Mi.5
Mi.5
1 2 3
Diare &/
Renjatan Letargis muntah &/
dehidrasi
Bila capillary
refill > 3 detik
RENJATAN!
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 7
Evaluasi Pembelajaran:
1 2
Sebutkan 3 Bagaimana
(tiga) tanda cara
bahaya dan pemeriksaan
tanda penting capillary refill
Renjatan + - - - -
Letargis + + - + -
Diare/muntah dengan atau tanpa + + + - -
dehidrasi
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 10
Evaluasi Pembelajaran:
1 2
Sebutkan Sebutkan
tanda bahaya tanda bahaya
dan penting dan penting
pada kondisi I pada kondisi III
Bila pada akhir jam pertama denyut nadi tetap lemah, frekuensi
nadi dan napas tetap tinggi kemungkinan terjadi syok SEPTIK
• Cairan intravena dikurangi menjadi 4 ml/kgBB/jam
• Tranfusi packed red cells/darah segar sebanyak 10 ml/kgBB
dalam 3 jam
• Berikan furosemid 1 mg/kgBB iv sesaat sebelum transfusi.
• Selama tranfusi hentikan pemberian cairan oral, NGT dan IV
Catat frekuensi nadi dan frekuensi napas setiap 10 menit.
• Tidak membaik Rujuk
• Membaik setelah selesai tranfusi darah segera berikan F-75
setiap 2 jam, tanpa ReSoMal. Bila masih menyusu, berikan ASI
di antara pemberian F-75
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 16
Rencana 1 Lanjutan (2)…
10 JAM BERIKUTNYA (1)
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.0 11.00 12. 13.00 14.0 15.00 16. 17.00 18.0 19.00 20.
0 00 0 00 0 00
Oksigen 1-2 - - - - - - - - - - - - - -
liter
RLG 5% 75 75 75 - - - - - - - - - -
Glukosa 25 - - - - - - - - - - - - - -
10% (iv)
bolus
ReSoMal 25 *) *) *) 25-50 - 25-50 - 25-50 - 25-50 - 25-50 -
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55 - 55
23
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12. 13.00 14. 15.00 16. 17.00 18. 19.00 20.
00 00 00 00 00
Glukosa 25 - - - - - - - - - - - - - -
10% iv
bolus /
50
NGT)
ReSoMal 25 25 25 25 25-50 - 25-50 - 25-50 - 25-50 - 25-50 -
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55 - 55
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12. 13.00 14. 15.00 16.0 17.00 18.0 19.00 20.
00 00 0 0 00
Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral/
NGT)
ReSoMal 25 25 25 25 25-50 - 25-50 - 25-50 - 25-50 - 25-50 -
F-75 - - - - - 55 - 55 - 55 - 55 - 55
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 27
Rencana IV untuk Kondisi Klinis IV
Rencana IV adalah tindakan pada keadaan letargi
Glukosa 25 - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10% iv
Bolus/
50
NGT)
F-75 15 15 15 15 15 15 15 15 55 - 55 - 55 - 55 - 55 -
10 Jam Berikutnya
a. Teruskan pemberian F-75 setiap 2 jam sesuai tabel F-75.
b.Bila balita dapat menghabiskan sebagian besar F-75,
pemberian tiap 3 jam dan selanjutnya tiap 4 jam masuk ke
fase transisi
c. Bila masih menyusu berikan ASI diantara pemberian F-75.
d.Bila ada tanda over hidrasi, hentikan pemberian semua cairan
melalui oral/NGT Evaluasi setelah 1 jam, bila membaik
lanjut rencana V sampai selesai.
e. Teruskan pemberian formula sesuai fase berikutnya (Fase
Transisi dan fase Rehabilitasi).
f. Lakukan tindakan medis sesuai dengan komplikasi yang ada.
32
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Tabel Contoh penerapan rencana V pada kasus balita gizi
buruk BB 5 kg tanpa edema
Waktu 8.00 8.30 9.00 9.30 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00
Glukosa 50 - - - - - - - - - - - - - -
10%
(oral)
F-75 15 15 15 15 55 - 55 - 55 - 55 - 55 -
Penyusunan Rencana Perawatan dan Pengobatan Balita Gizi Buruk Pada Fase Transisi
dan Rehabilitasi
Bila membaik
lanjutkan
Bila ada tanda
pemberian F-100 Evaluasi over hidrasi,
sampai fase setelah hentikan
transisi selesai pemberian F-
fase 1 jam
rehabilitasi 100
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 37
Contoh :
Contoh :
Perpindahan fase Stabilisasi ke fase Transisi (F-75 F-100
Perpindahan fase Stabilisasi ke fase Transisi (F-75 F-100
Balita dengan BB 5,0 kg tanpa edema.
.
Klp.
khusus
ASI / Relaktasi
• Bantu ibu memerah ASI, yang dilakukan minimal 8x/hari selama 20-
30 menit tiap kali, walaupun ASI yang didapat hanya sedikit;
• Berikan ASI perah kepada bayi dengan cara drip-drop/ cangkir/NGT;
• Bila bayi sudah cukup kuat atau sudah mampu menghisap, bantu
ibu untuk meningkatkan pemberian ASI.
3 Kenaikan berat badan minimal 20 g/hari atau > 5g/KgBB/ hari selama
5 hari berturut-turut
4 Ibu dan bayi mendapatkan akses ke pelayanan rawat jalan
60
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Pokok Bahasan 6
1. Tindakan 2. Kategori
Fasilitas pelayanan.
02
Balita menderita penyakit infeksi yang tidak
teridentifikasi sebelumnya, seperti infeksi saluran
kemih, infeksi telinga, TB, malaria, HIV atau menderita
03 penyakit lain, seperti kelainan kongenital, keganasan dan
gangguan sistem kekebalan tubuh.
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita 69
Kriteria Keluar dari Layanan Rawat Inap ke Rawat Jalan dan kriteria sembuh balita gizi buruk 6-59 bulan
70
Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita
Kriteria Keluar dari Layanan Rawat Inap ke Rawat Jalan dan kriteria sembuh bayi gizi buruk < 6 bln dan balita > 6 bln dgn BB < 4 kg