Anda di halaman 1dari 50

PENULISAN ILMIAH

Karangan Ilmiah
• Karangan yang berisi
pengetahuan yang menyajikan
fakta umum yang ditulis menurut
metodologi penulisan yang benar

1
KARYA ILMIAH

Oleh: MUHAMAD PAZRI,SH,MH

2
CIRI-CIRI KARANGAN
ILMIAH
• SISTEMATIS
• OBJEKTIF
• CERMAT, TEPAT, DAN BENAR
• TIDAK PERSUASIF
• TIDAK EMOTIF

3
SIKAP ILMIAH
• Ingin tahu
• Terbuka dan objektif
• Menghargai karya orang lain
• Berani mempertahankan kebenaran
• Sikap menjangkau ke depan
• Konsisten
4
BENTUK KARANGAN ILMIAH

• Makalah
• Laporan tugas akhir
• Skripsi
• Tesis
• Disertasi

5
KARANGAN SEMIILMIAH

• Karangan tentang ilmu


pengetahuan yang menyajikan
fakta pribadi dan ditulis
menurut metodologi penulisan
yang benar

6
CIRI-CIRI KARANGAN
SEMIILMIAH
• Ditulis berdasarkan fakta pribadi
• Fakta yang disimpulkan subjektif
• Gaya bahasa formal dan populer

7
JENIS KARANGAN SEMIILMIAH
(Karangan Ilmiah Populer)
• ABSTRAK
• RESENSI
• OPINI
• TIPS
• EDITORIAL
• MEDIA: SURAT KABAR, MAJALAH,
INTERNET

8
KARANGAN NONILMIAH
• Karangan yang berisi pengetahuan mengenai
kehidupan sehari-hari.
• Ciri-ciri:
– Dituliskan berdasarkan fakta pribadi
– Fakta yang disimpulkan subjektif
– Gaya bahasa formal, sederhana, dan
populer
– Bersifat imajinatif
– Bersifat persuasif
9
MAKALAH
karya tulis yang membahas
suatu masalah berdasarkan
hasil kajian pustaka (teori)
atau hasil pengamatan
(penelitian).

10
Tahap-tahap Penyusunan Karya Tulis
1. Persiapan
a. mengumpulkan dan membaca buku-
buku untuk memilih dan menentukan
topik
b. membaca buku-buku untuk
memperluas pengetahuan yang
berhubungan dengan topik
yang telah terpilih
c. mengembangkan kerangka makalah

11
2. Penulisan
Kegiatan pengembangan kerangka
makalah menjadi sebuah makalah

3. Pemeriksaan (Revisi)
Pemeriksaan terhadap isi dan
penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan
tanda baca

12
Pertimbangan dalam memilih topik
(a) topik harus bermanfaat
(b) menarik dan sesuai dengan minat
penulis
(c) topik harus dikuasai penulis
(d) tersedia sumber-sumber informasi
dan bacaan

13
KERANGKA KARYA TULIS
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Manfaat Penulisan
1.6 Sistematika Penulisan

14
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

15
Sebuah karya tulis yang lengkap
terdapat :
1. Halaman judul
2. Halaman persetujuan
3. Halaman motto
4. Halaman persembahan
5. Kata pengantar
6. Daftar isi

16
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yang
melatarbelakangi pembuatan makalah atau
karya tulis.

Bagian ini mengungkapkan landasan


pemikiran pemilihan judul atau
permasalahan yang akan ditulis.

17
Tujuan
Bagian ini mengungkapkan tujuan yang
ingin dicapai melalui karya tulis
tersebut.

18
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
• Untuk mengetahui penggunaan majas
dalam kumpulan puisi Buah Rindu karya
Amir Hamzah.
• Menunjukkan jenis majas apa saja yang
dighunakan dalam kumpulan puisi Buah
Rindu karya Amir Hamzah.
• Menunjukkan jenis majas yang paling
banyak digunakan dalam kumpulan puisi
tersebut.

19
Perumusan Masalah
• Bagian ini mengungkapkan masalah
yang akan dibahas.
• Masalah yang terlalu luas harus
dibatasi supaya pembahasan lebih
terfokus.

Berdasarkan latar belakang masalah


tersebut di atas, maka penulis merumuskan
masalah penelitian ini sebagai berikut:
Bagaimana penggunaan majas dalam
kumpulan puisi Buah Rindu karya Amir
Hamzah?
20
Metode Penulisan
• Bagian ini menjelaskan berbagai teknik
yang digunakan dalam pengumpulan
data untuk penyusunan karya tulis
tersebut.
• Pengumpulan data dapat dilakukan
melalui pengamatan, angket,
wawancara, dan membaca buku.

21
5. Kegunaan Penulisan
Pada bagian ini diuraikan kegunaan
penulisan bagi pihak-pihak terkait.
6. Sistematika Penulisan
Bagian ini menguraikan sistematika
atau urutan laporan yang akan dibuat.

22
Bab II Pembahasan,
Mengemukakan pembahasan masalah
bersumber pada data yang diperoleh
dibandingkan dengan teori yang terdapat
pada berbagai sumber.

Bab III Penutup,


memuat simpulan dan saran.

23
PERWAJAHAN TULISAN
• Tulisan diketik dengan ukuran font 12.
• Jenis huruf : Times New Roman, Arial,
Tahoma, Courier New, atau Book Antiqua
• Kertas berukuran kuarto atau letter (21,9 x 28
cm)
• Pengetikan dilakukan pada satu muka kertas
dengan ukuran: pias atas 4 cm, pias bawah 3
cm, pias kiri 4 cm, dan pias kanan 3 cm.
• Judul bab, kata pengantar, daftar isi, dan
daftar pustaka diletakkan di tengah (simetris)
dan pada halaman baru.
• Panjang karya tulis minimal 20 halaman. 24
• Spasi:
– Pengetikan antara baris satu dengan
baris berikutnya dalam teks 2 spasi.
– Jarak antara anak bab dan baris pertama
teks adalah 2 spasi.
– Baris terakhir teks dan tajuk anak bab
berikutnya 3 spasi.
– Paragraf baru menjorok ke dalam 5
ketukan dari margin kiri dan jarak
antara paragraf 2 spasi.
25
PENULISAN ANGKA HALAMAN

 Bagian pendahuluan yang mencakup (a)


halaman judul, (b) halaman persetujuan, (c)
halaman motto, (d) halaman persembahan,
(e) halaman kata pengantar, (f) halaman
daftar isi, dan (g) halaman daftar tabel
penulisan penulisan angka, menggunakan
angka Romawi kecil.
 Misalnya, i, ii, iii, iv, v, vi, vii, dan
seterusnya.

26
Contoh

Lembar Pengesahan Motto

ii iii

27
• Penulisan halaman isi, yang mencakup
Bab I sampai Daftar Pustaka
menggunakan angka Arab, yaitu
1,2,3,4,5 dan seterusnya.
• Letak angka halaman ini semuanya di
kanan atas, kecuali pada halaman bab.

28
Contoh

BAB I 2

29
DAFTAR PUSTAKA
• Daftar Pustaka yaitu daftar yang berisi
buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan
lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai
sumber informasi dalam penulisan makalah.
• Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah
buku dalam penulisan daftar pustaka,
meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun
penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika
ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama
penerbit.
30
Contoh
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra.
Bandung: Sinar Baru.
Badudu, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru.
Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima.
………. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia.
Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima.
Moeliono, Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.
Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata
Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung: Pustaka
Setia.

31
DAFTAR PUSTAKA
• Ditulis secara alfabetis setelah nama
pengarang yang terdiri atas dua kata
dibalik susunannya. Misalnya Gorys
Keraf menjadi Keraf, Gorys.
• Gelar pengarang tidak dicantumkan
dalam penulisan.
• Tidak diberi nomor urut.

32
• Sistematika penulisan daftar pustaka
– Nama pengarang. Tahun terbit. Judul Buku.
Kota Penerbit: Penerbit.
• Nama pengarang dibalik susunannya, kata
kedua yang biasanya menyatakan marga atau
keluarga diletakkan di depan dan dipisahkan
oleh koma sertta diakhiri dengan titik.
• Tahun terbit diakhiri dengan titik.

33
Buku yang berjudul Mencari kedamaian ditulis
oleh Kissumi Dwiyananingsih pada tahun
1997. Diterbitkan oleh penerbit Bina Rena
Pariwara di Jakarta.
Penulisan daftar pustakanya
Dwiyananingsih, Kissumi. 1997. Mencari
Kedamaian. Jakarta : Bina Rena Pariwara.

34
– Judul buku ditulis dengan huruf kapital setiap
unsurnya, kecuali bila unsur tersebut kata depan /
kata penghubung.
– Judul buku digaris bawahi setiap unsurnya atau
dicetak miring dan diakhiri dengan tanda titik.
– Kota penerbit ditulis nama kota tempat penerbit
berada dan diakhiri tanda titik dua.
– Penerbit ditulis namanya saja, tidak perlu
disertakan CV atau jenis lainnya dan diakhiri
tanda titik.

35
• Apabila ada nama pengarang yang sama,
maka untuk buku yang berikutnya nama
pengarang diganti dengan garis lurus
sepanjang nama pengarang itu.
• Apabila ada 3 pengarang dalam satu buku,
maka pengarang pertama susunannya
dibalik, sedangkan pengarang berikutnya
susunannya tetap sesuai nama aslinya.
• Pengarang yang terdiri lebih dari 3 orang,
maka hanya ditulis nama pengarang
pertama saja yang susunannya dibalik
ditambah et all.
36
• Jarak antara daftar pustaka yang satu
dengan berikutnya adalah 2 spasi,
sedangkan jarak dalam satu daftar
pustaka antara satu baris dengan baris
berikutnya adalah 1 spasi.
• Baris berikutnya dalam satu daftar
pustaka ditulis menjorok ke dalam pada
spasi ke-9.

37
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad. dan Sakura H. Ridwan. 1988.
Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.

Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha


Nasional.

__________________ . 1992. Kapita Selekta Sosiolinguistik. Surabaya:


Usaha Nasional.

Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

38
ARTIKEL
• Judul tulisan diletakkan di antara tanda
kutip dan diakhiri dengan tanda koma
• Judul tulisan diketik dengan jarak 2 ketukan
dari tanda titikdi belakang nama penulis

39
Majalah
• Nama penulis
• Judul artikel di antara tanda kutip
• Nama majalah digarisbawahi dan diakhiri tanda
koma
• Nomor majalah
• Tanggal dan tahun penerbitan

Parera, J.D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Dilihat Dari Segi
Sosiopolitiklinguistik” Analisis Kebudayaan Depdikbud tahun IV-No.3.
1983/1984.

40
Surat Kabar
• Tulisan seperti editorial, pojok, dan berita,
nomor halaman yang dicantumkan dalam
catatan kaki, tidak dicantumkan pada daftar
pustaka.

• Kompas (Jakarta), 30 Juli 1985


• Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)

41
Karya yang Tidak Diterbitkan
• Unsur-unsurnya:
– Nama penulis
– Judul tulisan
– Untuk apa tulisan itu ditujukan
– Lembaga yang menerima tulisan
– Tahun diajukannya karya
• Penulisan
– Unsur pertama dan kedua diberi sela 2 ketukan
– Unsur kedua dan ketiga diberi jarak 2 ketukan
– Unsur-unsur lain diberi jarak 1 ketukan

Sakura Hatamarrasjid, “Perbandingan Fonologi Bahasa Bangka


dengan Bahasa Indonesia.” Tesis Sarjana, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bandung, 1967.

42
CATATAN KAKI
(FOOTNOTE)
Fungsi footnote:
• untuk menunjukkan sumber informasi bagi
pernyataan ilmiah yang terdapat yang terdapat
dalam tulisan
• Sebagai tempat bagi catatan-catatan kecil yang
kalau dsatukan dengan uraian akan mengganggu
kelancaran penulisan.
• Sebagai keterangan tambahan

43
Catatan kaki dipergunakan sebagai:
• Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan
penulis yang tercantum dalam teks atau sebagai
petunjuk sumber
• Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan
• Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan
pada bagian mana / halaman berapa, hal yang sama
dibahas di tulisan.
• Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data
yang diterima dari orang lain.

44
Penulisan Buku
• Nama penulis diikuti tanda koma
• Judul buku digarisbawahi
• Kota penerbit diikuti titik dua
• Nama penerbit diikuti koma
• Tahun penerbitan, kota penerbit, dan nama
penerbit ditulis dalam kurung
• Nomor halaman diikuti titik
45
Penulisan Artikel dalam Majalah
• Nama pengarang
• Judul artikel di antara tanda kutip
• Nama majalah digarisbawahi
• Tanggal penerbitan
• Nomor halaman

46
CATATA KAKI SINGKAT
• Ibid
– Ibidium artinya sama dengan di atas
– Digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya
sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya.
– Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi,
diikuti titik dan koma lalu nomor halaman.

47
• Op.cit.
– Oprea citati artinya dalam karya yang telah dikutip
– Dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang
pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki
lain dari sumber lain.
– Urutannya: nama pengarang, op.cit, nomor
halaman.

48
• Loc. Cit.
– Loco citati artinya tempat yang telah dikutip
seperti di atas tetapi dari halaman yang sama
– Urutannya: nama pengarang loc. Cit. (tanpa
nomor halaman)

49
2 John Dewey, How We Think (Chicago: Henry
Regnery Company, 1974), p. 75
3 BP3K, Strategi pengembangan Kekuatan
Penalaran (Jakarya Departemen P dan K,
1979)pp. 81-95.
4 Ibid., p. 15.
5 John Dewey, op.cit., p. 18.
6 John Dewey, loc.cit.

50

Anda mungkin juga menyukai