Adaptasi Psikologis Ibu Dalam Masa Postpartum Perubahan Psikologis berperanan sangat penting. Ibu post partum sangat sensitif Peran perawat sangat penting untuk memberikan arahan kepada keluarga. Pengkajian Psikologis Masa post partum Wanita mengalami banyak perubahan emosi, sementara ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu •Penyebab depresi postpartum Kekecewaan emosional Rasa sakit masa awal nifas Kelelahan selama proses persalinan Kecemasan akan kemampuannya merawat bayi Rasa takut tidak menarik lagi bagi suami ADAPTASI PSIKOLOGIS
Rubin (1963) mengidentifikasikan 3 tahap prilaku
wanita ketika beradaptasi dengan perannya sebagai orang tua yaitu: “ Taking in” “Taking Hold” “Letting Go” Adaptasi Paternal
Ayah beradaptasi terhadap kehadiran bayinya
dengan mengikuti proses yang sama seperti ibu bayi
Diawali dengan sentuhan pada bayi.
Biasanya ayah lebih banyak berbicara pada
bayinya ketika memberikan respon terhadap prilaku bayi, sementara ibu lebih banyak menggunakan sentuhan dan senyum. KELLER HILDEBRANT DAN RICHARD (1985)
Melaporkan bahwa 6 minggu setelah kelahiran
bayi, ayah yang menjalin kontak lebih dalam dengan bayinya dan lebih berperan serta aktif dalam merawat bayi, ternyata lebih positif penyesuaian perannya sebagai orang tua daripada yang kurang menjalin kontak dengan bayi. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADAPTASI PSIKOSOSIAL Dukungan suami, orang tua, teman dan orang dekat Usia Kehamilan yang direncanakan/ tidakdirencanakan Status sosio-ekonomi Masalah seksualitas Pengalaman orang tua sebelumnya Riwayat melahirkan anggota keluarga atau teman dekat. Pengalaman yang lalu terkait dengan pemberi pelayanan kesehatan ( Cohen, Kenner& Hollingsworth, 1991) Sosial dan budaya ( Pillitteri, 1995) Kesiapan psikososial individu yang bersangkutan.
Karakteristik kesiapan psikososial adalah :
Kapasitas untuk menjalin dan mempertahankan hubungan yang intim Kemampuan untuk memberi dan memperhatikan kebutuhan orang lain Kemampuan untuk belajar dan menyesuaikan pola kehidupan sehari-hari Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain Identifikasi seksual yang jelas Bila ibu gagal beradaptasi terhadap perubahan yang dialaminya maka kemungkinan dapat terjadi masalah gangguan kesehatan jiwa yaitu :
Kemurungan pasca melahirkan
(Depresi Postpartum Blues) Depresi pasca melahirkan (postpartum depresion) Psikosa pasca melahirkan (postpartum psikosa) Postpartum Blues Depresi ringan dan sepintas pada postpartum, ditandai dengan : Menangis Merasa sangat lelah Insomnia Mudah tersinggung Sulit konsentrasi Gangguan hilang dengan sendirinya dan membaik setelah 2-3 hari, kadang-kadang sampai 10 hari
Distress psikologis meningkat dalam 12 bulan pertama setelah
melahirkan (Johnson 1989; Paltiel 1993) Seberapa baik wanita beradaptasi sebagai ibu tergantung pada hubungan keluarga sebelumnya, gangguan perasaan selama fase siklus menstruasi dan penggunaan obat hormonal, dukungan dari suami dan faktor yang saling terkait lainnya.
Keterbatasan diri dan perubahan perasaan
ringan yang bersifat sementara terjadi 30 % sampai 80 % pada ibu yang baru melahirkan. Penyebab Kekecewaan emosional (hamil,bersalin) Rasa sakit pada masa nifas awal Kelelahan, kurang tidur Cemas terhadap kemampuan merawat bayi Takut tidak menarik lagi bagi suami Penanganan Tidak memerlukan tindakan serius Kecuali antisipasi, pemahaman, rasa aman Depresi Postpartum • Dialami lebih kurang 20% dari ibu yang melahirkan • Tidak berbeda dengan gejala keluhan pada depresi psikotik sedih/berduka yang berlebihan dan berkepanjangan. • Gejala mungkin tampak lebih dini, biasanya 3 bulan pertama setelah melahirkan atau sampai bayi berusia setahun. • Gejala yang timbul tampak sama dengan gejala depresi : sedih, berduka yang berlebihan dan berkepanjangan Walaupun etiologi belum diketahui secara pasti tetapi menurut penelitian :
• Faktor biologis karena perubahan hormon selama masa
pasca melahirkan
• Faktor psikologis termasuk sikap negatif sebelumnya
tentang mengasuh anak dan keadaan kehidupan yang menegangkan
• Faktor sosial seperti tidak mendapatkan dukungan dari
suami, hubungan perkawinan yang tidak harmonis. 4. Depresi selama masa pasca melahirkan dapat timbul lagi dan gejala bisa berlanjut sampai satu tahun kemudian.
WASPADA !!! • Pikiran bunuh diri • Ancaman kekerasan terhadap anak • Waham paranoid
!!!PERLU PERAWATAN KHUSUS, KONSULTASI
PSIKIATRI!!! Postpartum Psikosa Jarang terjadi
Gejala biasanya terlihat dalam 3 – 4 minggu setelah
melahirkan berupa halusinasi dan perilaku yang tidak wajar
Penyebab mungkin berhubungan dengan perubahan tingkat
hormonal, stres psikologis dan fisik serta sistem pendukung yang tidak memadai (Bobak & Jensen, 1987)
Sering dialami oleh ibu yang mengalami abortus, kematian
bayi dalam kandungan maupun kemudian bayi dilahirkan. KESEDIHAN DAN DUKACITA
Perasaan kesedihan dan
dukacita ini berkaitan dengan kehilangan bayi karena keguguran, IUFD, meninggal setelah lahir atau bayi yang cacat
Ada 2 hal yang perlu diketahui
tentang rasa sedih : 1. Individual Megungkapkan rasa sedih dengan menangis, mengadu pada orang lain tetapi juga ingin menyendiri agat tetap tenang dan kuat.
Bidan dan keluarga harus tetap
memberikan dukungan dan bersabar serta menghargai cara orang tsb mengatasi kesedihannya 2. Tidak Dapat Diramalkan Perkembangan Rasa Dukacita (Glen Davidson, 1979)
Syok dan mati rasa
Mencari-cari dan merindukan Disorientasi Reorganisasi