CREEP RESISTANCE Fixxxxxxxxxxxxxxxx
CREEP RESISTANCE Fixxxxxxxxxxxxxxxx
Mata Kuliah
Pengetahuan Bahan Dan Korosi
Nama kelompok :
Mulur (creep) didefinisikan sebagai regangan (strain) yang bergantung waktu (time). Mulur
terjadi sebagai akibat adanya deformasi lambat dari suatu material/logam/komponen yang
bekerja dengan kondisi beban (load) dan atau suhu tinggi yang konstan. Mulur dapat terjadi pada
berbagai suhu, namun mulur ideal terjadi pada suhu antara 0,4 sampai 0,6 dari titik lebur
materialnya.
(Sumber : Annual Book of ASTM, Volume 03.03, "Metal Test Methods and Analytical Procedures", 1990 Edition).
Creep deformation atau tegangan mulur adalah deformasi
permanen dari material ketika mengalami beban konstan atau
tekanan pada waktu tertentu.
Temperature
If T > 0.40 TM Creep Is Likely
Stress
CREEP
TM = Melting temprature
waktu
Uji Mulur (Creep Test)
Uji mulur adalah mencari perubahan yang terus-menerus dalam
deformasi material pada suhu tinggi jika tegangan berada dibawah
kekuatan luluh.
Sumber : (Annual Book of ASTM, Volume 03.03, "Metal Test Methods and Analytical Procedures", 1990
Edition).
Sumber : HMM UNPAS 2014-2015. LAB. MATERIAL
Pengujian creep
Creep test
(Sumber : Annual Book of ASTM, Volume 03.03, "Metal Test Methods and Analytical Procedures", 1990 Edition).
UJI MULUR (CREEP TEST)
Prosedur Umum Uji Mulur
Material yang belum digunakan pertama – tama dipanaskan pada temperatur yang
dibutuhkan dan panjangnya diukur. Pengukuran pertambahan panjang harus selalu diukur
dengan frekuensi dengan waktu yang teratur.
Sumber : Nitiswati, Sri., Histori, Ari Triyadi, Mudi Haryanto. PENGUJIAN SIFAT MULUR MATERIAL KOMPONEN
PEMBANGKIT ENERGl. Prosiding Presentasi llmiah Teknologi Keselamatan Nuklir-IV 05 Met 1999. ISSN No.: 1410-0533 Serpong,
CREEP CURVE
Stages of creep
Stage-I
Creep rate menurun dengan laju waktu.
Hambatan mulur bahan bertambah besar akibat
pemulihan (recovery)
Stage-II
Stage minimum dari laju creep → ~ constant.
Pengerasan regang seimbang dengan recovery
Stage-III
Laju creep meninggi secara cepat → patah
Necking dari specimen terjadi.
Perubahan bentuk permanen.
• Menaikkan strain
Dimana,
A= konstanta,
R = tetapan gas, (8,31 J/mol.K)
T = temperatur dalam Kelvin,
Qc = energi aktivasi untuk creep (Joule/mol).
Example
For the stress-minimum creep rate curve, determine the activation energy
for creep at a stress of 100 MPa.
Diketahui :
Ditanya : Q ?
Jawab :
574,03 KJ/mol
Creep deformation
MANFAAT
Untuk mengetahui sifat mekanik dari material
akibat adanya beban creep (mulur)
untuk menentukan umur suatu rancangan produk
atau konstruksi bila mendapat tegangan (beban)
tetap, meskipun pada temperatur kamar
Untuk Mengetahui bahwa material yang
digunakan cocok atau tidak
Sumber : DR. IR. I KT. SUARSANA, MT. 2017. ILMU MATERIAL TEKNIK . Program Studi Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Udayana.
KASUS-KASUS PADA
1. Red spot pada kiln shell di industri semen.
MULUR
Sumber : DR. IR. I KT. SUARSANA, MT. 2017. ILMU MATERIAL TEKNIK. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Udayana.
PENYEBAB KERUSAKAN PADA
MULUR
1. Kesalahan memilih material
2. Ketidaksempurnaan (cacat)
material.
Cara Menghindari Creep
3. Salah dalam proses pembuatan. Menggunakan logam suhu leleh
4. Salah desain. yang lebih tinggi.
5. Salah dalam perakitan.
6. Kondisi operasi yang tidak Menggunakan paduan ( alloying)
sesuai
Menggunakan bahan dengan ukuran
7. Salah perawatan butir lebih besar
Sumber : DR. IR. I KT. SUARSANA, MT. 2017. ILMU MATERIAL TEKNIK . Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
KESIMPULAN
Kegagalan yang terjadi pada komponen biasanya disebabkan karena
kerusakan bahan/logamnya. Apabila kerusakan fatal terjadi dan
mengakibatkan komponen patah/putus sebelum umur rancangan (design life
time) tercapai, maka komponen tersebut harus diganti. Penggantian
komponen yang dilakukan diluar jadwal mengakibatkan membengkaknya
biaya produksi dan hal ini harus dihindari. Banyak faktor yang menyebabkan
terjadinya kegagalan komponen, antara lain faktor mekanis yaitu mulur
(creep) yang disebabkan komponen menerima beban dan/atau suhu tinggi
konstan untuk waktu yang lama. Bahan/logam yang digunakan untuk suatu
komponen yang bekerja dengan beban dan/atau suhu tinggi yang konstan
harus mempunyai kekuatan mulur yang tinggi (high creep strength) atau
memiliki sifat laju mulumya rendah
Referensi
Annual Book of ASTM, Volume 03.03, "Metal Test Methods and Analytical Procedures", 1990
Edition.
Dieter, G.E., Mechanical metallurgy, 1988, SI metric edition, McGraw-Hill, ISBN 0-07-100406-8.
DR. IR. I KT. Suarsana, MT. 2017. Ilmu Material Teknik . Program Studi Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Udayana.
Fujio Abe,2008 .Creep-resistant Steels. Woodhead Publishing Limited And Crc Press: New York
Washington, Dc
HMM UNPAS 2014-2015. Lab. Material Teknik
Nitiswati, Sri., Histori, Ari Triyadi, Mudi Haryanto. Pengujian Sifat Mulur Material Komponen
Pembangkit Energl. Jurnal Prosiding Presentasi llmiah Teknologi Keselamatan Nuklir-IV 05 Met
1999. ISSN No: 1410-0533 Serpong, P2TKN-BATAN)
Uum Sumirat . Perilaku Creep Pada Baja Austenitik Pada Kondisi Temperatur Tinggi .Teknik Mesin
Fptk