Anda di halaman 1dari 23

Kebijakan Fiskal

dan Moneter
FRANSISCA MEYLA ARYAWATI
Kebijakan Fiskal

 Kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan cara


“memanipulasi” anggaran pendapatan dan belanja negara,
artinya pemerintah dapat meningkatkan atau menurunkan
pendapatan negara atau belanja negara dengan tujuan untuk
mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat pendapatan
nasional
Kebijakan Fiskal
 Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah
dalam bidang anggaran dan belanja negara yang
bertujuan untuk mempengaruhi jalannya
perekonomian
 Kebijakan fiskal bukan semata-mata kebijakan di
bidang perpajakan, akan tetapi menyangkut
bagaimana mengelola pemasukan dan
pengeluaran negara untuk mempengaruhi
perekonomian.
Mengapa Kebijakan Fiskal?

 Semakin diperlukannya peran pemerintah dalam


perekonomian
 Kegagalan kebijakan Moneter menangani ketidakstabilan
ekonomi terutama yang berhubungan dengan
ketenagakerjaan (pengangguran terbuka semakin
meningkat)
 Pembagian dan distribusi pendapatan sebagian besar
terkonsentrasi pada kelompok tertentu yang mendominasi
Fungsi Kebijakan Fiskal

1. Fungsi alokasi
2. Fungsi distribusi
3. Fungsi stabilisasi
Tujuan Kebijakan Fiskal

 Mencapai stabilitas perekonomian


 Memacu dan mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi
 Memperluas dan menciptakan lapangan kerja
 Menciptakan terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat
 Mewujudkan pendistribusian dan pemerataan pendapatan. 
 Mencegah pengangguran dan menstabilkan harga 
Lanjutan

 Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mempengaruhi


jalannya perekonomian
 Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan
memperkecil:
 pengeluaran konsumsi pemerintah (G),
 jumlah transfer pemerintah (Tr), dan
 jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah
 Sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional
(Y) dan tingkat kesempatan kerja (N)
Permasalahan umum dalam kegiatan
ekonomi adalah inflasi
 Inflasi adalah jumlah uang beredar di masyarakat yang lebih
besar dibandingkan jumlah barang dan jasa akan
menyebabkan kenaikan harga-harga barang
 Cara-cara dalam menghadapi inflasi melalui kebijakan
fiskal antara lain;
 BI sebagai bank sentral yang memiliki otoritas keuangan
akan berusaha mengurangi jumlah uang yang beredar di
masyarakat
 Mengupayakan peningkatan produksi
Keputusan Mengatasi Inflasi melalui
Kebijakan Fiskal 
 Mengurangi anggaran pengeluaran pemerintah dengan
mengoptimalkan pos-pos vital
 Meningkatkan perolehan pajak melalui upaya peningkatan kesadaran
pajak masyarakat serta pengenaan tarif pajak yang tinggi untuk
beberapa komponen pajak yang dianggap perlu 
 Melakukan pinjaman pemerintah guna menutup kekurangan yang ada.
Tetapi sifat dari pinjaman yang dilakukan pemerintah hanyalah
sebagai pelengkap dalam proses pembangunan
Macam-macam Kebijakan Fiskal

 Berdasarkan Segi Teorinya


 Bedasarkan Jumlah Penerimaan dan Pengeluaran
Macam-macam Kebijakan Fiskal
Berdasarkan Segi Teorinya
1. Pembiayaan Fungsional (Functional Finance) : Pembiayaan
fungsional adalah kebijakan yang mengatur dan mempertimbangkan
pengeluaran pemerintah dari berbagai akibat tak langsung pada
pendapatan nasional dan bertujuan dalam peningkatan kesempatan kerja
2. Pengelolaan Anggaran (The Managed Budget Approach) :
Pengelolaan anggaran adalah mengatur pengeluaran pemerintah, hutang
dan perpajakan dalam mencapai ekonomi yang stabil
Lanjutan

3. Stabilisasi Anggaran Otomatis (The Stabilizing


budget) : Stabilisasi anggaran adalah kebijakan yang
mengatur segala pengeluaran pemerintah dengan
pertimbangan manfaat dan besarnya biaya dari berbagai
pengeluaran dan program-program pemerintah. tujuannya
adalah penghematan anggaran pemerintah
Macam-macam Kebijakan Fiskal
Bedasarkan Jumlah Penerimaan dan
Pengeluaran
1. Kebijakan Anggaran Seimbang : kebijakan anggaran seimbang
adalah kebijakan yang menyusun jumlah penerimaan dan
pengeluaran sama besar, jadi penerimaan yang diterima pemerintah
harus sama dengan pengelurannya dan begitupun sebaliknya.
Keuntungan kebijakan ini adalah tidak perlu adanya lagi pinjaman
baik dari dalam negeri dan luar negeri, sedangkan kerugiannya
adalah jika perekonomian negara dalam keadaan kurang baik akan
mengakibatkan ekonomi semakin memburuk
Lanjutan

2. Kebijakan Anggaran Surplus : kebijakan anggaran surplus adalah


kebijakan yang disusun dengan pendapatan/penerimaan harus lebih
besar dari pada pengeluaran atau pengeluaran lebih sedikit tetapi
pendapatan/penerimaan lebih banyak. Ini digunakan untuk mencegah
inflasi
Lanjutan

3. Kebijakan Anggaran Defisit : kebijakan anggaran defisit adalah


kebijakan yang disusun dengan cara pengeluaran lebih besar dari pada
penerimaan/pendapatan.
Ini berupakan kebalikan dari kebijakan anggaran surplus.
Kebijakan anggaran defisit dilakukan untuk mengurangi depresi dan
kelesungan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi
menyebabkan kekurangan anggaran.
Lanjutan

4. Kebijakan Anggaran Dinamis : kebijakan anggaran dinamis adalah


kebijakan yang disusun dengan cara  jumlah pengeluaran dan
penerimaan sama besar dan lama kelamaan jumlahnya makin
bertambah.
Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan yang terus
bertambah sehingga dibutuhkan jumlah yang besar
Kebijakan Moneter

 Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah


melalui bank central guna mengatur penawaran uang dan tingkat bunga
dalam tingkat yang wajar dan aman
 Kebijakan moneter banyak digunakan untuk mengatasi masalah-
masalah perekonomian yang biasanya langsung berhubungan dengan
tarik menarik antara kepentingan ekonomi jangka panjang dengan
keuntungan jangka pendek (misalnya kepentingan investasi dan
kepentingan selisih nilai tukar)
Macam-macam Kebijakan
Moneter
 Kebijakan Moneter kuantitatif yaitu suatu kebijakan yang bertujuan
untuk mempengaruhi penawaran uang dan tingkat bunga dalam
perekonomian dengan menggunakan instrumen terukur seperti Open
market Operation (OMO) dan Discount rate (DR)
 Kebijakan moneter kualitatif yaitu kebijakan moneter non intervensi
yang lebih banyak menekankan pada kesadaran fihak perbankan dan
yang berhubungan dengannya secara umum
Instrumen kebijakan Moneter

 Kebijakan pasar terbuka (Open market Operation – OMO)


 Kebijakan tingkat diskonto (Discount rate –DR)
 Kebijakan cadangan minimum (Reserve requirement)
 Pembujukan Moral (Moral Suation)
Kebijakan pasar terbuka (Open
market Operation – OMO)
 Kebijakan Operasi Pasar Terbuka adalah
Kebijakan pemerintah menjual ataupun
membeli obligasi ke pasar bebas dengan
tujuan mengendalikan jumlah uang yang
beredar
Kebijakan tingkat diskonto
(Discount rate –DR)

 Kebijakan tingkat diskonto merupakan kebijakan


pemerintah dibidang keuangan dengan cara
menaikkan dan menurunkan tingkat suku bunga
Kebijakan cadangan minimum
(Reserve requirement)

 Mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan


jumlah dana cadangan yang harus disimpan pada
pemerintah.
 Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan
rasio cadangan wajib
 Untuk menurunkan jumlah uang yang beredar, pemerintah
menaikkan rasio
Pembujukan Moral (Moral
Suation)
 Dilakukan oleh pejabat yan berwenang untuk mengarahkan
persepsi public atas kondisi ekonomi yang diharapkan.
 kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar
dengan jalan memberi himbauan kepada pelaku ekonomi.
Contohnya seperti menghimbau perbankan mengurangi
jumlah uang beredar atau menghimbau agar bank
meminjam uang lebih banyak ke bank sentral untuk
memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai