Anda di halaman 1dari 12

Transaksi Dengan Hubungan Istimewa

Pengertian Transaksi PihakBerelasiMenurut Pernyataan Standar


Akuntansi Keuangan Nomor 7

“Pihak-pihak dinyatakanberelasibila satu pihak


mempunyai kemampuan untuk mengendalikan
pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan
atas pihak lain dalam mengambil keputusan
keuangan dan operasional”.
“Transaksi pihak berelasi adalah suatu
pengalihan sumber daya jasa atau
kewajiban antara entitas pelapor dengan
pihak-pihak berelasi, terlepas apakah ada
harga yang dibebankan”.
contoh situasi transaksi antara pihak berelasi mungkin memerlukan
pengungkapan oleh suatu perusahaan pelapor

 Pembelian atau penjualan barang


 Pembelian atau penjualan properti dan aktiva
lain
 Pemberian atau penerimaan jasa
 Pengalihan riset dan pengembangan
 Pendanaan (termasuk pemberian
 pinjaman dan penyetoran modal baik secara
tunai maupun dalam bentuk natura)
 Garansi dan penjaminan (collateral)
 Kontrak manajemen.
Pihak-Pihak Yang
Berelasi 01 Perusahaan di bawah pengendalian
satu atau lebih perantara
(intermediaries)

02 Perusahaan
company);
asosiasi (associated

03 Perorangan yang memiliki hak suara yang


berpengaruh secara signifikan,

04 Anggota keluarga dekat, dan


Karyawan kunci

05 Perusahaan yang dimiliki baik secara


langsung maupun tidak langsung oleh
setiap orang yang berpengaruh signifikan
Penyandang dana, serikat dagang, perusahaan
pelayanan umum (public utilities), departemen dan
 Pihak Yang Tidak instansi pemerintah yang tidak mengendalikan,
mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh
signifikan terhadap entitas pelapor
Berelasi
Pelanggan, pemasok, pemegang hak franchise, distributor
atau perwakilan/agen umum semata-mata karena
ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh
keadaan, semata-mata dalam pelaksanaan urusan
normal dengan entitas pelapor

Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau


anggota manajemen kunci yang sama, atau karena
anggota dari manejemen kunci dari satu entitas
mempunyai pengaruh signifikan terhadap entitas lain
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

Transaksi antara entitas dengan pemilik utamanya.


Transaksi antara entitas dengan entitas lain di mana
kedua entitas tersebut di bawah pengendalian bersama
dari suatu entitas atau individu.
Transaksi di mana entitas atau individu yang
mengendalikan entitas pelapor menimbulkan beban
secara langsung yang bukan ditanggung oleh entitas
pelapor.
langkah-langkah dalam penerapan prinsip
kewajaran dan kelaziman usaha (arm’s
01 Melakukan analisis kesebandingan dan
length principle) yang diatur dalam Peraturan menentukan pembanding
Direktur Jenderal Pajak Nomor PER –
43/PJ/2010 tanggal 6 November 2010 02 Menentukan metode penentuan harga
transfer yang tepat

03 Menerapkan prinsip kewajaran dan


kelaziman usaha berdasarkan hasil analisis
kesebandingan dan metode penentuan
harga transfer yang tepat ke dalam
transaksi yang dilakukan antara Wajib
Pajak dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa; dan

04 Mendokumentasikan setiap langkah dalam


menentukan harga wajar atau laba wajar
sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku
Transaksi – transaksi yang karena
sifatnya mungkin memberikan
indikasi adanya pihak berelasi,

04

03

02 Transaksi pemberian
pinjaman tanpa
01 ketentuan mengenai
Transaksi pertukaran jadwal dan cara
property dengan pengembaliannya
property yang serupa
Transaksi penjualan dalam transaksi
real estate pada nonmoneter
Transaksi peminjaman tingkat harga yang
atau pemberian pinjaman berbeda secara
tanpa beban bunga atau signifikan dari nilai
dengan suku bunga yang taksiran.
secara signifikan di atas
atau di bawah suku
bunga pasar yang berlaku
umum pada saat
transaksi.
Pengungkapan situasi transaksi antara pihak
yang berelasi
Pengungkapan Hubungan

Pengungkapan Kompensasi
Personel Manajemen Kunci

Pengungkapan Transaksi
Pihak - Pihak Berelasi
OFF BALANCE SHEET
 Off Balance Sheet ialah suatu traksaksi
yang terjadi dalam perusahaan, tetapi
lantaran berdasarkan aturan baik
berdasarkan akuntansi atupun peraturan
lainnya tidak dimasukan dalam neraca
atau belum boleh dicatat dalam proses
akuntansi. Contohnya yaitu:

01 Giro yang belum jatuh tempo kas bon.

02 Hak untuk mendapatkan kas atau asset


keuangan lainnya contohnya plafond
kredit (pembiayaan) yang belum
digunakan.

03 Hak menukarkan asset keuangan lainnya


yang lebih menguntungkan dan
instrument modal lainnya.
yang tidak mempunyai hubungan
istimewa
Special Purpose Entities (SPE)

Suatu entitas yang dibuat oleh Tujuan SPE


Mendanai aset tertentu atau layanan tertentu dan tetap
perusahaan sponsor/perusahaan induk menciptakan hutang perusahaan induk (sponsor) off-balance-sheet
untuk suatu tujuan tertentu (khusus, Mengubah aset finansial tertentu, menyerupai hutang dagang,
sempit, dan temporary), contohnya pinjaman, atau hipotek ke dalam bentuk liquid
Mengurangi besarnya pajak.
untuk membagi atau menghilangkan
resiko finansial
Karakteristik SPE
o Memiliki modal yang terbatas
oBiasanya tidak mempunyai administrasi yang independen
oFungsi administratifnya sering dijalankan oleh suatu trustee yang
mendapatkan dan mendistribusikan kas sesuai dengan persyaratan
kontrak, sekaligus bertindak sebagai mediator SPV dengan pihak
yang membentuk SPV.
oJika SPV memegang aset, maka salah satu pihak akan
memperlihatkan jasa tertentu sesuai perjanjian.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai