Hak : kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau
suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu. Hak, dalam Black’s Law Dictionary 7th ed, berarti sebagai right yang mengandung beberapa antara lain hak alami (natural right), hak politik (political right), serta hak pribadi (civil right). Kewajiban : sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu badan hukum Klien : penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit Hak klien
Hak pasien adalah kewenangan seseorang pasien
untuk memenuhi tuntutannya sesuai dengan prinsip- prinsip moral atau etika. Hak pasien dapat muncul dari hubungan hukum antara tenaga kesehatan dan pasien dan muncul dari kewajiban professional tenaga kesehatan berdasarkan ketentuan-ketentuan profesi. hak- hak klien dalam 32 Undang-undang No 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit :
Setiap pasien mempunyai hak: memperoleh informasi
mengenai tata tertib dan peraturanyang berlaku di Rumah Sakit; Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien; Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi; Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional; Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan; Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit; Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya; Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan; Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya; Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis; Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya; Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit; Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya; Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya; Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kewajiban klien
Selanjutnya kewajiban pasien diatur dalam Pasal 31
Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yaitu : Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit atas pelayanan yang diterimanya. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur dengan Peraturan Peraturan Menteri Kesehatan No 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien, Pasien mempunyai kewajiban:
mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab; menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit ; memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya; memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya; mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan untuk penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Menurut Fred Ameln, kewjiban pasien adalah :
Memberi informasi lengkap perihal penyakitnya kepada tenaga
kesehatan Mematuhi nasihat tenaga kesehatan Menghormati nasihat tenaga kesehatan yang mengobatinya Memberi imbalan jasa Hak klien dalam asuhan keperawatan
Mendapatkan informasi secara, benar, jelas dan jujur
tentang tindakan keperawatan yang akan dilakukan. Meminta pendapat perawat lain dan/atau tenaga kesehatan lainnya. Mendapatkan playanan keperawatan sesuai dengan kode etik, standar pelayanan keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan perundang-undangan. Memberikan persetujuan atau menolak tindakan keperawatan yang akan diterimanya. Memperoleh kerahasiaan kondisi kesehatan. Pengungkapan rahasia klien dilakukan atas dasar : kepentingan klien, penegak hukum, persetujuan klien sendiri, kepentingan pendidikan dan penelitian, dan ketentuan perundang undangan. Kewajiban klien dalam asuhan keperawatan
Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur
tentang masalah kesehatannya. Mematuhi nasihat dan petunjuk perawat. Mematuhi ketentuan yang berlaku di fasilitas pelayanan kesehatan. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Kewajiban klien
klien adalah subyek hukum mandiri yang dapat
mengambil keputusan untuk kepentingan dirinya. klien mempunyai hak untuk mengambil keputusan, kecuali apabila klien mengalami gangguan mental. Hak memilih dalam pelayanan kesehtan dan asuhan keperawatan.
Hak untuk memilih tenaga kesehatan dan rumah sakit
yang akan merawat klien. Klien memiliki hak yang tidak terbatas untuk menentukan pelayanan kesehatan terbaik menurut klien itu sendiri. Terima Kasih