Anda di halaman 1dari 19

STATISTIK INFERENSIAL,

UJI HIPOTESIS,
SIGNIFIKANSI STATISTIK
Kelompok 10
 Ana Saniatur Rohmah
 Naily Adniya Rochmy
Table of Contents

01 02 03
Statistik Signifikansi
Inferensial Uji Hipotesis Statistik
You could describe You could describe You could describe
the topic of the the topic of the the topic of the
section here section here section here
01
Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang
digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil
kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari
sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri
dari suatu populasi. Atau dengan kata lain penelitian
inferensial adalah proses pengambilan kesimpulan-
kesimpulan berdasarkan data sampel yang lebih sedikit
menjadi kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah
populasi. Oleh karena itu, statistika inferensial disebut
juga statistik induktif atau statistik penarikan
kesimpulan.
Perbedaan Statistik Inferensial dan
Statistik Deskriptif

● Statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan


karakteristik data. Sedangkan statistik inferensia bertujuan
untuk mengambil kesimpulan untuk populasi dengan
menganalisis sampel.
● Statistik deskriptif biasanya hanya disajikan dalam bentuk
tabel dan grafik. Statistik uji yang digunakan pun terbilang
sederhana seperti rata-rata, varians, dll. Sedangkan statistik
inferensial, statistik yang digunakan sudah tergolong sangat
rumit. Tidak semua orang mampu menggunakan statistik
inferensial sehingga dibutuhkan keseriusan dan
pembelajaran khusus sebelum menggunakannya.
“ Contoh yang baik untuk statistik inferensial adalah pada pemilu
presiden 2014. Berbagai lembaga survei melakukan quick count untuk
mengetahui secara cepat kandidat presiden mana yang akan
mendapatkan suara rakyat lebih banyak. Lembaga survei tersebut
mengambil sebagian sampel TPS (Tempat Pemungutan Suara) dari
total TPS populasi. Hasil sampel TPS tersebut digunakan untuk
generalisasi terhadap keseluruhan TPS. Katakanlah diambil 2.000
sampel TPS dari 400.000 populasi TPS yang ada. Hasil dari 2.000 TPS
adalah statistik deskriptif. Sedangkan jika kita mengambil kesimpulan
terhadap 400.000 TPS adalah statistik inferensial.

Uji-t Anova

Statistik
Parametrik
Regresi Korelasi
Uji-t
Uji-t digunakan untuk menentukan apakah 2 kelompok skor
memiliki perbedaan yang signifikan di tingkat probabilitas
pilihan. Contohnya, Uji-t dapat digunakan untuk membandingkan
skor membaca pada laki-laki dan skor membaca pada perempuan
di sekolah A.

Anova
Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak
digunakan dalam penelitian eksperimen. Uji Anova juga adalah bentuk uji
hipotesis statistik dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data
atau kelompok statistik inferentif. Prinsip uji Anova adalah kita
membandingkan variansi tiga kelompok sampel atau lebih. Lebih dari
sekedar membandingkan nilai mean (rata-rata), uji anova juga
mempertimbangkan keragaman data yang dimanifestasikan dalam nilai
varians.
X
Regresi
Analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai
variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang
menerangkan (the explanatory). Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis
regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa
variabel bebas akan dikenakan kepada variabel tergantung. Contoh: Seorang
pengusaha bernama Andrianto ingin meneliti tentang pengaruh biaya promosi
terhadap volume penjualan pada perusahaan minyak wangi. Dari pernyataan tersebut
Y
didapatvariabel dependen (Y) adalah volume penjualan dan variabel independen (X)
adalah biaya promosi.

Z
K
O

X
Analisis korelasi digunakan untuk memahami sejauh mana dua variabel saling bergantung. R
Kekuatan hubungan apa pun, jika ada, antara dua variabel dapat diperoleh dari ini. Kita dapat E
memahami apakah variabel memiliki korelasi yang kuat atau yang lemah. Contoh: Ingin L
diketahui seberapa kuat hubungan antara besarnya pendapatan seseorang denganpengeluaran A
(konsumsi) per bulan. S
I
Tabel Statistik Parametrik
Statistik Non-Parametrik

Chi-square Test
Uji Spearman
• Koefisien korelasi spearman merupakan Chi Square adalah suatu ukuran menyangkut
metode pengukuran korelasi yang perbedaan yang terdapat di antara frekuensi
digunakan bila data yang digunakan pengamatan dengan frekwensi
bersifat ordinal atau ranking. teoritis/frekuensi harapan yang dinyatakan
• Korelasi spearman sendiri memiliki dua dengan simbol. Chi square digunakan untuk
kondisi penggunaan. Pertama, yaitu membandingkan frekuensi yang muncul pada
kondisi dimana data yang digunakan kategori atau kelompok berbeda.
bersifat unik atau tidak ditemukan data
ganda. Kedua, kondisi dimana data yang
digunakan terdapat data ganda atau double.
Uji Hipotesis

Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang
sifatnya masih sementara atau lemah kebenarannya. Hipótesis statistik akan diterima jika
hasil pengujian membenarkan pernyataannya dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan
dari pernyataannya. Dalam pengujian hipótesis, keputusan yang dibuat mengandung
ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan resiko.
Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.
Tipe Hipotesis

Hipotesis Satu Arah Hipotesis Dua Arah


Hipotesis satu arah yaitu  apabila hipotesis Hipotesis dua arah yaitu   apabila hipotesis
alternatif menunjukkan tanda > atau <. Hal ini alternatifnya memiliki dua arti, H1 : > 20
dapat terjadi karena peneliti menginginkan suatu dan/atau H1 : < 20.
perubahan satu arah, misalnya apakah meningkat Contoh: sebuah pabrik sereal ingin mengetes
atau menurun. unjuk kerja dari mesin pengisinya. Mesin tersebut
Contoh : sebuah perusahaan rokok memproduksi dirancang untuk mengisi 12 ons setiap boksnya.
rokok dengan kadar nikotin tidak melebihi 2,5 (karena hanya ingin menguji apakah rata-rata
miligram. Dapat disimpulkan tidak melebihi mesin pengisi tersebut dapat mengisi 12 ons
artinya kurang dari berarti hipotesis satu arah, setiap boksnya atau tidak, H0 : = 12, dan H1 :
H1 : 2,5 12)
Jenis-Jenis Hipotesis
Berdasarkan Jenis Parameternya
- Pengujian hipotesis tentang rata-rata
- Pengujian hipotesis tentang proporsi
- Pengujian hipotesis tentang varians

Berdasarkan Jenis Distribusinya


Berdasarkan Jumlah Sampelnya - Pengujian hipotesis dengan distribusi Z
- Pengujian sampel besar (n > 30) - Pengujian hipotesis dengan distribusi t (t-student)
- Pengujian sampel kecil (n ≤ 30) - Pengujian hipotesis dengan distribusi χ2 (chi-square)
- Pengujian hipotesis dengan distrbusi F (F-ratio)

Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi


Hipotesisnya
- Pengujian hipotesis dua pihak ( two tail test)
- Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
- Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan.
Langkah-langkah Uji Hipotesis

1. Tentukan hipotesis Misal: H0 : = c, lawan H1 : c (uji dua


sisi) Atau: H0 : = c, lawan H1 : > c (uji satu sisi)
2. Tentukan tingkat signifikansi
Biasanya kalau tidak diketahui, maka hal yang biasa digunakan
adalah tingkat kesalahan sebesar 5% ●  
3. Statistik Uji
4. Daerah kritik, H0 diterima bila dan H0 ditolak bila
5. Keputusan, H0 diterima atau ditolak
6. Kesimpulan
03 Signifikansi Statistik

Signifikansi Statistik adalah besarnya kemungkinan


untuk dapat menerima suatu hipotesis. Uji signifikansi
menentukan apakah hipotesis yang dibuat di awal riset
akan diterima atau ditolak. Nilai signifikansi yang
dilambangkan dengan simbol “p”.
Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi adalah besarnya peluang untuk menolak hipotesis null. Taraf
signifikansi sangat penting dalam penggunaan metode statistika guna menguji hipotesis
penelitian. Peneliti menolak hipotesis nihil karena memiliki taraf signifikansi yang besar.
Penolakan yang didasarkan pada taraf signifikansi yang kecil lebih dapat dipercaya
dibandingkan penolakan yang didasarkan pada taraf signifikansi yang besar
Penentuan Signifikansi Statistik

Penggunaan nilai p Penggunaan uji hipotesis


Penggunaan nilai p digunakan untuk uji hipotesis dapat digunakan untuk mencari titik
menunjukkan uji signifikansi. Nilai p ini signifikansi antara dua hipotesis. Signifikansi
menunjukkan probabilitas hasil pengamatan (x) tersebut ditentukan oleh besarnya dua macam
tidak memiliki hubungan dengan hipotesis null error, yaitu salah menolak HO, atau disebut Type
(HO) serta probabilitas kebenaran hipotesis null I Error (α), dan salah menerima HA, atau disebut
(HO) tanpa ada hipotesis alternatif (HA). Type Error II (β).
● Bila nilai signifikansi t < 0.05, maka H0
ditolak, artinya terdapat pengaruh yang
signifikan antara satu variabel independen
terhadap variabel dependen.

● Bila nilai signifikansi t > 0.05, maka H0


diterima, artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan antara satu variabel independen
terhadap variabel dependen.
Thanks
Do you have any questions?
your-email@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai