Anda di halaman 1dari 27

Proses penciptaan karya

SENI RUPA
Standar kompetensi
1. Pembuatan karya seni rupa dua dimensi

Kompetesi dasar.
3.1 Menganalisis konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam berkarya seni rupa.
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek.

Indikator.
• Mengamati dan menganalisis konsep, unsur, prinsip, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa
• Mengamati dan menganalisis bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa
• Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi obyek, menggunakan teknik
Stilasi
Prinsip berkarya seni rupa
• Karya seni rupa dikatakan mempunyai nilai estetika karena mempunyai
unsur yang dikandungnya, berupa garis, bidang, bentuk, warna, dan
lainnya. Keindahan karya seni rupa tersebut dikarenakan oleh prinsip-
prinsip seni rupa yang mendukung segala bentuk karya seni rupa.
• Prinsip ini bisa dijadikan sebagai pedoman dalam membuat suatu karya
seni, prinsip seni rupa meliputi: kesatuan (unity), keseimbangan (balance),
irama (rythme), komposisi, proporsi (kesebandingan), pusat perhatian
(center of interes), keselarasan (harmoni).
Kesatuan (Unity)

Prinsip Kesatuan (Unity)


adalah wadah unsur-unsur lain
di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa
saling berhubungan satu sama lain
dan tidak berdiri sendiri.
Sehingga unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun
sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik.
Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi karya seni.
Keseimbangan (Balance)

Prinsip keseimbangan berhubungan


dengan berat ringan nya suatu karya seni.
Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik
yang sama di setiap sisinya.
Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh
besar pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa.
Balance bisa dibuat secara formal/simetris
dan dengan informal/asimetris serta
keseimbangan radial/memancar.
Irama (Rythme)

Irama atau Ryhme merupakan pengulangan


satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus
sehingga mempunyai kesan bergerak.
Pengulangan ini bisa berwujud
bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan
ditempat yang sama maka akan terlihat statis,
berbeda dengan irama harmonis
maka menghasilkan nilai estetika yang unik.
Untuk itu pintar-pintar
dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.
Komposisi

Prinsip seni rupa Komposisi merupakan


salah satu prinsip yang menjadi dasar
keindahan dari sebuah karya seni.
Karena komposisi berhubungan dengan
penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga
menjadi susunan yang teratur, serasi, sehingga
menghasilkan karya seni yang bagus dan menarik
sehingga dapat bertujuan untuk menampilkan ekspresi.
Proporsi (Kesebandingan)

Prinsip ini bertanggung jawab


membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya
sehingga terlihat selaras dan enak dipandang.
Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah
adalah masalah prinsip proporsi.
Contoh mudah yang bisa kita jadikan
gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan
tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah)
ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
Pusat Perhatian (Center of Interes)

Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi


adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu
dari karya seni rupa sehingga terlihat
menonjol atau gampang nya terlihat
berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya.
Bisa dilakukan dengan cara
mengatur posisi, warna, ukuran,
dan unsur lainnya.
Keselarasan (Harmoni)

Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan


unsur yang ada di dalam seni rupa
dari berbagai bentuk berbeda.
Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian,
kesamaan, dan tidak bertentangan.
Keselarasan bisa dimunculkan
dengan cara mengatur warna,
pencahayaan, bentuk dengan rapi atau
tidak terlalu mencolok satu sama lain.
Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras.
Memodifikasi karya seni rupa 2 dimensi
Memodifikasi artinya merubah bentuk sebuah karya seni rupa 2d melakukan
perubahan yang dilakukan bertujuan untuk menambah nilai karya seni rupa
tersebut.
Modifikasi karya seni terbagi menjadi 2
1. Stilasi
2. Deformasi
Stilasi
Stilasi merupakan penggayaan bentuk
atau penggambaran dari bentuk alami
menjadi bentuk ornamental (hiasan)
yang dilakukan dengan cara
pengurangan atau penyederhanaan objek,
sedangkan gambarnya disebut gambar
stilasi yang dapat diartikan sebagai
bangun hias yang menggambarkan
sesuatu dan akan disusun pada bidang hias.
Deformasi
Deformasi adalah perubahan bentuk,
posisi, dan dimensi dari suatu objek.
Dalam senirupa istilah deformasi
diartikan sebagai suatu kegiatan
penggayaan atau perubahan bentuk, posisi, dan
dimensi dari suatu objek yang dilakukan dengan cara
penambahan beberapa unsur visual tertentu
sehingga terciptalah suatu karya baru yang lebih menarik,
gambarnya disebut dengan gambar deformasi atau karya deformasi.
• Baik “Deformasi” maupun “Stilasi” sebenarnya tujuannya sama yaitu untuk
menciptakan suatu karya yang lebih menarik dari pada objek aslinya. Adapun
objek yang digunakan biasanya adalah tentang flora, fauna, dan manusia. 
• Perbedaan antara karya atau gambar deformasi dan gambar stilasi adalah sifatnya,
karya atau gambar deformasi biasanya lebih bersifat murni artinya karyanya
dibuat murni sebagai hiasan contohnya seperti objek lukisan yang dipakai sebagai
hiasan dinding, sedangkan karya stilasi lebih bersifat terapan artinya lebih fokus
pada nilai fungsi contohnya motif batik yang objeknya dibuat lebih sederhana dari
objek aslinya supaya mudah diterapkan dalam pembuatan batiknya.
• Dalam deformasi maupun stilasi kita mengenal istilah ornamen, secara umum Istilah
ornamen berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasi, Sedang
dalam bahasa Inggris ornament berarti perhiasan. Secara umum ornament adalah suatu
hiasan (elemen dekorasi) yang diperoleh dengan meniru atau mengembangkan bentuk-
bentuk yang ada di alam.
• Ornamen pada umumnya mempunyai bentuk tertentu, dapat berupa segi tiga, segi
empat, lingkaran, dan sebagainya. Alangkah susah dan sulitnya untuk menerapkan
bentuk-bentuk objek seperti keadaan aslinya, yakni secara naturalistis ke dalam bidang
hias tertentu tanpa mengadakan penyesuaian atau perubahan-perubahan terlebih
dahulu. Oleh karena itu perlu mengadakan penggubahan pada motif-motif tersebut
sehingga menjadi bentuk ornamental, artinya memiliki sifat-sifat sebagai hiasan.
keberadaan teknik gambar stilasi sangat dibutuhkan agar kita dapat merubah objek hiasan yang semula rumit menjadi
lebih sederhana sehingga mudah digunakan sebagai objek hiasan.

Karakteristik gambar stilasi adalah sebagai berikut :

• Memberikan bentuk yang tegas


• Memiliki kesan datar
• Bentuk oranamental (hiasan) yang indah
• Tidak meninggalkan karakteristik objek asli motif yang dibuat.
Ada dua permasalahan yang perlu diperhatikan dalam membuat stilasi, yaitu bangun luar dan isen. Bangun luar sebagai
bangun utama atau bentuk luar gambar stilasi, sedangkan isen sebagai kelengkapan dari bentuk keseluruhan dan ciri serta
sifat khasnya sekaligus untuk menambah nilai variasi dan daya tarik.
Langkah-langkah pembuatan gambar stilasi.

1. Menentukan pilihan motif yang akan diwujudkan menjadi stilasi


Dalam hal ini misalkan kita memilih motif binatang berupa ikan.
2 . Penggambaran Bangun Luar.
Fungsi stilasi sebagai unsur yang diisikan pada bidang hias maka
penggambaran bangun luarnya kemungkinan pertama dapat berbentuk bebas
dan kemungkinan lain dapat mangacu pada bentuk bidang hiasnya, baik
berbentuk geometris maupun nongeometris. 
3. Menyempurnakan dan melengkapi bagian-bagian bangun luar. 
Hal ini dilakukan dengan cara membagi-bagi atau merajang bangun luar sesuai
dengan bentuk-bentuk bagian motifnya.
4. Pemberian Isen.
Agar lebih indah dan menarik, gambar stilasi perlu dilengkapi dengan isen-isen
berupa variasi titik, garis, blok, dan warna dengan memperhatikan ciri serta
sifat khas sumbernya.
5. Finishing.
Dengan membersihkan bagian yang tidak diperlukan dan menyempurnakan
bagian-bagian bentuk, garis, blok dan warna sehingga penampilannya menjadi
rapi, bersih dan menarik.

Demikian proses dan tahapan menggambar stilasi seperti tersebut di atas tidak
bersifat mengikat, maka berbagai kemungkinan lain dapat dilakukan untuk
mencapai kesempurnaan hasil sesuai dengan gagasan dan kreativitas masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai