MANAGEMEN
T
Kelompok 10:
1. Farhan Ramadhan 2070201199
2. Sephia firdhalisya 2070201228
3. Nisa Andini 2070201223
Manajemen Operasi
Manajemen operasional menurut Richard L. Daft (2006: 216) adalah “Bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi
barang, serta menggunakan alat-alat dan teknik-teknik khusus untuk memecahkan masalah produksi.” Operasi suatu aktivitas
dalam mentransformasikan input menjadi output yang dapat menambah nilai pada barang atau jasa. Adapun definisi
manajemen operasional adalah sebagai berikut.
a. Menurut Anoraga (2009), manajemen operasional adalah seluruh aktivitas untuk mengatur dan mengoordinasikan faktor-faktor
produksi secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang atau jasa) yang
dihasilkan oleh sebuah organisasi.
b. Render dan Heizer (2005: 2), mendefinisikan manajemen operasional sebagai serangkaian kegiatan yang membuat barang dan
jasa melalui perubahan dari masukan dan keluaran.
c. Russel and Taylor (2002) dalam Murdifin Haming (2003: 17), mendefinisikan manajemen operasional sebagai fungsi atau
sistem yang melakukan kegiatan proses pengolahan masukan keluaran dengan nilai tambah yang besar.
2. Faktor-factor yang memengaruhi manajemen opeasional
Menurut Higgins (1994), faktor-faktor yang memengaruhi manajemen operasional adalah sebagai
berikut.
a. manajer/pimpinan
Beberapa hal yang membatasi ruang lingkup manajemen operasi adalah sebagai berikut.
a. Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management) dalam
perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, operasi adalah satu fungsi yang
sangat penting dalam menjalankan suatu perusahaan
b. Konsep proses dalam pengertian manajemen operasi pada dasarnya mencakup semua proses, mulai
proses global/utama hingga subproses terkecil yang dapat dijumpai dalam perusahaan. Walaupun
hierarkinya sangat panjang, level proses yang dianalisis hanya melibatkan beberapa level sesuai
dengan kebutuhan.
B. Pengelolaan Manajemen Operasi
1. Pemecahan Masalah
pemecahan masalah berarti tindakan memberikan respons terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau
memanfaatkan peluang keuntungannya. Perbedaan antara masalah dan gejala. Gejala adalah kondisi yang
dihasilkan oleh masalah. masalah adalah penyebab dari suatu persoalan atau penyebab dari suatu peluang.
2. Pendekatan Sistem Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor
filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya diidentifikasi tiga seri penilaian dalam
memecahkan suatu kontroversi yang memadai, yaitu: (1) mengenali kontroversi; (2) menimbang klaim
alternatif; (3) membentuk penilaian.
3. Tahap dan Langkah Pendekatan Sistem
a. Tahap I : Persiapan
b. Tahap II : Definisi
2.Langkah-langkah Perancangan Sistem Perancangan sistem dapat disebut sebagai formulasi cetak biru sistem
yang lengkap.
a. Evaluasi Alternatif-alternatif Rancangan
Perancangan sistem harus menyajikan pemecahan untuk masalah spesifik. Perancangan sistem mencakup sebagai
berikut.
1) Perhitungan alternatif-alternatif rancangan
2) Penjelasan alternatif
3) Mengevaluasi alternatif
4.Teknik-teknik Perancangan
a. . Bagan Arus (Flow chart) Bagan Arus (Flow chart) merupakan alat yang digunakan untuk: 1) dokumentasi
sistem yang sudah ada; 2) mendesain sistem baru; 3) memberikan petunjuk bagi programer yang akan
membuat dan memperbaharui program komputer.
Bagan arus terdiri atas dua macam, yaitu: (1) dokumen flow chart; (2) sistem/proses flow chart. b. Bagan Arus
Dokumen Bagan arus dokumen adalah bagan yang digunakan untuk menganalisis distribusi dokumen (kadang-
kadang sumber daya fisik lain) di antara unit organisasi dalam suatu sistem (document oriented).
Perencanaan dan Pengawasan Operasional
1. Perencanaan Operasi
c. 1.
Macam Bentuk dari
Pengawasan Pengawasan
dalam
2. Pengawasan dari luar
3. Pengawasan preventif
4. Pengawasan resresif
d. Prosedur Pengawasan
Menurut Maringan Masry Simbolon (2004: 76), ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan:
(1) observasi, pemeriksaan, dan pemeriksaan kembali; (2) pemberian contoh; (3) catatan dan laporan;
(4) pembatasan wewenang; (5) penentuan peraturan, perintah, dan prosedur; (6) anggaran; (7) sensor;
(8) tindakan disiplin.
Kesimpulan
Manajemen operasional adalah merupakan proses pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya dari
kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat
jumlah, tepat mutu, dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif. Manajemen Operasi memberikan cara pandang
yang sistematik dalam melihat proses-proses dalam organisasi dan agar kita memahami apa yang dikerjakan
manajer operasi sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat
serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif. Bahwa sangatlah penting untuk mengetahui
bagaimana aktivitas Manajemen Operasi berjalan agar kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi
sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu
mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif.