Anda di halaman 1dari 26

Prosedur Pemeriksaan Tanda

Vital
BY : Yuli Susilowati, S.Kep
Prosedur Pemeriksaan Tanda Vital
• Suhu
• Denyut Nadi
• Pernapasan
• Tekanan Darah
1. Pengukuran Suhu
• Tujuan tindakan
Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk
mengetahui rentang suhu tubuh
Alat dan Bahan
1. Termometer
2. Tiga buah botol
1. Botol pertama berisi larutan sabun
2. Botol kedua berisi larutan desinfektan
3. Botol ketiga berisi air bersih
3. Bengkok
4. Vaselin
5. Buku catatan suhu
6. Sarung tangan
Prosedur kerja
• Pemeriksaan suhu oral
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Atur posisi pasien
5. Tentukan letak bawah lidah
6. Turunkan suhu termometer di bawah 34°-
35°
7. Letakkan termometer di bawah lidah sejajar
dengan gusi
8. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit
9. Angkat termometer dan baca hasilnya
10. Catat hasil
11. Bersihkan termometer dengan kertas tisu
12. Cuci dengan air sabun,desinfektan,bilas
dengan air bersih,dan keringkan
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
• Pemeriksaan Suhu Rektal
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Atur posisi pasien dengan posisi miring
5. Pakaian diturunkan sampai di bawah glutea
6. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol lalu
oleskan vaselin
7. Letakkan telapak tangan pada sisi glutea pasien
dan masukkan termometer ke dalam rektal jangan
sampai berubah tempatnya dan ukur suhu
8.Setelah 3-5 menit angkat termometer
9.Catat hasil
10.Bersihkan termometer dengan kertas tisu
11.Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas
dengan air bersih, dan keringkan
12.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
• Pemeriksaan Suhu Aksila
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Atur posisi pasien
5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila
dengan menggunakan tisu
6. Turunkan termometer di bawah suhu 34°-35°
7. Letakkan termometer pada daerah aksila dan
lengan pasien fleksi di atas dada
8. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan
dibaca hasilnya
9. Catat hasil
10.Bersihkan termometer dengan kertas tisu
11.Cuci dengan air sabun, desinfektan,bilas
dengan air bersih,dan keringkan

12.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan


2.Pemeriksaan Denyut Nadi
• Tujuan
1. Mengetahui denyut nadi
(irama,frekuensi,dan kekuatan)
2. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular
Alat dan Bahan
1. Arloji (jam) atau stop-watch
2. Buku catatan nadi
3. Pena
Prosedur Kerja
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Letakkan kedua lengan terlentang di sisi tubuh
5. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan
dihitung)
6. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan
ujung jari manis.Tentukan frekuensinya permenit
dan keteraturan irama,dan kekuatan denyutan
7. Catat hasil
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
3.Pemeriksaan Pernapasan
• Tujuan
1. Mengetahui frekuensi,irama,dan kedalaman
pernapasan
2. Menilai kemampuan fungsi pernapasan
Alat dan Bahan
1. Arloji (jam) atau stop-watch
2. Buku catatan
3. Pena
Prosedur kerja
1. Jelaskan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Hitung frekuensi dan irama pernapasan
5. Catat hasil
6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
4.Pemeriksaan Tekanan Darah
• Tujuan
Mengetahui nilai tekanan darah
Alat dan Bahan
1. Sfigmomanometer (tensimeter) yang terdiri dari :
1. Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka
2. Manset udara
3. Selang karet
4. Pompa udara dari karet + sekrup pembuka dan penutup
2. Stetoskop
3. Buku catatan tanda vital
4. Pena
Prosedur Kerja
• Cara Palpasi
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi
terlentang
5. Lengan baju di buka
6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar
3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat
maupun terlalu longgar
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis
dekstra/sinistra
8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi
arteri radialis tidak teraba
9. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mm
Hg lebih tinggi dari titik radialis tidak teraba
10. Letakkan diafragma stetoskop di atas nadi
brakhialis dan kempeskan balon udara manset
secara perlahan dan berkesinambungan dengan
memutar sekrup pada pompa udara berlawanan
arah jarum jam
11. Catat mm Hg manometer saat pertama kali
denyut nadi teraba sistolik secara palpasi
12. Catat hasil
13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
• Cara auskultasi
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi pasien
4. Letakkan lengan yang hendak diukur dalam posisi
terlentang
5. Buku lengan baju
6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas
sekitar 3 cm di atas fossa cubiti (jangan terlalu
ketat maupun terlalu longgar)
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis
dekstra/sinista
8.Pompa balon udara manset sampai denyut
nadi arteri radialis tidak teraba
9.Pompa terus sampai manometer setinggi 20
mm Hg dari titik radialis tidak teraba
10.Letakkan diafragma stetoskop di atas arteri
brakhialis dan dengarkan
11.Kempeskan balon udara manset secara
perlahan dan berkesinambungan dengan
memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam
12.Catat tinggi air raksa manometer saat
pertama kali terdengar kembali denyut
13.Catat tinggi air raksa manometer :
# Suara Korotkoff I : menunjukkan
besarnya tekanan sistolik secara
auskultasi
# Suara korotkoff IV/V: menunjukkan
besarnya tekanan diastolik secara
auskultasi
14.Catat hasilnya pada catatan pasien
15.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Anda mungkin juga menyukai