Anda di halaman 1dari 16

KONSEP PERKEMBANGAN

KELOMPOK 10 (PPD)

Anggota : 1. Intan Permatasari (K7120137)


2. Nada Khairunnisa Handoko (K7120178)
3. Muhammad Nurrahman (K7120)
 Pertumbuhan (growth)
Adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada
tingkat sel, organ, maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik, melainkan juga
ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak.
Contohnya : bayi yang tumbuh menjadi dewasa maka tidak dapat kembali menjadi bayi lagi.

 Perkembangan (development)
Adalah bertambahnya yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan (skill) struktur dan hasil dari proses pematangan/maturitas. Perkembangan menyangkut
berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga
perkembangan kognitif, bahasa, motorik, emosi dan perkembangan prilaku sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya.

 Kematangan (Maturation)
Adalah suatu potensi yg dibawa individu sejak lahir tapi bukan sebagai factor keturunan/bawaan ,
timbul & bersatu dengan pembawaan & turut mengatur pola perkembangan tingkah laku individu
merupakan sifat tersendiri yg dimiliki setiap individu dlm bentuk & masa tertentu.
 Perubahan (change)
merupakan perubahan yang ada dalam diri individu baik dalam hal bentuk fisik, pola pikir
maupun kedewasaan itu sendiri adalah bagian penting yang mau tidak mau akan
dilalui oleh setiap manusia sebagai sesuatu yang berkesinambungan
1. secara garis besar perubahan yang terjadi dalam perkembangan dibagi menjadi empat
bentuk:
a. Perubahan dalam ukuran besarnya
b. Perubahan-perubahan dalam proporsinya
c. Hilangnya bentuk atau ciri-ciri lama
Timbulnya atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru
Asas-asas Perkembangan
a. Asas Biologis
Individu adalah makhluk hidup (makhluk biologis) dimana salah satu cirri makhluk hidup adalah
berkembang, maka sesuai dengan cirri makhluk hidup, individu akan mengalami perkembangan.
b. Asas Ketidakberdayaan
Indiividu adalah makhluk yang tidak berdaya, tetap isetelah dia mengalami perkembangan dia lama
kelaman akan lebih berdaya.
c. Asas Keamanan
Individu memerlukan rasa aman, karena itu dalam perkembangannya setiap individu sangat perlu
kenyamanan dan adanya perlindungan dari orang yang mendidik.
d. Asas Eksplorasi
Dalam proses perkembangan individu semata-mata tidak hanya menerima pengaruh dari luar , akan
tetapi individu tersebut juga harus turut aktif mencari dan menemukan.
Prinsip-prinsip Perkembangan
a. Perkembangan tidak terbatas dalam arti tumbuh menjadi besar namun merupakan
rangkaian yang bersifat progesif, teratur, koheren dan berkesinambungan.
b. Perkembangan di mulai dari respon-respon yang sifatnya umum menuju yang khusus
c. Perkembangan terjadi secara berantai.Artinya bahwa perkembangan pada manusia
terjadi secara teratur
d. Setiap individu mempunyai tempo kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.
e. Perkembangan pada manusia tidak tetap kadang menurun dan kadang ada juga yang
naik.
f. Perkembangan pada setiap individu seperti juga organisme lainnya memiliki dorongan
dan hasrat mempertahankan diri dari hal-hal yang negatif.
g. Perkembangan pada individu tidak hanya dipengaruhi oleh factor pembawaan sejak
lahir tetapi dapat juga dipengaruhi oeh faktor lingkungan.
Faktor-faktor Perkembangan
a. Hederitas (bawaan atau keturunan)
Disini, faktor yang mendominasi adalah dari segi biologisnya, seperti warna rambut, warna kulit
dll, tetapi tingkahlaku pun juga mempengaruhi sikap si anak.
b. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan adalah salah satu faktor yang terpenting dalam perkembangan manusia, sebab
lingkungan merupakan alam pertama yang ia jamah, terutama lingkungan keluarga. Masa yang
harus diperhatikan orang tua yaitu prenatal, natal, dan post natal.
c. Peran kematangan
d. Lingkungan sosial
Diatas telah dijelaskan bahwa lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
perkembangan manusia, sebab lingkungan merupakan faktor penting untuk tumbuh kembang si
anak, dari lingkungan ia bersosialisasi, bisa berbicara dan berinteraksi
e. Status sosial
Status sosial merupakan salah satu faktor yang membentuk sikap dan tingkahlaku anak,
biasanya anak yang dari kecil orang tuanya berstatus sosial tinggi, biasanya dia lebih
cepat berfikir dewasa dari pada anak yang hidup dengan orang tua yang hanya
masyarakat biasa.
f. Budaya, ras dan etnis
Sebenarnya, budaya ras dan etnis telah tercakup dalam lingkungan sosial, sebab
budaya, ras dan etnis ada dalam lingkungan sosial.
g. Konteks sejarah
Konteks sejarah disini, merupakan suatu kejadian yang pernah dia alami, yang mampu
menggugah atau merubah sikap si anak, bisa berdampak negatif, bisa juga berdampak
positif.
Periodisasi Perkembangan

a. Periodisasi yang berdasar biologis


Periodisasi atau pembagian masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan
atau proses biologis tertentu. Yaitu Fase anak kecil: 0 – 6 th, Fase anak sekolah: 7 – 14
th yaitu masa mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin, dan Fase remaja: 14 – 21
th.

b. Periodisasi yang berdasar psikologis.


1) dari lahir sampai masa “trotz”( kegoncangan) pertama: kanak-kanak awal,
2) trotz pertama sampai trotz kedua: masa bersekolah,
3) trotz kedua sampai akhir remaja: masa kematangan
Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A.
Tilker, PhD dalam Developmental Psycology to day(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam
Developmental Psycology(1980).

1) Masa sebelum lahir (pranatal): 9 bulan


2) Masa bayi baru lahir (new born): 0-2 minggu
3) Masa bayi (babyhood): 2 minggu- 2 th
4) Masa kanak-kanak awal (early childhood):2-6 th
5) Masa kanak-kanak akhir (later chilhood): 6-12 th
6) Masa puber (puberty) 11/12 – 15/16 th
7) Masa remaja ( adolesence) : 15/16 – 21 th
8) Masa dewasa awal (early adulthood) : 21-40 th
9) Masa dewasa madya(middle adulthood): 40-60 th
10) Masa usia lanjut (later adulthood) : 60-…..
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
A.    Teori Biologis
Teori ini merujuk kepada bakat yang dimiliki seseorang dan faktor gen. Perkembangan yang dialami oleh
individu dilihat sebagai pertumbuhan dan pemasakan organisme. Pengaruh lingkungan sangatlah
menetukan sifat yang akan terwujud yang dimiliki organisme dalam periode tertentu.
B.     Teori Lingkungan
Disini individu berkembang dengan lingkungan, belajar untuk bersosialisasi dengan sesama dalam
menjalin hubungan, belajar untuk memahami karakteristik suatu kelompok. Disinilah peran lingkungan
relatif mempengaruhi pertumbuhan individu, karena pengaruh budaya, akan tumbuh sifat fanatik yang
khas dari tiap daerah yang membentuk individu tersebut.
C.    Teori Psikodinamika
        Dalam teori psikodinamika terdapat kesamaan dengan teori lingkungan dalam perkembangan manusia.
Perbedaannya terdapat pada komponen yang bersifat sosio-afektif berupa ketegangan yang ada pada diri
seseorang. Teori ini lebih condong pada Pleasure principle, sehingga dalam pembahasannya lebih banyak
menyangkut kenikmatan.
D.    Teori Interaksionisme
        Teori ini melihat perkembangan sebagai interaksi yang organis dan dinamis antara faktor genotip dan
lingkungan (endogen ddan eksogen) yang ditentukan oleh inisiatif dan respon pribadi. William Stern
mengkoonvergensi teori yang ada dan menghasilkan teori interaksionisme yang berpandangan bahwa
tingkah laku manusia berasal dari faktor pribadi dan faktor lingkungan
METODE–METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
 Metode Eksperimen dan Tes
Penerapan metode ini yakni dengan mengadakan percobaan kepada seorang anak untuk
selanjutnya disimpulkan hasilnya. Dan biasanya diadakan percobaan ulang untuk mendapatkan
hasil untuk dicocokkan dengan hasil pertama (di tes), melalui standar atau ukuran-ukuran tertentu.
 Metode Klinis
Cara ini diterapkan dalam rangka untuk memperoleh kesimpulan adanya kelainan jiwa untuk
selanjutnya, dapat diberikan pengobatan. Biasanya dilakukan melalui percakapan, pemberian
tugas, permainan.
 Metode Observasi (Pengamatan)
Yakni mengadakan pengamatan secara cermat, dan sistematis serta membutuhkan adanya
keluwesan tertentu (tidak kaku). Kegiatan ini diiringi dengan pencatatan hasil secara teliti dari
gejala yang ada.
 Metode Cross Section
Pelaksanaan metode ini adalah dengan meneliti seseorang atau sekelompok anak yang setaraf
dalam waktu tertentu untuk selanjutnya hasilnya dibandingkan dengan anak setaraf lainnya, dan
kemudian disimpulkan sebagai wujud hasil akhir penelitian.
 Metode Longitudinal
Dengan cara meneliti seseorang atau beberapa orang anak tertentu dimulai dari dalam
kandungan, sampai lahir hingga dewasa, tanpa diadakan cross (silang).
 Metode Interview
Pendidik menyelidiki kondisi anak-anak didiknya dengan cara mengadakan tanya
jawab atau wawancara.
 Metode Questionnaire atau Anqueto
Penggunaanya cukup dengan menyodorkan daftar pertanyaan yang sudah
disistematisasi sedemikian rupa dan diselaraskan dengan tujuan penelitian, untuk dapat
dijawab secara tepat dan benar.
 Metode Collection (Pengumpulan)
Metode ini dapat dikerjakan dengan mengumpulkan segala sesuatu yang merupakan
karya atau kegemaran anak-anak, antara lain: surat-surat catatan harian, karangan,
perangko, lukisan dll. Dari bahan tersebut sangat bermanfaaat untuk dipelajari dan
selanjutnya dianalisis serta diambil kesimpulan.
Fase-Fase Perkembangan Prenatal
A. Tahap Germinal
Tahap Germinal sering disebut dengan periode zigot atau periode nutfhah adalah
periode yang berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan yakni, sejak
pertemuan sel sperma dan sel telur yang dinamakan pembuahan. Hal ini akan
membentuk satu sel baru yang disebut dengan zigot kemudian membelah-belah
menjadi sel yang berbentuk bulatan-bulatan kecil yang disebut blaskotis.
Blaskotis dibedakan atas tiga lampisan, yaitu lampisan atas (ectoderm), lampisan
tengah (mesoderm) dan lampisan bawah (endoderm). Dari ectoderm berkembang
rambut, gigi dan kuku, kulit lapisan luar ( kulit ari), kelenjar-kelenjar kulit panca indra
dan system saraf. Dari mesoderm berkembang otot, tulang atau rangka, sistem
pembungan kotoran dan system peredaran darah serta kulit lampisan dalam.
Sementara itu endoderm atau lapisan bawah menjadi sistem pencernaan, hati,
pankreas, kelenjar ludah dan system pernafasan. Dalam waktu singkat plasenta, tali
pusat dan kantong amniotik akan terbentuk dari blastokis.
B. Tahap Embrio
Tahap embrio ini dimulai dari 2 minggu sampai 8 minggu setelah pembuahan yang
ditandai dengan terjadinya banyak perubahan pada semua organ utama dan sistem-
sistem fisiologis. Selama periode embrio pertumbuhan terjadi dalam dua pola yaitu,
cephalocaudal dan proximodistal. Cephalocaudal artinya proses pertumbuhan yang
dimulai dari bagian kepala kemudian terus kebagian bawah sampai ke ekor. Dengan
kata lain kepala, pembuluh darah, dan jantung serta organ-organ penting tubuh yang
paling penting. Proximodital adalah proses pertumbuhan yang dimulai dari bagian-
bagian yang paling dekat dengan pusat badan, kemudian baru ke bagian-bagian yang
jauh dari pusat badan.
Pada umur 8-9 minggu, perubahan janin semakin terlihat dengan jelas. Muka,
mulut, mata, telinga, sudah mulai terbentuk dengan baik. Lengan dan kaki lengkap
dengan jari-jarinya sudah nampak. Demikian juga dengan otot dan tulang rawan mulai
berkembang. Organ dalam seperti isi perut, hati, pankreas, paru-paru, dan ginjal mulai
terbentuk dan mulut mulai berfungsi dengan sederhana.
C. Tahap Janin
Periode ini dimulai dari usia 9 minggu sampai lahir. Setelah sekitar 8 minggu
embrio berkembang menjadi sel-sel tulang. Dalam periode ini ciri-ciri fisik orang
dewasa secara lebih proposional mulai terlihat. Pada usia kehamilan ini sang ibu sudah
bisa merasakan gerakan-gerakan janinnya seperti: menonjok-nonjok atau menendang-
nendang. Pada saat ini panjang janin kira-kira 4,5 inci. Pada permulaan bulan ke tujuh
maka panjang janin juga semakin berkembang kira-kira sekitar 16 inci dengan berat
kira-kira 2,5 kg. Saat ciri-ciri manusia sudah terlihat terutama ketika rambut atau bulu
mulai menumbuhi kepalanya dan mulut mulai menonjol ke luar, bergerak-gerak, di
buka dan di tiup, mereguk atau menelan, dan menghisap ibu jarinya. Matanya mulai
berkedip dan menangis walaupun matanya tertutup. Bulan ke 8 berat janin sudah
mencapai 2,5-3,5 kg.
Fase Kelahiran
Jenis persalinan : kelahiran normal, kelahiran dengan peralatan, kelahiran sungsang,
kelahiran melintang dan kelahiran melalui bedah caesar. Bayi yang lahir normal biasanya
lebih cepat dan berhasil beradaptasi daripada bayi yang mengalami proses kelahiran yg
sulit dan lama.
Lamanya periode kehamilan rata-rata 38 minggu atau 266 hari. Jika bayi lahir lebih
awal disebut prematur sedangkan jika lahir lebih lambat disebut postmatur. Sikap orang tua
yang menyenangkan dan memperlakukan bayi dengan baik, akan mendorong penyesuaian
diri yg baik. Kualitas perawatan pascanatal juga sangat penting dalam menentukan
penyesuaian bayi.

Anda mungkin juga menyukai