Anda di halaman 1dari 17

Hak & kewajiban

klien

Ns. Roby Rahmadi Akbar, S.Kep.,M.Kep.


Pengertian

 Hak : kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau


suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan
untuk berbuat sesuatu.
 Hak, dalam Black’s Law Dictionary 7th ed, berarti sebagai right
yang mengandung beberapa antara lain hak alami (natural
right), hak politik (political right), serta hak pribadi (civil right).
 Kewajiban : sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus
dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum
 Klien : penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik
dalam keadaan sehat maupun sakit
Hak klien

 Hak pasien adalah kewenangan seseorang pasien


untuk memenuhi tuntutannya sesuai dengan prinsip-
prinsip moral atau etika.
 Hak pasien dapat muncul dari hubungan hukum
antara tenaga kesehatan dan pasien dan muncul dari
kewajiban professional tenaga kesehatan
berdasarkan ketentuan-ketentuan profesi.
hak- hak klien dalam
32 Undang-undang No 44 Tahun 2009 tentang
rumah sakit :

Setiap pasien mempunyai hak: memperoleh informasi


mengenai tata tertib dan peraturanyang berlaku di Rumah
Sakit;
Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional;
Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi;
Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya
dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit;
Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya;
Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
 Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya;
 Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
 Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
 Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit;
 Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit
terhadap dirinya;
 Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya;
 Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata ataupun pidana; dan
 Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kewajiban klien

Selanjutnya kewajiban pasien diatur dalam Pasal 31


Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit yaitu :
 Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah
Sakit atas pelayanan yang diterimanya.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien
diatur dengan Peraturan
Peraturan Menteri Kesehatan No 4 Tahun 2018 tentang
Kewajiban
Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien, Pasien mempunyai
kewajiban:

mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;


menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab;
menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga
Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit ;
memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai
dengan kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah
kesehatannya;
memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan
jaminan kesehatan yang dimilikinya;
mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga
Kesehatan di Rumah Sakit dan disetujui oleh Pasien yang
bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan;
menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk
menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga
Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan
oleh Tenaga Kesehatan untuk penyembuhan penyakit atau
masalah kesehatannya;
memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
Menurut Fred Ameln, kewjiban
pasien adalah :

Memberi informasi lengkap perihal penyakitnya kepada tenaga


kesehatan
Mematuhi nasihat tenaga kesehatan
Menghormati nasihat tenaga kesehatan yang mengobatinya
Memberi imbalan jasa
Hak klien dalam asuhan keperawatan

 Mendapatkan informasi secara, benar, jelas dan jujur


tentang tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
 Meminta pendapat perawat lain dan/atau tenaga
kesehatan lainnya.
 Mendapatkan playanan keperawatan sesuai dengan
kode etik, standar pelayanan keperawatan, standar
profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan
perundang-undangan.
 Memberikan persetujuan atau menolak tindakan
keperawatan yang akan diterimanya.
 Memperoleh kerahasiaan kondisi kesehatan.
Pengungkapan rahasia klien dilakukan atas dasar :
kepentingan klien, penegak hukum, persetujuan klien
sendiri, kepentingan pendidikan dan penelitian, dan
ketentuan perundang undangan.
Kewajiban klien dalam
asuhan keperawatan

 Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur


tentang masalah kesehatannya.
 Mematuhi nasihat dan petunjuk perawat.
 Mematuhi ketentuan yang berlaku di fasilitas
pelayanan kesehatan.
 Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang
diterima.
Kewajiban klien

 klien adalah subyek hukum mandiri yang dapat


mengambil keputusan untuk kepentingan dirinya.
 klien mempunyai hak untuk mengambil keputusan,
kecuali apabila klien mengalami gangguan mental.
Hak memilih dalam pelayanan kesehtan
dan asuhan keperawatan.

 Hak untuk memilih tenaga kesehatan dan rumah sakit


yang akan merawat klien.
Klien memiliki hak yang tidak terbatas untuk
menentukan pelayanan kesehatan terbaik menurut
klien itu sendiri.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai