Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN LUKA


BAKAR/COMBUSTIO
ANATOMI KULIT
Definisi Luka Bakar

Cedera (injuri) sebagai akibat kontak langsung


atau terpapar dengan sumber-sumber panas
(thermal), listrik (electrict), zat kimia
(chemycal), atau radiasi (radiation) (Luckmann
& Sorensen, 1993
Terpaparnya tubuh manusia oleh Zat yang
bersuhu tinggi (heat) atau yang dapat memicu
suhu tinggi, baik karena reaksi kimia maupun
reaksi fisika (Poerwantoro, 2008)
Agen Penyebab

 Thermal—api, cairan/objek panas lain.


 Electrical—energi listrik; berat-ringan
dipengaruhi: lama kontak; tingginya voltage;
cara (ac>dc)
 Chemical—asam/basa kuat; berat-ringan
dipengaruhi: konsentrasi zat kimia, lamanya
kontak, banyaknya jaringan terpapar
 Radiation—radioaktif, sinar matahari
Faktor yang mengubah/mempengaruhi respon
jaringan tubuh terhadap sumber panas

 Hantaran jaringan lokal


 Keadekuatan sirkulasi perifer
 Ketebalan kulit
 Material penyekat pakaian
 Kelembaban kulit

5 03/29/2021
Faktor yg Mempengaruhi Beratnya
Luka Bakar

1. Kedalaman luka bakar


2. Luas luka bakar
3. Lokasi luka bakar
4. Kesehatan umum, riwayat sakit
5. Mekanisme injuri
6. Usia
7. Cedera pulmonary
8. Cedera penyerta lainnya
6 03/29/2021
Basic and Advanced Prehospital Trauma Life Support, 1999
Burn Depth

Depth Grade Grade


Superficial burn I I
Partial-thickness: II
Superpicial partial II
thickness III
Deep partial thickness
Full-thickness burn III IV

7 03/29/2021
Kedalaman
Luka Bakar 8 03/29/2021
http://www.burn-recovery.org/images/burn-classification.jpg
Superficial (Derajat I)
 Hanya mengenai lapisan epidermis
 Luka—eritema ringan-berat
 Kulit memucat bila ditekan
 Edema minimal
 Tidak ada blister
 Kulit hangat/kering
 Nyeri/hiperetetic
 Nyeri berkurang dg pendinginan
 Discomfort berakhir dlm ± 48 jam
 Dapat sembuh spontan dlm 3-7 hari.

9 03/29/2021
Partial Thickness (Derajat II)
 Partial tihckness tdd:
 Superpicial partial thickness
 Deep partial thickness
 Mengenai epidermis-dermis
 Luka merah-pink
 Terbentuk blister
 Edema
 Nyeri
 Sensitif thd udara dingin

11 03/29/2021
Superpicial partial thickness
Partial Thickness (Derajat II)
 Penyembuhan luka:
 Superficial partial thickness: 14 - 21
hari
 Deep partial thicknes: 21 - 28
hari
(namun demikian
penyembuhannya bervariasi
tergantung dari ada tidaknya
infeksi, dll)

Deep partial thicknes


12 03/29/2021
Full Thickness (Derajat III)
• Mengenai semua lapisan kulit, otot,
saraf & pembuluh darah, tulang
• Luka putih, merah s.d. coklat/hitam
• Tanpa ada blister
• Permukaan luka kering, tektur
kasar/keras
• Edema
• Nyeri ringan/(-)
• Tidak sembuh spontan, perlu skin
graft
• Dapat terjadi scar hipertropik dan
kontraktur.

13 03/29/2021
Luas Luka Bakar

Metode menentukan luas luka bakar:

1. Rule of nine
2. Lund and Browder
3. Hand palm

14 03/29/2021
Rule of Nine

Mulai dikenal sejak 1940-an


Dasar metode ini: tubuh di
bagi kedalam bagian-bagian
anatomik
Setiap bagian mewakili 9 %
Kecuali genitalia: 1 %.

15 03/29/2021
emedicine.medscape.com
16 03/29/2021
Lund & Browder

 Merupakan
modifikasi dari
persentasi bagian-
bagian tubuh
menurut usia
 Lebih akurat

17 03/29/2021
Lund-Browder chart

18 03/29/2021
Hand Palm

Menggunakan telapak tangan


Gunakan telapak tangan pasien
Satu telapak tangan: 1%

19 03/29/2021
Luas Luka Bakar

 2 hal sering sering digunakan utk


menentukan TBSA: R of 9 dan L&B.

20 03/29/2021
Lokasi Luka Bakar

 Luka pd kepala, leher & dada—komplikasi pulmoner


 Luka pd wajah—abrasi kornea
 Luka pd lengan, persendian—butuh terapi fisik dan
occupasi, kehilangan waktu bekerja dan/atau tdk
mampu bekerja scr permanen
 Luka pd daerah perineal—kontaminasi urine/feces
infeksi
 Luka pd torak—ekspansi dada tdk adekwat—
insupisiensi pulmoner

21 03/29/2021
Kategori Berat LB menurut ABA (American
Burn Asociation)

1. LB Berat
2. LB Sedang
3. LB Ringan

22 03/29/2021
LUKA BAKAR BERAT

 25 % pd org dewasa
 25 % pd anak < 10 th
 20 % pd org dewasa > 40 th
 Luka pd wajah, mata, telinga, lengan, kaki, dan perineum
yang mengakibatkan gangguan
fungsional/kosmetik/menimbulkan disabiliti.
 LB karena listrik voltage tinggi
 Semua LB dg + cedera inhalasi/truma berat.
LUKA BAKAR SEDANG

 15-25 % mengenai org dewasa


 10-20 % pd anak usia < 10 th
 10-20 % pd orang dewasa usia > 40 th
 < 10 % pada LB derajat II (full thickness) resiko
gangguan kosmetik/fungsional yg mengenai wajah,
mata, telinga, lengan, kaki dan perineum.
LUKA BAKAR RINGAN

 < 15 % pada orang dewasa


 < 10 % pada anak  10 th
 < 10 % pada orang dewasa  40 th
 Tidak ada resiko gangguan kosmetik atau fungsional
atau disabiliti.
Efek Patofisiologik
• Segera setelah luka terjadi perubahan patofisiologik
• Perubahan tergantung luas dan ukuran luka bakar
• Luka bakar kecil—respon lokal, pada kulit
• Luka bakar luas (25 %/> TBSA)—respon sistemik al:

1. Kardiovaskular
2. Renal
3. Gastrointestinal
4. Imun
5. Respirasi
26 03/29/2021
27 03/29/2021
FASE LUKA BAKAR

• Fase awal, fase akut, fase syok


–Gangguan pada saluran nafas akibat eskar melingkar di dada atau trauma
multipel di rongga toraks; dan gangguan sirkulasi seperti keseimbangan cairan
elektrolit, syok hipovolemia.

• Fase setelah syok berakhir, fase sub akut


–Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan Multi-system Organ
Dysfunction Syndrome (MODS) dan sepsis.  

• Fase lanjut
–Berlangsung setelah penutupan luka sampai terjadinya maturasi jaringan.
Masalah yang dihadapi adalah penyulit dari luka bakar seperti parut hipertrofik,
kontraktur dan deformitas lain
Zona kerusakan Jaringan

3 Zona:
1. Zona koagulasi:
zona di bagian dalam;
kematian sel; area yg paling
rusak/kerusakan berat
2. Zona stasis:
zona di bagian tengah;
suplai darah terganggu;
inflamasi dan cedera
jaringan.
3. Zona hiperemia:
zone di bagian luar;
kerusakan ringan/sedikit

29 03/29/2021
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah


 Urinalisis
 Pemeriksaan keseimbangan elektrolit
 Analisis gas darah
 Radiologi – jika ada indikasi ARDS
 Pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk menegakkan
diagnosis SIRS dan MODS
Pengumpulan Data
Meliputi:  Jika LB krn elektrik:
 waktu injuri  Sumbernya?
 LoC saar kejadian  Tipe arus dan voltagenya?

 Kejadian di ruang • Kesehatan masa lalu (heart


tertutup/terbuka disease, pulmoner, endokrin
 Adakah truma lain dan penyakit ginjal)
 Bagaimana mekanisme injuri • Riwayat alergi klien
 Jika krn zat kimia:
 Zat kimia apa?
 Konsentrasinya?
 Lamanya terpapar?
 Tindakan yg tlh dilakukan?

31 03/29/2021
Nursing Diagnosis

1. Imaired gas exchange (or risk for) r.t. :


 smoke inhalation with tracheobrochial swelling and carbonaceous debris
 competition of CO with O 2 for Hgb
 hypoventilation associated with circumferential burn to neck and thorax.
2. Fluid volume deficit r.t. active loss through the burn wound and leakage of
the fluid, plasma protein, and other celular element into the interstitial
space
3. Pain, r.t.:
 burn injury
 stimulasi ujung-ujung saraf
 kecemasan
4. Impaired tissue integrity/altered tissue perfusion: peripheral, r.t.:
 thermal injury
 circumferential burn
 edema
 hypovolemia 32 03/29/2021
Nursing Diagnosis (Lanjutan)
5. Altered tissue perfusion: gastrointestinal, r.t. hypovolemia and interuprion
in blood flow associated with vasoconstriction secondary to fluid shift and
catecholamine release
6. Altered nutrition: less than body requirement of protein, vitamin and
calories r.t. hypermetabolic state secondary to burn wound healing
7. Sensory/perceptual alterations: tactile and visual, r.t. altered reception
secondary to medication, sleep patern disturbance, pain, and altered
dermal status.
8. Risk for infection, r.t. inadequate primary and secondary defenses
secondary to traumatized tissue, bacterial proliferation in burn wounds,
presence of invasive line or urinary catheter and immunocompromise
status
9. Risk for disuse syndrome r.t. immobilization from pain, splints, or scar
formation
10. Body image disturbance r.t. biophysical changes secondary to burn injury.
11. Knowledge deficit: self care during the rehabilitative stage
33 03/29/2021

Anda mungkin juga menyukai