R A D I A S I
• RADIOAKTIF
• Unsur ini dengan sendirinya dapat memancarkan sinar
• Henry Becquerel (1896) adalah orang pertama yang
menemukan adanya gejala keradioaktifan yang
terdapat pada uranium
• Pada tahun yang sama Merie Curie menunjukkan
bahwa inti uranium dan banyak unsur lain bersifat
memancarkan salah satu partikel alpa, beta atau
gamma.
• Unsur inti atom yang memancarkan sinar-sinar
alpha, beta dan gamma disebut dengan Inti
Radioaktif.
• Isotop-isotop yang bersifat radioaktif disebut dengan
radio-isotop
• I = Io e -x
Ln 2
T ½ = ------------
1 Bq = 1 disitegrasi / detik
1 Ci = 3,7 x 1010 Bq
• KECEPATAN DISINTEGRASI
• Inti atom yang memancarkan sinar alfa, beta,
gamma, akan mengalami pengurangan dan
terbentuk inti baru. Kecepatan disintegrasi
dapat dinyatakan dengan - dN/dt.
• Kecepatan disintegrasi berbanding langsung
dengan jumlah inti , sehingga ;
•
- dN/dt ∞ N , maka - dN/dt = lN
- (l = konstanta disintegrasi )
• secara matematik diproleh :
• N = No e-lt
• N = Jumlah inti sesudah waktu t
• No = Jumlah inti mula-mula
• = konstanta disintegrasi
• t = lamanya peluruhan
• e = 2,718.
SINAR X
• Sinar X adalah gelombang elektromagnetik dan
merupakan sinar katoda. Sinar X dihasilkan
karena ada perbedaan potensial arus searah yang
besar diantara kedua elektroda (katoda dan
anoda ) dalam sebuah tabung hampa.
• Berkas elektron akan dipancarkan dari katoda
menuju anoda.
• Pancaran elektron ini disebut dengan sinar
katoda atau sinar X.
IONISASI DAN JENIS RADIASI
• IONISASI
• Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari
inti atom yang akan menyebabkan atom
bermuatan positif dan disebut ion positif.
Elektron yang dikeluarkan itu dapat tinggal
bebas atau mengikat atom netral lainnya dan
membentuk ion negatif. Peristiwa pembentukan
ion positif dan ion negatif disebut dengan
ionisasi
• melalui proses ionisasi ini jaringan tubuh akan
mengalami kelainan atau kerusakan pada sel-sel
tubuh.
• Ionisasi pada udara dapat dipakai sebagai dasar
sistem pengukuran dosis radiasi.
1.Sinar Alfa
2.Sinar Beta
3.Sinar Gamma
4.Sinar X
5.Proton
• ENERGI RADIASI
• Radiasi mempunyai energi. Menurut Max Planck,
besarnya energi radiasi berbanding lurus dengan
besarnya frekwensi radiasi dan energi radiasi ini
berbentuk paket-paket yang disebut dengan kwantum
E = hxf
E = Energi radiasi
H = Konstanta Planck = 6,62 x 10-27 erg detik
f = frekwensi radiasi
KUALITAS RADIASI
Kualitas radiasi sinar X tergantung pada
tegangan antara anoda dan katoda dalam tabung
sinar X dan jumlah energi listrik yang ada,
sehingga sinar X mempunyai panjang
gelombang yang berbeda-beda. Untuk
menentukan kualitas dari suatu radiasi
digunakan istilah “ Half Value Layer “ (H V L).
• Istilah H V L ini digunakan pada radio nuklir
atau sinar X yang digunakan untuk
mengetahui daya tembus suatu radiasi.
• Istilah HVL ini menunjukkan ketebalan suatu
benda yang umumnya aluminium atau
tembaga yang dapat mengurangi intensitas
radiasi sampai setengah intensitas semula.
Makin besar HVL suatu radiasi berarti
semakin besar juga daya tembusnya
SATUAN DOSIS DALAM RADIASI
• Dosis radiasi pengion mula-mula adalah dosis
erithemia yaitu banyaknya radiasi sinar X yang
menyebabkan kulit kemerahan.
• Tahun 1930 Starting menggunakan satuan
Rontgen dimana
• 1 Rontgen ( R ) adalah banyaknya radiasi sinar
X atau sinar gamma yang menimbulkan ionisasi
di udara pada 0,001293 gram udara sebanyak
satu satuan muatan elektrostatis
• Radiasi sinar X atau sinat gamma mengenai suatu
area tertentu deikenal dengan rap atau Rontgen
Area Product dimana :
1 rap = 100 R/cm2
• Satuan rontgen ini hanya berdasarkan ionisasi
diudara dan hanya untuk sinar X dan g dan tidak
menunjukkan jumlah banyaknya absorbsi bagi
radiasi lainnya.
• Satu rad didefenisikan sebagai dosis penyerapan
energi radiasi sebanyak 100 erg bagi setiap gram
benda/jaringan.
• 1 rad = 100 erg/grm = 0,01 Joule / Kg jaringan
• Kemudian oleh ICRU menggunakan satuan SI
dengan memakai nama Gray ( Gy ). Satu Gy
adalah dosis radiasi apa saja yang menyebabkan
penyerapan energi 1 Joule pada 1 Kg zat penyerap.
1 Gy = 1 J/Kg
• REM :
Merupakan satuan unit untuk menyatakan banyaknya
ekivalen dosis. Ekivalen dosis didefenisikan sebagai rad x
faktor kwalitas radiasi.