Anda di halaman 1dari 15

Menggapai Ketenangan Jiwa Dan Kebahagiaan

Melalui Bertasawuf
Bab 4
TASAWUF

Hub.antara
Etika ,Moral dan
Pengertian Peran dan Fungsi
Akhlak

Zuhud
Wara’

Menggapai Muraqabah

Ketenangan Jiwa Yakin


Dan Kebahagiaan Sabar
Melalui Bertasawuf Syukur
Tawwakal
Shuf : Pakaian dr kulit kambing.
TASAWUF
Shafa’: Suci, murni dan bersih.

Tasawuf adalah gerakan etis, moral dan


akhlak dalam islam untuk menumbuh
kembangkan sikap dan perilaku yang
islami terhadap Allah swt, terhadap
sesama manusia dan alam sekitarnya.
Hubungan Tasawuf dengan Etika, moral dan Akhlak
Etika : Ajaran yang membahas kebaikan dan keburukan
berdasarkan ukuran akal.
Moral : Ajaran kebaikan dan keburukan dengan ukuran tradisi
yang berlaku di suatu masyarakat tertentu.
Akhlak : Kebaikan dan keburukan berdasarkan
Al-Qur’an dan as-sunnah.
=>Baik akhlak, etika dan moral sebenarnya sama , yaitu ajaran
tentang kebaikan dan keburukan menyangkut perikehidupan
dalam hubungan dengan tuhan ,sesama manusia dan alam sekitar.
Ilmu akhlak menjelaskan nilai baik dan nilai buruk sesuai al-Qur’an
dan sunnah , serta mengubah akhlak tercela menjadi akhlak
terpuji.Maka ilmu tasawuf menerangkan bagaimana cara
mensucikan hati , agar kemudian muncul perilakunya yaitu
akhlak terpuji.
*Imam Junaid al Baghdadi”Tasawuf sebagai Akhlak”.
Metode-metode tasawuf.
• Ijtinab al-manhiyyat : menjauhi larangan
tuhan.
• Adaa al-wajibat : melaksanakan kewajiban-
kewajiban tuhan.
• Adaa’ al-naafilaat : melakukan hal-hal yang
disunnahkan
• Al-riyadhoh : latihan spiritual terhadap nafsu
dan godaan setan.
Fungsi Tasawuf
Salah satu bentuk media pelatihan dan
pembelajaran bagi problematika kehidupan
modern (merasakan tenang dan kebahagiaan
batin).
Bertasawuf dalam kehidupan modern adalah
upaya untuk menerapkan dan meng
aktualisasikan ajaran-ajaran tasawuf
(zuhud,wara’,sabar,syukur,yakin,tawakkal dan
muraqabah) dengan tujuan membentuk pribadi
muslim modern yang berkarakter dan berakhlak
mulia.
ZUHUD
Bahasa : Meninggalkan sesuatu karena tidak
memerlukannya dan tdk menyukainya.
Istilah : Meninggalkan dan tidak menyukai dalam hati
segala hal keduniawian yang dapat memalingkan dr
keukhrowian.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qashas ayat 77
ُّ ‫ْآخ َر َة ۖ َول َا تَن ْ َسن َ ِصيبَ َك ِم َن‬
‫الدنْيَا‬ َّ ‫يما آتَا َك الل ّ َ ُه‬
ِ ‫الد َار ال‬ َ ‫ۖ َوابْتَ ِغ ِف‬ 

Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan


Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi.
Wara’
Bahasa : Menjauhkan diri dan menahan diri.
Istilah : Menjauhkan diri dan menahan diri dr
perkara yg diharamkan , dimakhruhkan dan
yg syubhat.
Sikap wara’ mampu memotivasi seseorang
untuk tahu dan faham tentang hukum islam
dan berusaha konsisten untuk
melaksanakannya.
Sikap wara’ menumbuhkan sikap kehati-hatian
dan ketelitian terhadap segala sesuatu.
Muraqabah
Yaitu keadaan dimana seseorang selalu merasa diawasi Allah swt.
Muraqabah = Ihsan
Ihsan adalah beribadah dan bekerja dalam pengawasan Allah .
Firman Allah : suratAl- Ahzab ayat 52

َ ‫َان الل َّ ُه‬


‫عل َٰى ك ّ ُِل َش ْي ٍء َر ِقيبًا‬ َ ‫َوك‬
Artinya:
Dan Allah maha mengawasi segala sesuatu.
Þ Seseorang yang senantiasa muroqqobah, maka akan dimudahkan
hidupnya oleh Allah. Walaupun dengan atau tanpa ada yang
mengawasi.
Þ Ia lebih takut kepada Allah dari pada makhluknya. Karena Ia
percaya bahwa Allah senantiasa bersamanya dan akan selalu
menjaganya.
Yakin
Kemantapan dan ketenangan hati terhadap janji dan
kehendak Allah swt.
=> kemantapan hati dan ketenangan hati akan kuasa
dan janji Allah terhadap segala sesuatu. Dan
sesungguhnya tidak ada yang dapat melawan Qada’ dan
Qadar Allah.
Allah berfirman surat Al-Insyirah 5-6
‫ َفإِ َّن َم َع ال ُْع ْس ِر يُ ْس ًرا‬O  ‫إِ َّن َم َع ال ُْع ْس ِر يُ ْس ًرا‬

Artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada


kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.
Sabar
Yaitu mengekang nafsu terhadap sesuatu yang
merisaukannya atau kenikmatan yang
meninggalkannya.
Allah berfirman ( An –Nahl 127)
‫اص ِب ْر َو َما َصبْ ُر َك ِإل َّا ِبالل َّ ِه‬
ْ ‫ۚ َو‬ 
Artinya : Bersabarlah tiada kesabaran mu kecuali
dg pertolongan Allah.
1. Sabar yang berkaitan dengan usaha
2. Sabar yang tidak berkaitan dengan usaha.
Syukur
Berterima kasih kepada Allah atas nikmat yang
diberikan. Allah berfirman (Ibrahim 7)
‫ع َذا ِبي ل ََش ِدي ٌد‬ َ ‫َو ِإ ْذ تَأ َ َّذ َن َربُّك ُْم ل َ ِئ ْن َشك َْرتُ ْم ل َأ َ ِز‬
َ ‫يدنَّك ُْم ۖ َول َ ِئ ْن ك َ َف ْرتُ ْم ِإ َّن‬
Artinya :
Dan (ingatlah juga), tatkala tuhanmu memaklumkan,
“sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika
kamu mengingkari (nikmt-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Syukur terbagi menjadi tiga :
1. Syukur dg ucapan, yaitu mengakui
kenikmatan yang diberikan Allah dengan
sikap rendah hati.
2. Syukur dg perbuatan, yaitu semakin
meningkatkan kualitas ketaatannya dan
kualitas konsistennya dalam kebaikan.
3. Syukur dg hati, yaitu semakin meningkatkan
kualitas keyakinannya kepada Allah swt.
Imam Junaid al-baghdadi: Syukur adalah tidak
meminta pertolongan orang lain untuk
mendapat nikmat Allah swt.
Tawakkal
Berserah, diri kepada Allah swt. Sesuai
firmannya ( Al-Thalaq 3)

‫عل َى الل َّ ِه َف ُه َو َح ْسبُ ُه‬


َ ‫ۚ َو َم ْن يَتَ َوك َّ ْل‬ 

Artinya: Barang siapa yang berpasrah kepada


Allah, maka Allah akan mencukupinya.
*Usaha maksimal dengan tanpa
mengesampingkan aspek rasional , telaten dalam
usaha mencapai yang halal dan tidak
menghalalkan segala cara, kemudian berserah
diri kepada allah atas hasilnya.
Kesimpulan
Manusia berakhlak adalah manusia yang suci
dan sehat hatinya, sedang manusia yang tidak
berakhlak adalah manusia yang kotor dan sakit
hatinya. Orang yang suci hatinya akan merasakan
ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Dengan
demikian tasawuf adalah hak yang tepat agar
senantiasa dekat dengan Allah. Terutama bagi
seseorang yang tholabul ilmi. Karena
sesungguhnya cahaya Allah (ilmu Allah) tidak
akan masuk kedalam hati seseorang yang kotor.
Wallahu A’lam.

Anda mungkin juga menyukai