Tatalaksana COVID-
19
Edisi 3
Desember 2020
Oleh
Preseptor
dr. Irvan Medison, Sp. P (K)
A.
DEFINISI KASUS
DAN
DERAJAT
PENYAKIT
Definisi Kasus
Definisi operasional pada bagian ini,
dijelaskan definisi operasional
kasus COVID-19 yaitu kasus suspek, kasus
probable, kasus konfirmasi, dan
kontak erat
1. Kasus Suspek
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
a. Seseorang yang memenuhi salah satu kriteria klinis DAN salah satu kriteria
epidemiologis.
ATAU
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
tinggal atau bepergian di negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi lokal
ATAU
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan,
baik melakukan pelayanan medis, dan non-medis, serta petugas yang
melaksanakan kegiatan investigasi, pemantauan kasus dan kontak
2. Kasus Probable
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
a. Seseorang yang memenuhi kriteria klinis DAN memiliki riwayat kontak erat
dengan kasus probable; ATAU terkonfirmasi; ATAU berkaitan dengan cluster
COVID- 19.
Pada pasien anak: pasien dengan tanda klinis pneumonia (batuk atau kesulitan bernapas),
ditambah setidaknya satu dari berikut ini:
• distres pernapasan berat (seperti napas cepat, grunting, tarikan dinding dada yang sangat
berat);
• tanda bahaya umum : ketidakmampuan menyusui atau minum, letargi atau penurunan
kesadaran, atau kejang.
• Napas cepat/tarikan dinding dada/takipnea : usia <2 bulan, ≥60x/menit; usia 2–11 bulan,
≥50x/menit; usia 1–5 tahun, ≥40x/menit; usia >5 tahun, ≥30x/menit.
05
Kritis
Pasien dengan Acute Respiratory Distress Syndrome
(ARDS), sepsis dan syok sepsis.
B.
TATALAKSANA
PASIEN
TERKONFIRMASI
COVID-19
1.
PEMERIKSA
AN PCR
SWAB
01. Swab PCR 2 3
1
Pengambilan swab di
Bila pemeriksaan di
hari pertama sudah
Apabila pemeriksaan di
hari pertama negatif, maka
positif, tidak perlu lagi diperlukan pemeriksaan di
hari ke-1 dan 2 untuk pemeriksaan di hari hari berikutnya (hari
penegakan diagnosis. kedua. kedua).
5 6
4
Pada pasien yang di
Untuk kasus tanpa gejala,
ringan, dan sedang tidak Untuk PCR follow-up
perlu dilakukan pada kasus berat dan
rawat inap, pemeriksaan PCR untuk kritis, dapat dilakukan
pemeriksaan PCR follow-up. Pemeriksaan setelah 10 hari dari
maksimal hanya follow-up hanya dilakukan pengambilan swab
dilakukan sebanyak pada pasien yang berat dan yang positif.
tiga kali selama kritis
perawatan
01. Swab PCR (2)
1 2
Rujuk ke Rumah Sakit Isolasi di Rumah Sakit
ke Ruang Perawatan ke Ruang
COVID-19/ Rumah PerawatanCOVID-19/
Sakit Darurat COVID- Rumah Sakit Darurat
19 COVID-19
4. DERAJAT SEDANG: Non Farmakologis
1
Istirahat total, asupan kalori adekuat,
kontrol elektrolit, status hidrasi/terapi
cairan, oksigen
2
Pemantauan laboratorium Darah Perifer
Lengkap berikut dengan hitung jenis, bila
memungkinkan ditambahkan dengan CRP,
fungsi ginjal, fungsi hati dan foto toraks secara
berkala.
4. DERAJAT SEDANG: Farmakologis
Vitamin C 200 – 400 mg/8 jam dalam 100 cc NaCl 0,9% habis
dalam 1 jam diberikan secara drips Intravena (IV) selama
perawatan
Klorokuin fosfat 500 mg/12 jam oral (untuk 5-7 hari) atau
Hidroksiklorokuin (sediaan yg ada 200 mg) hari pertama 400 mg/12
jam/oral, selanjutnya 400 mg/24 jam/oral (untuk 5-7 hari)
Azitromisin 500 mg/24 jam per iv atau per oral (untuk 5-7 hari) atau
sebagai alternatif Levofloksasin dapat diberikan apabila curiga ada infeksi
bakteri: dosis 750 mg/24 jam per iv atau per oral (untuk 5-7 hari).
4. DERAJAT SEDANG: Farmakologis (2)
Salah satu antivirus berikut:
Oseltamivir 75 mg/12 jam oral selama 5-7 hari.
ATAU
1 2
Isolasi di ruang isolasi Pengambilan swab
Rumah Sakit Rujukan untuk PCR dilakukan
atau rawat secara sesuai Tabel
kohorting pengambilan swab.
5. DERAJAT BERAT ATAU KRITIS: Non
Farmakologis
2. HFNC (High Flow Nasal Canulla), FiO2 100% lalu titrasi sesuai SpO2
Klorokuin fosfat, 500 mg/12 jam/oral (hari Pemeriksaan kultur darah harus dikerjakan
ke 1-3) dilanjutkan 250 mg/12 jam/oral dan pemeriksaan kultur sputum (dengan
(hari ke 4-10) atau Hidroksiklorokuin dosis kehati-hatian khusus) patut
400 mg /24 jam/oral (untuk 5 hari), setiap 3 dipertimbangkan
hari kontrol EKG
5. DERAJAT BERAT ATAU KRITIS:
Farmakologis (2) – Pilihan Antivirus
Vitamin C diberikan dengan dosis tertinggi sesuai dengan ketersediaan di rumah sakit
Favipiravir (Avigan) tidak boleh diberikan pada wanita hamil atau yang merencanakan
kehamilan
Pasien dengan komorbid kardiovaskular perlu diberikan penjelasan informasi terkait indikasi dan efek
samping yang dapat terjadi sebelum diberikan obat Azitromisin dan Klorokuin fosfat
/Hidroksiklorokuin secara bersamaan
Keterangan (2)
Pemberian Azitromisin dan Klorokuin
fosfat/Hidroksiklorokuin secara
Apabila terdapat gangguan atau
bersamaan pada beberapa kasus dapat
permasalahan jantung maka sebaiknya
menyebabkan QT interval yang
klorokuin/hidroksiklorokuin tidak diberikan
memanjang, sehingga perlu dilakukan
atau ditunda
pemeriksaan EKG sebelum pemberian
dan selanjutnya dilakukan serial
Vitamin C
Khusus petugas Kesehatan yang
kontak erat, segera dilakukan
pemeriksaan RT-PCR sejak kasus
dinyatakan sebagai kasus
probable atau konfirmasi
2. DERAJAT RINGAN
A. Isolasi dan Pemantauan
Pemeriksaan Hematologi
terdiri dari hematologi rutin, hitung Foto toraks
jenis leukosit, dan laju endap
darah.
Memberi edukasi
Edukasi Pribadi
Vitamin C
• Tab Vit C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (14 hari)
• Tabl isap vit C 500 mg/12 jam oral (30 hari)
• Multivitamin mengandung vit C 1-2 tablet /24 jam (30 hari),
• Multivitamin mengandung vitamin C,B, E, Zink
● Kasus pasien suspek dan probable yang dicurigai sebagai COVID-19 dan
memenuhi kriteria beratnya penyakit dalam kategori sedang atau berat atau
kritis ditatalaksana seperti pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai terbukti
bukan.
STRATE
GI
MANAJE
MEN DI 67
ICU
TERAPI
AWAL
OKSIGEN
•Segera berikan oksigen dengan nasal
kanul atau facemask
Sedang-berat :
glukokortikoid/
insulin
GERIATRI
Rentan – pencegahan
Badai sitokin –
pertimbangkan
koetikosteroid 73
AUTOIMUN
Tidak
menghentikan
pengobatan
autoimunnya
PENYAKIT
GINJAL
Jika pasien HD –
dilakukan di unit HD
dengan fasilitas isolasi
74
GASTROINTESTINAL
1/3 kasus terdapat
keluhan diare
Covid – great
immitator
TROMBOSIS &
GGN
KOAGULASI
Peningkatan D-dimer
Tatalaksana :
tromboprofilaksisantiko
agulan profilaksis 75
STEMI
Fibrinolitik di
ruang isolasi
NSTEMI
Terapi di ruang isolasi
HIPERTENSI
ACEI/ ARB ?
PPOK
Disaranan mengurangi
konsultasi tatap muka
TUBERKULOSIS
OAT tetap
TATALAKSANA
COVID-19 PADA
78
ANAK DAN
NEONATUS
PEMERIKSAA
N PCR SWAB
Hari 1 dan 2 80
1 (+) fix
1 (-) periksa hari 2
ISOLASI &
NON-FARMAKOLOGIS
PEMANTAUAN
•Nutrisi adekuat 81
Isolasi mandiri 14 •Edukasi
hari •Pasien : ukur suhu 2x1 pagi-malam, cuci tagan, jaga jarak, kamar tidur
terpisah, etika batuk, cuci alat makan-minum, berjemur, pakaian sehabis
Dipantau FKTP pakai pisahkan, lapor FKTP jika t>38⁰C
Kontrol FKTP setelah •Keluarga : masker, jarak, cuci tangan, lapor jika kontak, bersihkan daerah
14 hari yang dipegang pasien
TERKONFIRMASI/ SUSPEK/ PROBABLE - RINGAN
ISOLASI &
PEMANTAUAN NON-FARMAKOLOGIS
Isolasi mandiri 14 hari •Nutrisi adekuat
Dipantau FKTP •Edukasi
Kontrol FKTP setelah •Pasien : ukur suhu 2x1 pagi-malam, cuci tagan, jaga
14 hari jarak, kamar tidur terpisah, etika batuk, cuci alat
makan-minum, berjemur, pakaian sehabis pakai 82
FARMAKOLOGIS pisahkan, lapor FKTP jika t>38⁰C
Vit C
•Keluarga : masker, jarak, cuci tangan, lapor jika
1-3 tahun maks 400 mg/hari
kontak, bersihkan daerah yang dipegang pasien
4-8 tahun maks 600 mg//hari
9-13 tahun maks 1,2 g/hari
12-18 tahun maks 1,8 g/hari
Zinc 20mg/hari
TERKONFIRMASI/ SUSPEK/ PROBABLE - SEDANG
ISOLASI &
PEMANTAUAN FARMAKOLOGIS
Isolasi mandiri 14 AB iv : Ceftriaxon iv 50-
hari 100mg/KgBB/24 jam dan/atau
Dipantau FKTP Azitromisin 10mg/KgBBjika 83
Kontrol FKTP setelah dicurigai pneumonia atipikal
14 hari Osetalmivir – dosis sesuaikan
Vit C
NON-FARMAKOLOGIS 1-3 tahun maks 400 mg/hari
•Oksigenasi 4-8 tahun maks 600 mg//hari
•Infus cairan maintenance
•Nutrisi adekuat
9-13 tahun maks 1,2 g/hari
12-18 tahun maks 1,8 g/hari
Zinc 20mg/hari
TERKONFIRMASI/ SUSPEK/ PROBABLE – BERAT/ KRITIS
ISOLASI &
PEMANTAUAN FARMAKOLOGIS
Isolasi mandiri 14 AB iv : Ceftriaxon iv 50-
hari 100mg/KgBB/24 jam dan/atau
Dipantau FKTP Azitromisin 10mg/KgBBjika 84
Kontrol FKTP setelah dicurigai pneumonia atipikal
14 hari Osetalmivir – dosis sesuaikan
NON-FARMAKOLOGIS Vit C
1-3 tahun maks 400 mg/hari
•Oksigenasi
•Infus cairan maintenance 4-8 tahun maks 600 mg//hari
•Nutrisi adekuat 9-13 tahun maks 1,2 g/hari
12-18 tahun maks 1,8 g/hari
Zinc 20mg/hari
DISERTAI MULTISUSTEM INFLAMATORY SYNDROM IN
CHILDREN (MIS-C)
ISOLASI & FARMAKOLOGIS
PEMANTAUAN
•AB iv : Ceftriaxon iv 50-100mg/KgBB/24 jam
Isolasi mandiri 14
dan/atau Azitromisin 10mg/KgBBjika dicurigai
hari
pneumonia atipikal
Dipantau FKTP
•AB lain sesuai pola kuman RS 85
Kontrol FKTP setelah
•Osetalmivir – dosis sesuaikan
14 hari
•Vit C
NON-FARMAKOLOGIS 1-3 tahun maks 400 mg/hari
4-8 tahun maks 600 mg//hari
•Oksigenasi 9-13 tahun maks 1,2 g/hari
•Infus cairan maintenance
•Nutrisi adekuat 12-18 tahun maks 1,8 g/hari
•Zinc 20mg/hari
•Plasma konvalesens, IVIG, kortikosteroid,
antikoagulan, antiinflamasi lain seperti anti IL-6
TERIMA
KASIH