Anda di halaman 1dari 18

DINDING

PENAHAN
BUTTRESS

KELOMPOK 6 :
1. OKTAVIA PUTRI BERLIAN / 1531310069
2. PRASTIWI / 1531310035
3. PUTRI NADIA / 1531310111
Pendahuluan

Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang sangat dinamis, perubahannya


dipengaruhi oleh air, udara, dan pergeseran lempeng bumi. Salah satu akibat dari perubahan
itu adalah adanya lereng. Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan
tertentu dengan bidang horisontal. Keruntuhan dari massa tanah yang terletak pada sebuah
lereng dapat mengakibatkan longsor. Longsoran dapat terjadi dengan berbagai cara, bisa
perlahan-lahan atau mendadak.
Untuk menjaga kestabilan lereng – lereng tersebut, maka dibuatlah dinding penahan
tanah. Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting yang utama
untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan dengan tanah berkontur
atau tanah yang memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding penahan merupakan dinding
yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat.

http://eprints.ums.ac.id/27091/2/4._BAB_I.pdf
Tipe Tipe Dinding Penahan Tanah

1 Dinding Penahan Tanah Tipe Grafitasi

2 Dinding Penahan Tanah Tipe Cantilever

3 Dinding Penahan Tanah Tipe Counterfort

4 Dinding Penahan Tanah Tipe Buttress 

5 Dinding Penahan Tanah Non Konstruksi 

http://yusriadimappeasse.blogspot.co.id/2013/01/type-dinding-penahan-tanah.html
Dinding penahan
tanah tipe
grafitasi

Dinding gravitasi (gravity walls)


umumnya terbuat dari beton polos
atau dari batu belah. Kekuatan dinding
gravitasi sepenuhnya tergantung dari
berat sendiri dinding ini. Pada
umumnya dinding gravitasi berbentuk
trapesium. Dimensi dinding
direncanakan sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan tegangan
tarik akibat gaya yang bekerja pada
dinding.
Dinding penahan
tanah tipe
kantilever

Dinding penahan tipe kantilever dibuat dari


beton bertulang yang tersusundari suatu
dinding vertical dan tapak lantai. Masing
masing berperan sebagai balok atau pelat
kantilever. Stabilitas konstruksinya
diperoleh dari berat sendiri dinding
penahan tanah dan berat tanah diatas
tumit telapak (hell). Terdapat 3 bagian
struktur yang berfungsi sebagai
kantilever ,yaitu bagian dinding vertical
(steem), tumit tapak dan ujung kaki tapak
(toe). Biasanya ketinggian dinding ini tidak
lebih dari 6-7 meter.
Dinding penahan
tanah tipe
counterfort

Apabila tekanan tanah aktif pada


dinding vertical cukup besar, maka
bagian dinding vertical dan tumit
perlu disatukan (kontrafort).
Kontrafort berfungsi sebagai pengikat
tarik dinding vertical dan ditempatkan
pada bagian timbunan dengan interval
jarak tertentu. Dinding kontrafort
akan lebih ekonomis digunakan bila
ketinggian dinding lebih dari 7 meter.
Dinding penahan
tanah tipe
buttress

Dinding ini hamper sama dengan dinding


kontrafort, hanya bedanya bagian
kontrafort diletakkan didepan dinding.
Dalam hal ini, struktur kontrafort
berfungsi memikul tegangan tekan. Pada
dinding ini, bagian tumit lebih pendek
daripada bagian kaki. Stabilitas
konstruksinya diperoleh dari berat sendiri
dinding penahan dan berat tanah diatas
tumit tapak. Dinding ini lebih ekonomis
untuk ketinggian lebih dari 7 meter.
Dinding penahan
tanah non
konstruksi
Kegunaan Dinding Penahan Tanah
secara umum
1. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibangun di daerah lereng
2. Jalan raya atau jalan kereta api yang ditinggikan untuk mendapatkan
perbedaan elevasi
3. Jalan raya atau jalan kereta api yang dibuat lebih rendah agar didapat
perbedaan elevasi
4. Dinding penahan tanah yang menjadi batas pinggir kanal
5. Dinding penahan tanah yang digunakan untuk menahan tanah pengisi dalam
membentuk suatu jembatan. Tanah pengisi ini disebut approach fill dan
dinding penahannya disebut abutments
https://www.scribd.com/document/333976795/2012-1-00772-SP-Bab-2-pdf
Bangunan dinding penahan tanah berguna untuk menahan tekanan tanah
lateral yang ditimbulkan oleh tanah urug atau tanah asli yang labil. Dinding penahan
tanah banyak digunakan pada proyek-proyek jalan raya, irigasi, pelabuhan,
bangunan ruang bawah tanah (basement), pangkal jembatan (abutment), dll.
Kestabilan dinding penahan tanah diperoleh terutama dari :
1. Berat sendiri struktur
2. Berat tanah yang berada di atas pelat fondasi.
3. Besar dan distribusi tekanan tanah pada dinding penahan tanah, sangat
tergantung pada gerakan tanah lateral terhadap DPT.
DINDING PENAHAN
TANAH TIPE BUTTRESS
Dinding Penahan Tanah Tipe Buttress

Dinding penahan tipe Buttress hampir sama


dengan dinding penahan tipe Counterfort, bedanya
yaitu penopang yang menyokong dinding pada tipe
buttress berada di sisi bagian depan.
Meskipun dinding penahan tipe Buttress lebih
efisien daripada dinding penahan tipe Counterfort,
sebagian besar lebih menyukai dinding tipe
Counterfort sebagai dinding penopang. Alasannya
karena dinding tipe Counterfort menyediakan
ruang bebas yang dapat digunakan dan memiliki
estetika yang lebih baik di bagian depan dinding.
https://www.slideshare.net/snehacoutinho/retaini
ng-walls-51775738
https://www.strawbale.com/building-buttress-walls-
to-support-out-of-plane-wall-loads-in-load-bearing-
construction/
~ Dinding penahan tanah (DPT) tipe buttress dibangun
pada sisi tembok dibawah tanah tertekan untuk
memperkecil gaya irisan yang bekerja pada tembok
memanjang dan pelat lantai.

~ Jenis material yang digunakan yaitu campuran beton


dengan penulangan pembesian, namun dengan jumlah
bahan yang lebih sedikit

~ Metode konstruksi dari dinding ini terdiri dari kombinasi


dinding dan pondasi beton bertulang yang berbentuk T.
Ketebalan DPT buttress ini dibuat dengan pola ini namun
diberi tulangan secara penuh untuk menahan momen dan
gaya lintang yang bekerja.

~ Kelemahan dari dinding penahan ini adalah


pelaksanaannya yang lebih sulit dari pada jenis lainnya.
Dimensi dari dinding
penahan tipe Buttress

A  =  20 Cm sampai dengan 30 Cm 


  B  =  0,4H sampai dengan 0,7H   
  C  =  H/14 sampai dengan H/12   
  D  =  0,3H sampai dengan 0,6H   
  E  =  Minimum 20 Cm    

http://yusriadimappeasse.blogspot.co.id/2013/01/type-
dinding-penahan-tanah.html
Contoh :

Thick buttresses characterize


Buttresses on the 700ft tall Earthquake Baroque architecture like
Daniel-Johnson Dam, Quebec 
Paoay Church, Philippines 

From Wikipedia, the free encyclopedia


Contoh :

Buttress at The Saviour Chapel, Żejtun


, Malta 

From Wikipedia, the free encyclopedia


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai