Kelompok 2
Nama Anggota
1. Annisa Pratiwi (36118026)
2. Frederik Moses Baan (36118033)
3. Regina Ravenica Pasanda (36118040)
4. Saharia Ade Ahmad (36118047)
Pengertian Piutang
Piutang merupakan harta perusahaan yang timbul karena terjadinya
transaksi penjualan secara kredit atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Dengan kata lain piutang dapat diartikan semua tuntutan
atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang atau barang yang timbul akibat
penjualan secara kredit yang terjadi dimasa yang lalu..
Menurut PSAK no.9 “piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena
penjualan atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal
perusahaan, piutang usaha dan lain-lain yang diharapkan dalam satu atau siklus
usaha normal diklasifikasikan sebagai aktiva lancar”.
Keep Healthy
Sifat dan Contoh Piutang
Menurut SAK (Standar Akuntansi Keuangan) ada dua jenis piutang berdasarkan sumber
terjadinya yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha adalah piutang yang
berasal dari penjualan barang dagangan atau jasa perusahaan secara kredit sedangkan
piutang lain-lain adalah piutang yang timbul dari transaksi diluar kegiatan usaha normal
perusahaan misalnya kelebihan penbayaran pajak.
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai piutang yaitu :
04 Piutang Bunga Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Allowance for Bad Debts)
08
Sifat dan Contoh Piutang
Piutang dinyatakan sejumlah tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak
dapat ditagih. Jumlah kotor piutang harus tetap disajikan pada neraca diikuti dengan
penyisihan untuk piutang yang tidak dapat ditagih. Piutang pemegang saham dan
piutang perusahaan afilisasi harus dilaporkan tersendiri karena memiliki sifat yang
berbeda.
Jenis-jenis piutang dalam suatu perusahaan dapat berupa :
- Piutang usaha (piutang dagang dan piutang jasa)
- Piutang pegawai
- Piutang direksi
- Piutang pemegang saham
- Piutang perusahaan afilisasi
- Piutang lain-lain
Tujuan Pemeriksaan Piutang
02 04
06
05 07
Untuk mengetahui apakah
piutang yang tercantum
dalam mata uang asing telah
dikonversi kedalam rupiah
PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG
Menurut Sukrisno Agoes (2004:176) menyarankan prosedur audit piutang usaha sebagai berikut:
1 2 3 4 5
Minta aging
shedule dari
piutang usaha
Pelajari dan Buat Top Periksa
pertanggal Test cek
evaluasi Schedule neraca yang mathematical
accuracy-nya umur piutang
internal dan antara lain
menunjukkan dan check dari
control atas Supporting
nama individual beberapa
piutang dan Schedule pelanggan balance ke customer ke
transaksi piutang (customer), subledger sublegder
penjualan, pertanggal saldo piutang, lalu totalnya
umur piutang Piutang dan
piutang dan neraca.Top ke general
dan kalau bisa seles invoice.
penerimaan Schedul subsequent ledger.
collections-nya.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG
6 7 8 9 10
. Test sales
Periksa
subsequent Periksa apakah Periksa dasar cut-of dengan
collections ada wesel tagih penentuan jalan
dengan (notes allowance for memeriksa
memeriksa buku receivable) bad debts dan sales invoice,
kas dan bukti yang periksa apakah credit note
Kirimkan penerimaan kas didiskontokan jumlah yang
untuk periode dan lain-lain,
konfirmasi sesudah tanggal
untuk oleh klien
lebih kurang
piutang neraca sampai mengetahui sudah cukup,
mendekati kemungkinan dalam arti tidak 2 (dua)
tanggal adanya terlalu besar minggu
penyelesaian contingent dan terlalu sebelum dan
pemeriksaan liability. kecil. sesudah
lapangan (audit
field work). tanggal
neraca.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PIUTANG
11 12 13