Anda di halaman 1dari 8

Teori Pilihan Publik, Teori Rent-Seeking,

dan Teori Redistributive Combines dan


Keadilan

Ike Dwi Ambarwati 201710050311070


Santi Dewi Setyowati 201710050311102
Febri Kurniawansyah 201710050311108
Bima Satria 201710050311118
Teori Pilihan Publik
Melihat aktor-aktor individu sebagai pusat kajian. Mereka
antara lain adalah: anggota partai politik, kelompok-
kelompok kepentingan atau birokrasi; baik yang berkuasa
karena dipilih (elected) maupun ditunjuk (appointed).
Teori Pilihan Publik

Pendekatan pilihan publik dibedakan dalam dua bagian supply dan demand

• Pada sisi penawaran (supply),


Terdapat dua subyek yang berperan dalam kebijakan, yakni pusat kekuasaan yang
dipilih (elected centers of power) dan pusat kekuasaan yang tidak dipilih (non-elected
centers of power)

• Pada sisi permintaan (demand),


Terdapat aktor sebagai pemilih (voters) dan kelompok penekan (pressure groups)
(Yustika, 2012:106)
Teori Rent-Seeking

• Upaya individu atau sebuah kelompok untuk


meningkatkan pendapatan dengan memanfaatkan
regulasi atau kebijakan pemerintah
• (Rent seeking) digambarkan upaya individu atau
sekelompok untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar- besarnya dengan upaya yang sekecil-kecilnya
dengan memanfaatkan regulasi pemerintah (Yustika,
2012).
Teori Rent-Seeking
• Rente merupakan suatu usaha memperoleh keuntungan dari
seseorang ataupun kelompok melalui kegiatan ekonomi baik
perupa penyewaan (rent), penanaman modal (profit), dan
menjual tenaga kerja. (Yustika, 2012;107)
Teori Redistributive Combines dan
Keadilan
• Mengandaikan adanya otoritas penuh • Keadilan menurut John Rawls bahwa
dari negara/pemerintah untuk setiap orang harus memiliki hak yang
mengalokasikan kebijakan kepada sama
kelompok-kelompok ekonomi yang • ketimpangan sosial dan ekonomi
berkepentingan terhadap kebijakan. harus segera ditangani sehingga
• Menurut De Soto, Hukum sebagai alat keduanya menguntungkan bagi setiap
untuk membagi harta kekayaan yang orang
dimiliki tetapi bukan untuk
mendorong terciptanya kekayaan
yang baru.
Contoh Kasus
Thank You

Anda mungkin juga menyukai