Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Industri Agro

Bioteknologi
Bioteknologi
Pengertian Bioteknologi
• Bioteknologi adalah metode yang melibatkan
makhluk hidup atau organisme hidup untuk
menghasilkan produk baru sehingga dapat
bermanfaat bagi manusia. Atau dapat dikatakan
juga bioteknologi merupakan suatu cabang
ilmu yang mempelajari cara memanfaatkan
organisme hidup dalam melakukan proses
produksi untuk menghasilkan barang maupun
jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Macam-macam bioteknologi
• Fermentasi
• Kultur Jaringan
• Rekayasa genetika
• Kloning
• Hidroponik
• Aeroponik
• Kawin suntik
Manfaat bioteknologi
• Mengurangi pencemaran lingkungan, dengan menerapkan
proses daur ulang dengan menggunakan bakteri atau
mikroorganisme lain
• Dapat menghasilkan antibiotik yang dapat digunakan untuk
mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri
• Dapat menghasilkan obat-obatan yang relative lebih murah
dengan hasil yang efektif
• Meningkatkan hasil produksi pertanian, perkebunan,
perikanan, karena dapat meminimalkan resiko-resiko yang
sebelumnya dapat terjadi sebelum penggunaan
bioteknologi
Dampak negatif bioteknologi
• Dapat terjadi kerusakan ekosistem, karena telah
diketahui bahwa beberapa jenis produk tanaman
dengan rekayasa genetik dapat menurunkan jenis
spesies karena spesies tersebut tidak akan makan
tanaman rekayasa tersebut
• Hilangnya tanaman dan hewan dengan kualitas yang
dibawah standar. Tentunya hal ini berakibat pada
berkurangnya keanekaragaman hayati
• Dapat menyebabkan reaksi-reaksi bagi tubuh manusia,
seperti alergi dan lain sebagainya
FERMENTASI
Fermentasi produk
• Fermentasi adalah proses terjadinya
penguraian senyawa-senyawa organik untuk
menghasilkan energi serta terjadi pengubahan
substrat menjadi produk baru oleh mikroba
(Madigan, 2011). Contoh makanan dan
minuman berfermentasi adalah tempe, tape,
minuman anggur/bir, cuka, keju, dan lain-lain.
Tujuan Fermentasi
• Mengendalikan pertumbuhan mikroba;
• Mempertahankan gizi yang dikehendaki;
• Menciptakan kondisi kurang memadai untuk
mikrobia kontaminan.
Fungsi Fermentasi
• Menyelamatkan makanan dari berbagai masalah makanan; salah satu
masalah makanan adalah roti tidak mengembang, dengan adanya ragi
maka roti menjadi berkembang.
• Penganekaragaman pangan; dengan adanya penganekaragaman pangan
maka kebutuhan akan pangan menjadi lebih tercukupi.
• Memperpanjang masa pemyimpanan; misalnya dengan adanya bakteri
Rhizopus oligoporus pada bahan makanan kacang kedelai maka akan
menghasilkan tempe yang tahan busuk lebih lama daripada yang tidak
diberi bakteri tersebut.
• Meminimalkan kerugian; dengan masa penyimpanan yang bertambah
panjang dengan adanya teknik fermentasi, maka kerugian akan berkurang.
• Menambah gizi makanan. Jika dimanfaatkan dengan baik maka gizi bahan
makanan akan terkendali atau bahkan menambah gizi makanan tersebut.
Manfaat Fermentasi
• Makanan berfermentasi dapat meningkatkan
nilai gizi bagi yang mengkonsumsi;
• Makanan atau minuman berfermentasi dapat
meningkatkan mutu kesehatan karena
mengandung prebiotik;
• Manfaat makanan atau minuman
berfermentasi dapat meningkatkan nilai jual
produk serta bernilai ekonomis.
PRODUK FERMENTASI

• Fermentasi Tempe
• Tempe merupakan hasil fermentasi
dari kedelai menggunakan jamur
Rhizopus oryzae. Tempe selain dibuat
dari kedelai dapat juga dibuat dari
berbagai bahan nabati berprotein .
Pada substrat kedelai jamur selain
berfungsi mengikat/menyatukan biji
kedelai sehingga menjadi satu
kesatuan produk yang kompak juga
menghasilkan berbagai enzim yang
dapat meningkatkan nilai cerna
tempe saat dikonsumsi.
Fermentasi Tape
• Tape dibuat dari ubi kayu ataupun beras ketan
dan merupakan makanan yang populer di
Indonesia dan Malaysia. Dalam pembuatan tape
setidaknya terlibat tiga kelompok
mikroorganisme yaitu mikrobia perombak pati
menjadi gula yang menjadikan tape pada awal
fermentasi berasa manis. Mikrobia yang banyak
dianggap penting dalam proses ini adalah
Endomycopsis fibuliger sertaeberapa jamur
dalam jumlah kecil. Adanya gula menyebabkan
mikrobia yang mengunakan sumber karbon gula
mampu tumbuh dan menghasilkan alkohol.
Yang masuk dalam kelompok ini adalah
Saccharomyces dan Cabdida yang menybabkan
tape berubah menjadi alkoholik. Adanay alkohol
juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi
alkohol yaitu Acetobacter aceti yang mengubah
alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan
rasa masam pada tape yang dihasilkan.
Fermentasi Alkohol
• Produk beralkohol sangatlah beragam mulai dari pangan
hingga energi. Produk pangan yang paling lama dikenal
adalah wine dan bir. Mikroorganisme yang terlibat
terutama adalah khamir dari genus Saccharomyces sp.
Saccharomyces yang paling banyak digunakan adalah S.
cerevisiae dan S. carlbergensis. Khamir ini akan
mengubah gula pada substrat menjadi alkohol pada
kondisi aerob. Jika khamir ini ditumbuhkan pada suasan
aerob maka akan dihasilkan sel lebih banyak daripada
metabolitnya dan ini dimanfaatkan untuk produksi ragi
roti.
Fermentasi Yogurt
• Produksi yogurt dimulai dengan
kondisioning susu. Kandungan air pada
susu mula pertama diturunkan hingga
25% dengan evaporasi vacuum dan
ditambahkan 5% susu bubuk. Sebagai
tahap akhir kondisioning, susu
dipanaskan pada suhu 86 – 930C
selama 30 – 60 menit. Hal ini akan
menyebabkan beberapa protein
mengalami pemecahan dan mikrobia
kontaminan akan terbunuh. Setelah itu
didinginkan pada suhu 450C dan
ditambahkan campuran Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus
bulgaricus dalam perbandingan 1:1.
Fermentasi Keju
• Keju juga hasil fermentasi
susu, tetapi dalam proses
produksi yang lebih
kompleks. Perbedaan
bakteri  yang berperan
menyebabkan waktu
fermentasi yang lebih lama
dari yogurt. Keju sangta
beragam, tedapat lebih dari
20 klas dan ratusan vaietas,
namun awal prosesnya
adalah sama.

Anda mungkin juga menyukai