Kelompok 3
Elsaphan Septhia Karenlyn Gultom
Cindy Aprilia Putri Ram
Josephine Indriani Simatupang
Melfry Amelia
Rivaldy Nafiis
Pengangguran
Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang mempengaruhi
manusia secara langsung dan merupakan masalah yang paling berat.
𝑈
L = Angkatan kerja
𝐿 E = Jumlah orang yang
bekerja
U = Jumlah orang yang
menganggur
Untuk menentukan tingkat pengangguran
Diasumsikan, Angkatan kerja ( L ) tetap dan terjadi transisi individu dalam orang yang
bekerja dan pengangguran.
Jika tingkat pengangguran tidak naik atau turun maka jumlah orang yang mendapat
pekerjaan harus sama dengan jumlah orang yang kehilangan pekerjaan (Kondisi
Mapan)
Jumlah orang yang melakukan pekerjaan adalah fU dan orang yang kehilangan
pekerjaan adalah sE.
fU = sE
Kondisi mapan
•
fU = sE
E=L–U
fU = s (L – U)
Ke dua sisi persamaan f =s(1)
dibagi dua dengan L
=
Tingkat pengangguran ( U/L )
=
= 0,0476
Model Ini penting bagi kebijakan publik.
Topik keempat upah-efesiensi adalah perusahan dapat beroperasi lebih efesien jika membayar
pekerjanya dengan upah tinggi, maka perusahaan dapat menganggap mempertahankan upah
di atas tingkat yang menyeimbangkan penawaran dan permintaan akan menguntungkan.
Upah yang lebih tinggi dibanding upah ekuilibrium ini adalah tingkat perolehan kerja yang
lebih rendah dan pengangguran yang lebih besar.
Pengalaman pada
Pasar Tenaga Kerja
Amerika Serikat
Durasi Pengangguran
• Demografis
Bila suatu lokasi mengalami kenaikan angka kelahiran akan semakin banyak calon para
pekerja muda di beberapa tahun nanti, sehingga generasi baby-boom yang belum tau
kepastian karirnya membuat kalangan penganggur bertambah. Namun perubahan
demografis ini pun harus didukung penjelasan lainnya mengenai tren panjang tersebut.
• Pergeseran Sektoral
Semakin besar jumlah realokasi sectoral, semakin besar pula tingkat hubungan
pemutusan kerja dan semakin tinggi tingkat pengangguran friksional.
• Produktivitas
Perubahan produktivitas memiliki hubungan dengan perubahan tingkat pengangguran.
Jadi apabila perubahan produktivitas melambat tingkat pengangguran pun naik, begitupun
sebaliknya.
Transisi Masuk dan Keluar dari Angkatan Kerja
Pengangguran adalah sumber daya yang terbuang sehingga mereka tidak dapat
memberikan kontribusi pada pendapatan nasional. Pekerja mencari yang cocok
dengan keahlian dan menunggu perusahaan yang membayar upah di atas
keseimbangan.
Sayangnya pengangguran fiksional dan pengangguran menunggu tidak mudah
dikurangi. Banyak hambatan bagi pemerintah. Pengangguran nol adalah tujuan
yang sulit diwujudkan untuk perekonomian pasar-bebas.
Maka dilakukan kebijakan publik. Program-program pelatihan, system asuransi-
pengangguran, upah minimum, dan undang-undang yang mengarahkan posisi
tawar kolektif adalah perdebatan politik. Kebijakan yang dipilih kiranya memiliki
dampak penting terhadap tingkat pengangguran alamiah perekonomian.