpalan.
Trombosit
• Adhesi: Proses trombosit menempel pada membran basal di
situs dari cedera vaskular. von Willebrand factor berfungsi
sebagai perekat yang menempel trombosit ke kolagen
membran basal.
• Agregasi: Proses trombosit menempel satu sama lain di PD yg
cedera, membentuk sumbat trombosit. Trombosit diaktifkan
oleh agonis (trombin, kolagen, ADP) yang mengaktifkan
reseptor fibrinogen dan memungkinkan trombosit menjadi
silang oleh fibrinogen. Respon agregasi trombosit yang kuat
memerlukan untuk mensintesis tromboksan A2, yang
memerlukan enzim siklooksigenase.
Haematopoiesis
Skema Haematopoiesis
GF Haematopoiesis
LO2: ERITROPOIESIS
Eritropoiesis
• Eritro = sel darah merah (SDM), dan poiesis = membuat,
menggambarkan proses pembentukan atau produksi SDM.
• Terjadi pada sumsum tulang merah*. Sumsum tulang
merah pada semua tulang memproduksi sel darah merah
dari lahir sampai sekitar usia 5th. Antara usia 5 sampai 20,
tulang panjang perlahan-lahan kehilangan kemampuan
mereka untuk menghasilkan sel darah merah.
• Di atas usia 20 tahun, kebanyakan sel darah merah
diproduksi terutama di sumsum tulang belakang, tulang
dada, tulang rusuk, dan panggul.
Eritopoietin
• Organ yang bertanggung jawab untuk
"menghidupkan keran" produksi RBC adalah ginjal.
• Ginjal dapat mendeteksi rendahnya tingkat oksigen
dalam darah  merespon dg melepaskan hormon
eritropoietin ke sumsum tulang  produksi SDM.
Proses eritropoiesis
• Sel induk hemopoietik di sumsum tulang melalui jalur sel induk mieloid
kemudian menjadi sel induk eritroid (BFU-E  CFU-E)  pronormoblast
 basophilic (early normoblast)  polychromatic normoblast 
acidophilic (late) normoblast.
• Seiring maturitas, inti sel hilang & perlahan terisi dg hemoglobin hingga
retikulosit merah cerah siap keluar dr sumsum tulang ke kapiler**.
Proses eritropoiesis
Eritroblast/pronormoblast
E1
• Prekursor eritrosit
pertama
• Diameter 15- 20µ
• Kromatin bergranular
titpis & 0-2 nukleoli
• Sitoplasma basofilik
tanpa granula
Normoblast basofilik
E2 E3
• Kromatin sedikit lebih kasar • Kromatin lebih kasar.
• Uk sdkt lbh kecil dr • Sitoplasma basofilik, tapi
pronormoblast warna lebih terang
• Nukleoli mulai terlihat krg jelas
• Sitoplasma tetap basofilik
Polychromatophilic normoblast
E4
• Produksi Hb mulai tjd.
Sitoplasma terlihat
abu2 (polikrom) krn
campuran wrna biru
dari RNA dan merah
dari Hb.
Orthochromatic normoblast
E5
• Uk lebih kecil dari E4.
• Hb dlm jmlh lbh byk,
ribosome berkurang.
• Kromatin inti piknotik,
siap di lepaskan
Polychromasia
• Lebih besar dari eritrosit
• Masih mengandung
ribosom & mitokondria shg
ad bbrp bercak biru
• Ketika diwarnai dg pewarna
supravital (new methylene
bllue/cresy violet) ribosom
menggumpal & membentuk
granul biru yg disebut
retikulum shg sel ini disebut
sbg retikulosit
Eritrosit matang
• Normal bentuk
bikonkav (±8 um in
diameter; 2.5 um tebal
pinggir; 1.0 um tebal
pusat), membentuk
daerah pusat yg pucat
(± 1/3 the dia.)
• Terlihat dengan
pewarnaan Wright's-
Giemsa.
Kebutuhan Eritropoiesis
• Sel induk: BFU-E, CFU-E, normoblast
(eritroblast)
• Bahan pembentuk lain: besi, vit B12, asam
folat, protein, dll
• Mekanisme regulasi: faktor pertumbuhan
hemopoetik dan hormon eritropoetin
Proses destruksi eritrosit
• ±3-4 bln (±120 hr), SDM mulai melemah 
membran menjadi sangat rapuh & dapat
pecah sewaktu melewati beberapa tempat
yang sempit (hemolisis).
• Sel yang rusak "dimakan" terutama oleh
limpa, dan sebagian besar komponen sisa
(terutama besi dari hemoglobin) didaur ulang
untuk membentuk sel darah merah baru*.
Siklus eritrosit
a) Ginjal merespon kons. O2 rendah dlm
darah dg melepas hormon
erythropoietin.
b) Erythropoietin ke sumsum tulang
merah, merangsang peningkatan
produksi SDM.
c) Sumsum tulang merah memproduksi
SDM dari sel induk.
d) SDM masuk melalui membran
pembuluh darah ke dalam sirkulasi.
e) jantung dan paru-paru bekerja untuk
memasok gerakan dan oksigenasi
SDM terus-menerus.
f) SDM rusak atau tua dihancurkan
terutama oleh limpa.
LO3: HEMOGLOBIN
Hemoglobin
• Suatu protein khusus utk menjalankan fungsi
utama SDM mengangkut O2 ke jaringan dan
CO2 ke paru-paru.
• 1 SDM mengandung ±640 jt molekul Hb.
• Dewasa normal memiliki 3 macam Hb.
HbA HbF HbA2
Structure α2β2 α2γ2 α2δ2
Normal (%) 96-98 0.5-0.8 1.5-3.2
Pembentukan Haem
• Terjadi kebanyakan di mitokondria melalui reaksi
biokimia kondensasi glycine dan succynil coA di
bawah aktivitas key rate-limiting enzyme ALA (alpha-
aminolaevulinic acid) synthase.
• Vit B6 (pyridoxal phosphate) yg distimulasi oleh EPO
merupakan koenzim dari reaksi ini.
• Protopophyrin + Fe2+ Haem.
• Haem + globin  polyribosomes.
• Tetramere 4 rantai globin + haem msg2  Hb.
Struktur Hb
Fungsi Hb
• Rantai β bergerak bersentuhan
dan berpisah semasa oksigenasi
dan deoksigenasi.
• Ketika O2 dilepaskan, rantai β
ditarik terpisah shg 2,3-
diphosphoglycerate dapat
masuk & menyebabkan afinitas
thd O2 lbh rndh.
Pemecahan Hb
Nilai normal Dewasa
♂ ♀
Haemoglobin (g/dL) 13.5 – 17.5 11.5 – 15.5
Haematocrit (PCV) (%) 40 – 52 36 – 48
Red cell count (x1012/L) 4.5 – 6.5 3.9 – 5.6
Mean cell Hb (pg) 27 – 34
Mean cell vol (fL) 80 – 95
Mean cell Hb conc (g/dL) 30 – 35
Reticulocyte count (x109/L) 25 – 125
*PVC = Packed cell volume
LO4: LEUKOPOIESIS
Leukopoiesis
• Pembentukan leukosit (sel darah putih) yang
berperan dalam reaksi infeksi & inflamasi,
termasuk: granulosit (neutrofil, basofil,
eosinofil), agranulosit (monosit, limfosit)
• Secara hormon dirangsang oleh cytokines:
Interleukins, Colony-stimulating factors (CSFs)
Proses Leukopoiesis
• Terjadi di sumsum tulang dari sel induk
hemopoetik, prosesnya mirip dg eritropoiesis
• Diferensiasi dan pertumbuhannya dipengaruhi
oleh faktor pertumbuhan hemopoietik, HGF*.
• CSF yg ikut berperan: GM-CSF, G-CSF, M-CSF,
Multi-CSF (IL-3)
Proses Leukopoiesis
Proses Leukopoiesis
Myeloblast
• Tahap perkembangan • Ada di perifer pd kondisi:
– Infeksi bakteria parah (rx leukemoid)
granulopoiesis pertama – Leukemia mielositik kronis
– Mielofibrosis dg hemopoiesis
• Diameter 10 - 20 μm ekstramedullar
• Sitoplasma basofilik – Mielotik leukemia akut

agranular
• Nukleus memiliki
kromatin tipis dan
beberapa nukleoli yg
dapat terlihat
Promyelocyte
• Ukuran sedikit lebih besar • Ada di perifer pd kondisi:
– Infeksi bakteria parah (rx leukemoid)
dari myeloblast, diameter – Leukemia mielositik kronis
± 15-25 μm – Mielofibrosis dg hemopoiesis
ekstramedullar
• Basofilik nyata dg granula – Promielotik leukemia akut
azurofilik primer berisi
enzim myeloperoxidase,
acid phosphatase, &
esterase
• Kromatin sedikit
kondensasi & nukleoli
lebih kabur
Myelocyte
• Diameter 12-18 μm • Ada di perifer pd kondisi:
– Infeksi bakteria parah (rx leukemoid)
• Kromatin nukleus lebih – Sindroma mieloproliferatif
kasar, nukleoli mulai tdk – Abnormalitas sawar darah sumsum
terlihat tulang

• Granula sekunder mulai


mendominasi (neu, baso,
eos) prtm muncul
berdekatan dg nukleus
• Khas: nukleus bentuk
oval/bundar, biasanya rata
pd satu sisi
Metamyelocyte
• Diameter 10-18μm
• Nukleus menekuk bentuk
spt ginjal kromatin tebal
• Sitoplasma merah muda
• Granula sekunder
mendominasi (neutro, eos,
or baso)
• Dpt terlihat di darah perifer
0-1%
Sel Batang (Band)
• Nukleus bentuk U/
menekuk dalam dg sisi
berlawanan sama besar
• Kromatin mengelompok
& granula sekunder
mendominasi
• Jumlahnya di darah
perfier beragam,
biasanya ~ 0-6%.
Sel segmen
• Diameter ±4 • Scr normal ±45-75%
• Nukleus berlobus 2-5 leukosit di darah perifer
digabungkan oleh adalah sel segmen
kromatin tipis
• Ketika memeriksa darah
perifer, neutrofil adalah
satu2nya leukosit yg dpt
dibedakan tahap mielosit,
juvenil, band dan
PMNnya.
LO5: TROMBOPOIESIS
Trombopoiesis
• Megakarioblast
• Promegakariosit
• Megakariosit
• Megakariosit efektif
• Sisa inti
• Trombosit
Trombopoiesis
• Megakarioblas • Megakariosit efektif
– Ø 15-50 µm – Sudah menghasilkan trombosit
– Inti berbentuk lonjong atau berbentuk – Melekat pada dinding kapiler
ginjal paru-paru
– Nukleolus banyak – Inti berlekuk, berlobus banyak,
– Sitoplasma homogen dan sangat warna biru kemerahan, kromatin
basofilik kasar
• Promegakariosit – Sitoplasma merah kebiruan
– Sel menjadi lebih besar dari • Trombosit
sitoplasmanya – Ø 2-4 µm
– Inti berlipat – Jumlah 150.000-450.000 / µl
– Kromatin jarang dan kasar
– Usia dalam peredaran darah 4-5
– Terkadang masih terlihat nukleoli
hari
• Megakariosit – Tidak ada inti
– Ø 35-150 µm – Daerah perifer transparan
– Inti berlobus tidak teratur bewarna biru muda (hialomer)
– Kromatin kasar – Daerah pusat padat basofil gelap
– Anak inti tidak terlihat (granulomer)
Megakaryosit
• menjalani endomitosis - suatu
proses dimana DNA
digandakan tanpa pembelahan
sel  menjadi polyploid
selama amplifikasi.
• sel normal terbesar dalam
sumsum
• Peningkatan MK di sumsum
tulang disebut hiperplasia MK
• Faktor hematopoietik yg
berperan: IL-3; IL-6; G-CSF;
GM-CSF
Trombopoiesis
Trombosit
• 2 tipe granul trombosit: alpha granules & dense bodies.
• Alpha granules memiliki GF derivat trombosit, faktor
trombosit IV, V & XIII dan fibrinogen
• Dense bodies mengandung serotonin, nukleotida (ADP) dan
kalsium. Lisosom yg berisi enzim hidrolitik juga terdapat pd
struktur ini.
LO6: GIZI DALAM PEMBENTUKAN
SEL DARAH
Kebutuhan nutrisi utk eritrosit
1. Asam amino: untuk sintesis protein globulin. Kekurangan
menyebabkan anemia hipoplasia (mengurangi selularitas
dari sumsum tulang) di Kwashiorkor.
2. Besi: Kekurangan zat besi menyebabkan anemia
mikrositik hipokromik (sel darah merah kecil krn kurang
Hb).
3. Elemen, Cu (mengubah besi feri menjadi besi fero), Co
(merangsang pembentukan EPO), Zn, Mg, Ni.
Kebutuhan nutrisi utk eritrosit
4. Vitamin:
a. Vitamin B12 dan asam folat: penting untuk sintesis nukleoprotein,
kekurangan keduanya menyebabkan produksi prekursor eritrosit
berinti  megaloblastik (makrositik) anemia (anemia pernisiosa).
• Folat bersumber dari kacang-kacangan, sayuran hijau, hati, jeruk,
kentang, susu, sereal
• Def folat  penurunan kadar folat darah  penurunan sel merah folat
 sintesis DNA defektf  perubahan struktur beberapa leukosit 
peningkatan homosistein & asam metilmalonat  perubahan
megaloblastik di sumsum tulang & sel yg membelah cepat lainnya 
peningkatan uk eritrosit dlm sirkulasi  megaloblastik (anemia
makrositik)
• Keb folat = 100-200 mg/hr (keb > pd kehamilan & pertumbuhan)
• Keb B12 = 2-5 mg/hr (disimpan dlm liver)
Kebutuhan nutrisi utk eritrosit
4. Vitamin:
b. Vitamin C: sebagai agen pereduksi. Membantu penyerapan zat besi
dari usus. Terlibat dlm metabolisme normal vitamin B12 dan asam
folat, kekurangan vit C & folat sering mengakibatkan anemia normo,
mikro atau makrositik yg hipo atau normokromik.
• Berperan sbg kofaktor utk bbrp metaloenzim
• Berfungsi sbg antioksidan
• Membantu pembentukan kolagen
• Memfasilitasi absorbsi besi (mengubah Fe  Fe2+)
• Leukosit mengandung kadar vit C tertinggi dlm tubuh, melindungi dari
kerusakan oksidatif yg berkaitan dg respirasi selular*.
• Mencegah atherosklerosis
• Meningkatkan elastisitas dan mengurangi fragilitas PD
Kebutuhan nutrisi utk eritrosit
4. Vitamin:
c. Piridoksin (B6): penting bagi haem dan produksi nukleoprotein. Def
 anemia hipokromik mikrositik.
d. Vitamin E: utk sintesis membran eritrosit, def  anemia hemolitik
pada bayi.
Metabolisme energi
• ATP menjaga stabilitas
osmotik
• NADH & NAD mereduksi
HgbFe3+  HgbFe2+
• 2,3-DPG memodulasi
afinitas O2 Hgb
• Sintesis NADPH &
glutathione reductase
melindungi gugus sulfhydryl
di membran eritrosit dan
Hb
Nutrisi utk pembekuan darah
• Kalsium & Vitamin K harus ada dalam darah
untuk membantu pembekuan darah.
• Sumber vit K = Sayuran hijau seperti bayam,
parsley, brokoli
Besi
• Def Fe merupakan def mineral yg paling sering tjd di dunia.
• Pd def awal gejala minmal/tdk terlihat krn tbh dpt
memobilisasi simpanan besi dari ferritin (protein penyimpan
besi primer).
• Pd def moderat menyebabkan penurunan fungsi imun &
performa kerja.
• Def berkelanjutan simpanan mulai habis, kekurangan besi utk
sintesis Heme & Hb menyebabkan anemia def besi.
• Gg dlm transpor O2 menimbulkan rasa capek (fatigue) &
penurunan fungsi aktivitas normal, menekan fungsi imun, gg
metab energi, menghambat perkembangan kognitif
Absorbsi, transpor & penyimpanan besi
Metabolisme besi
Fakta mengenai besi
• Vul darah rata2 pd org 70kg adlh 5,000 ml
• Ada 150g Hb di setiap liter darah, maka ada
750g of Hb dalam tubuh.
• Setiap gram Hb mengandung ±3.3mg besi shg
tdpt 2475mg besi dlm tubuh.
• 2475 mg dibagi dg 120 rata2 pjg usia eritrosit
memberikan angka kecukupan besi 20.6 mg
per hari.
Daftar Pustaka
• Blood function and composition. [updated 2010 Sept 15; cited 2013 Oct 2]. Available from:
http://www.virtualmedicalcentre.com/anatomy/blood-function-and-composition/30#C1
• Structure and function of blood. [cited 2013 Oct 2]. Available from: http://www.ivy-
rose.co.uk/HumanBody/Blood/Blood_StructureandFunctions.php
• Erythrocytes. [cited 2013 Oct 2]. Available from:
http://www.mhhe.com/biosci/esp/2001_saladin/folder_structure/tr/m1/s4/
• What is plateletes. [cited 2013 Oct 2]. Available from:
http://www.chelationtherapyonline.com/GarryGordon/KarlLorenResearch/p32.html#Platelet%20structure
• Importance of irons. [cited 2013 Oct 2]. Available from: http://www.idanemia.com/importance/
• Erythropoiesis. [cited 2013 Oct 2]. Available from: http://www.nsbri.org/humanphysspace/focus3/erythropoiesis.html
• Hoffbrand, et al. Essential Haematology. 5 th edition. UK: Blackwell publishing, Inc; 2006.
• Bakta I M. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: buku kedokteran ECG; 2013.
• Leukopoiesis. [cited 2013 Oct 3]. Available from: http://www.nu.edu.sa/userfiles/mhmorsy/LEUKOPOIESIS.pdf
• Blood. [cited 2013 Oct 3]. Available from: http://faculty.ksu.edu.sa/almasri/PCL%20131/Blood.pdf
• Wardlaw’s Perspective in Nutrition. Mcgraw Hill
• Cardiovascular system. Available from:
http://www.highlands.edu/academics/divisions/scipe/biology/faculty/harnden/2122/notes/cvblood.htm
• White cells basic: maturation. Available from: http://www.med-
ed.virginia.edu/courses/path/innes/nh/wcbmaturation.cfm#myeloblast
• Normal hematopoiesis. Available from: http://www.med-ed.virginia.edu/courses/path/innes/nh/index.cfm

Anda mungkin juga menyukai