Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Asuhan Keperawatan Pada Klien


Dengan Diabetus Mellitus
18 Mei 2018

NURWAKHID
17.024
DIABETUS MELLITUS
Ialah sebuah kelompok panyakit metabolik dengan adanya
karakteristik hiperglikemia yang terjadi dikarenakan adanya
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau bisa saja terjadi
kedua-duanya.
Biasanya ditandai dengan poliuria, polidipsia, polifagia,
kelelahan yang parah (fatigue), dan pandangan kabur.
Merupakan satu dari empat penyakit tidak menular (PTM)
tertinggi yang mengakibatkan kematian, tiga penyakit lainnya
adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit
kanker dan penyakit paru paru kronik

1. IDF Diabetes Atlas 5th Edition


2. Riskesdas (National Basic Health Research) 2007
3. Noncommunicable diseases in South-East Asia Region. WHO 2011
4. Soewondo et al. DiabCare Asia 2008 Study. Med J Indones 2010. 2
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013,
Jawa Timur masuk 10 besar untuk prevalensi Klien diabetes di
Indonesia atau menempati urutan ke IX dengan prevalensi 6,8.

Asuhan Keperawatan Pada Klien


Dengan Diabetus Mellitus

Hanya dilakukan batasan Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Diabetes


Mellitus diruang Rawat Inap Puskesmas Gesang Kabupaten Lumajang.

•Tujuannya agar mampu melakukan asuhan keperawatan pada Klien dengan


Diabetes Millitus
•Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Diabetes Melitus diklasifikasikan
menjadi 4 kategori utama diabetes
1. Tipe I: Insulin Dependent Diabetes
Melitus (IDDM) / Diabetes Melitus tergantung insulin
(DMTI)
2. Tipe II: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus(NIDDM)
/ Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI)
3. DM tipe lain
4. Diabetes Kehamilan: Gestasional Diabetes Melitus (GDM)
Penyebab
Diabetes Tipe I
1. Faktor genetik
2. Faktor imunologi
3. Faktor lingkungan
Diabetes Tipe II
1. Usia
2. Obesitas
3. Riwayat keluarga
4. Kelompok suku
Diabetes Tipe lain
1. Kelainan genetik
2. Penyakit
3. Obat
4. Dll
Diabetes Kehamilan
Terjadi hanya pada saat hamil yang sebelumnya tidak mengidap diabetes
Komplikasi
1. Komplikasi akut
2. Komplikasi kronik

Test  Diagnostik
- Glukosa darah : Meningkat 200 – 100 mg/dl, atau lebih.
- Insulin darah
- Urine : Gula dan aseton positif

Pencegahan
1. Pencegahan primer
2. Pencegahan skunder
3. Pencegahan tersier
Penatalaksanaan
1. Diet
2. Latihan (olah raga)
3. Pemantauan kadar glukosa dan keton
4. Terapi insulin
5. Pendidikan/penyuluhan

Konsep Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
- Biodata
- Riwayat kesehatan
- Keluhan
- Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan osmotik,
kehilangan gastrik berlebihan, masukan yang terbatas.
b. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidak cukupan insulin penurunan
masukan oral, status hipermetabolisme.
c. Resti infeksi berhubungan dengan kadar glukosa tinggi,
penurunan fungsi leukosit, perubahan sirkulasi.
d. Resti perubahan sensori perseptual berhubungan dengan
perubahan kimia endogen (ketidak seimbangan
glukosa/insulin dan elektrolit.
e. Ketidakberdayaan berhubungan dengan ketergantungan
pada orang lain, penyakit jangka panjang.
f. Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal
sumber informasi.
3. Intervensi
Semua tindakan asuhan yang perawat lakukan atas namaklien

4. Implementasi
Tindakan keperawatan yang dilaksanakan untuk mencapai
tujuan rencana tindakan yang telah disusun

5. Evaluasi
Tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,
rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.
Evaluasi dapat dilakukan dengan pendekatan SOAP.
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
2. Unit Analisis
3. Lokasi dan waktu penelitian
4. Pengumpulan Data
- Wawancara
- Observasi
- Dokumen
5. Uji keabsahan data
- Kredibilitas
- Transferabilitas
- Dependability
- Reliabilitas
6. Analisa Data
7. Etika Penelitian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai