Anda di halaman 1dari 10

PERSEPSI (2)

Hukum-hukum Persepsi
Hukum-hukum Persepsi menurut Teori Gestalt :
• Hukum Kedekatan (proximity) : stimulus yang saling berdekatan akan
cenderung dipersepsi sebagai suatu keseluruhan/kesatuan.
• Hukum Figure-Ground : lapangan persepsi terdiri dari 2 bagian yaitu gambar
(figure)  bagian yang dominan dan merupakan fokus perhatian dan latar
belakang (ground)  bagian yang melatarbelakangi atau melengkapi.
• Hukum Kesamaan (similarity) : objek cenderung diamati sebagai totalitas
karena mempunyai sebagian besar ciri-ciri yang sama.
• Hukum Kontinuitas (kesinambungan) : pola-pola yang sama dan
berkesinabungan, walau ditutup oleh pola-pola lain, tetap diamati sebagai
kesatuan.
• Hukum Ketertutupan (closure) : bentuk-bentuk yang sudah kita kenal, walau
hanya nampak sebagian atau tidak sempurna, kita lihat sebagai sempurna.
Konstansi dalam Persepsi
• Persepsi yang dilakukan terhadap sesuatu, tidak hanya ditentukan
oleh stimulus semata, melainkan juga dipengaruhi oleh keadaan
individu yang melakukan persepsi  struktur kognisi. Maka persepsi
terhadap sesuatu memiliki beberapa konstansi.
• Konstansi merupakan prinsip umum yang mengatur pengamatan kita
terhadap dunia nyata. Konstansi bersifat psikologis karena arti dari
suatu objek atau gejala bagi kita bersifat tetap.
• Kontansi terdiri dari :
1. Konstansi Bentuk
2. Konstansi Warna
3. Konstansi Ukuran
Konstansi dalam Persepsi (2)
• Konstansi Bentuk, maksudnya adalah bahwa ada kecenderungan orang
untuk mempersepsi sesuatu secara sama (konstan) tanpa
memperhatikan adanya kemungkinan variasi. Contoh : uang logam dan
piring.
• Konstansi Warna, yaitu kecenderungan untuk mempersepsi sesuatu
sebagai berwarna sama walaupun dalam penerangan cahaya yang
berbeda. Contoh : susu.
• Konstansi Ukuran, yaitu kecenderungan melihat sesuatu dengan
ukuran yang sama walaupun ada banyak variasi dalam cara melihat.
Contoh : gajah.
Persepsi Kedalaman
• Persepsi kedalaman (depth perception) adalah kemampuan
sistem visual untuk melihat posisi relatif dari objek di bidang
visual.
• Persepsi kedalaman merupakan kemampuan indera
penglihatan untuk mengindera ruang. Akan tetapi ruang
berdimensi tiga, sedangkan penginderaan visual kita hanya
berdimensi dua.
Persepsi Kedalaman (2)
Bentuk-bentuk Persepsi Kedalaman
• Linear Perspective : semakin jauh, garis-garis akan semakin menyatu menjadi satu titik
(konvergensi).
• Relative Size (posisi relatif) : objek yang jauh akan ditutupi atau kualitasnya menurun
karena bayangan objek-objek yang lebih dekat.
• Interposition (patokan yang sudah dikenal) : benda-benda yang sudah kita kenal
ukurannya akan kelihatan lebih kecil di kejauhan.
• Light and Shadow (sinar dan bayangan) : bagian permukaan yang lebih jauh dari
sumber cahaya akan lebih gelap dibanding yang lebih dekat.
• Texture Gradient (kualitas permukaan) : berkurangnya ketajaman kualitas tekstur
karena jarak semakin jauh.
• Atmospheric Perspective : semakin jauh objek, semakin kabur.
• Motion Parallax (persepsi gerak) : pengamatan terhadap sesuatu yang berpindah
posisinya dari patokan. Kalau patokan tidak jelas, maka kita akan memperoleh
informasi gerakan semu.
Ilusi
• Ilusi adalah pengamatan yang keliru, yaitu peristiwa objektif yang
diterima oleh indera yang ternyata ditangkap secara salah. Hal ini
bisa disebabkan oleh stimulus yang meragukan dan bersifat semu
sehingga subjek menginterpretasikan pengamatannya secara keliru.
(kesalahan dalam persepsi)
• Contoh : sebatang perdu tampak seperti gerombolan penyamun.
• Ilusi VS Halusinasi VS Delusi ???
Ilusi (2)
• Halusinasi adalah pengamatan tanpa objektivitas penginderaan dan
tanpa disertai perangsang-perangsang fisik yang bersangkutan.
Halusinasi merupakan pengamatan yang sebenarnya tidak ada,
namun dialami sebagai suatu realitas. Biasa dialami oleh orang yang
sakit berat, pencandu dan penderita psikosa berat.
• Delusi adalah gambaran tipuan dari pengamatan, gambaran yang
memperdaya subjek dimana sudah tidak dapat diperbaiki dan tidak
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Misalnya delusi
hipokondriasis.
Ilusi (3)
Jenis-jenis Ilusi :
• Moon illusion, merupakan ilusi optikal dimana bulan terlihat lebih
besar jika dekat dengan garis horison jika dibandingkan bulan berada
jauh di langit.
• Ponzo illusion, merupakan ilusi geomteris-optikal dimana pikiran
manusia menilai suatu ukuran objek berdasarkan latar belakangnya.
• Muller-Lyer illusion, merupakan ilusi optikal yang terdiri dari sejumlah
panah.
• Ames room, merupakan ruangan yang terdistorsi yang digunakan
untuk menciptakan ilusi optikal. Ilusi yang terjadi adalah orang yang
berdiri di suatu sudut terlihat seperti raksasa, sedangkan orang yang
berdiri di sudut lainnya terlihat seperti kurcaci.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai