Anda di halaman 1dari 18

Quality Control

Circle (QCC)

By : Offan Effendy
Morendy W.S
Pentingnya Kualitas

 Mencapai Kepuasan Konsumen &


Menjaga Loyalitas Konsumen

 Konsumen yang Puas berarti penjualan yang


lebih banyak!

Pasti selalu ada biaya yang


berhubungan dengan berbagai
cacat produksi!
8 Langkah QCC

 Menentukan Tema
 Menetapkan Target
 Analisis Kondisi yang Ada
 Analisis Sebab-Akibat
 Rencana Penanggulangan
 Penanggulangan
 Evaluasi Hasil
 Standarisasi dan Tindak-Lanjut
Menentukan Tema

 Tema dapat dicari dari aspek quality,


cost, delivery, safety, morality, ataupun
productivity.
 Penentuan tema juga dapat dibantu
melalui data masa lalu, yang biasanya
dalam bentuk check sheet (lembar
pengumpulan data).
Menetapkan Target

 Target akan diperlukan sebagai tolok-


ukur keberhasilan aktivitas QCC.
 Target dapat ditentukan berdasarkan
kebijakan manajemen, permintaan
konsumen, ataupun berdasarkan data
yang ada dan kesepakatan kemampuan
dari anggota kelompok QCC.
Analisis Kondisi yang Ada

 Untuk mendapatkan gambaran detail


dari masalah, maka diperlukan analisis
terhadap proses.
 Dari analisis ini diharapkan akan
didapatkan berbagai data aktual yang
terjadi di dalam proses yang akan
berpengaruh terhadap masalah yang
sedang dihadapi.
Analisis Sebab-Akibat
 Analisis dalam langkah ini bertujuan untuk mendapatkan
berbagai akar penyebab dari permasalahan yang dihadapi,
yang perlu untuk ditindak-lanjuti dalam menyelesaikan
masalah

Rencana Penanggulangan
 Dalam langkah ini dibuat rencana untuk menanggulangi akar-akar
permasalahan yang telah didapatkan sebelumnya.
 Rencana penanggulangan dibuat secara jelas agar dapat dipahami
oleh seluruh anggota kelompok QCC.
Penanggulangan
 Dalam langkah ini dilakukan proses penanggulangan
sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.
 Perlu dicatat aktual dari proses penanggulangan
dibandingkan terhadap rencana yang telah dibuat.

Evaluasi Hasil
 Evaluasi ini adalah membandingkan antara target
yang telah ditentukan dengan kondisi aktual yang
didapatkan setelah dilakukan penanggulangan.
 Selain terhadap target, evaluasi juga dapat dilakukan
pada aspek quality, cost, delivery, safety, morality,
ataupun productivity.
Standarisasi dan Tindak-Lanjut

 Pada langkah akhir dilakukan standarisasi proses kerja


sehingga permasalahan yang sama dapat dikurangi atau
tidak terulang lagi.
 Dalam tahap ini, kelompok QCC diharapkan juga untuk
dapat membuat rencana perbaikan selanjutnya.
7 Alat QCC

 Flow Chart (dengan Stratifikasi).


 Check Sheet atau Lembar Pengumpulan Data.
 Histogram.
 Diagram Scatter.
 Diagram Pareto.
 Diagram Sebab-Akibat.
 Control Chart atau Peta Kendali.
1. Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari
tahapan proses yang membedakan data
berdasarkan sumbernya.

 Stratifikasi adalah teknik yang digunakan


untuk analisis data.
 Bila data yang berasal dari beberapa
sumber atau kategori digabungkan
bersama, maka makna dari data tidak akan
mudah dilihat!
 Teknik stratifikasi memilah data sehingga
pola yang ada mudah untuk dilihat.
2. Lembar Pengumpulan Data: Lembar terstruktur
yang dipersiapkan untuk pengumpulan dan analisis
data

Kapan Digunakan
 Bila data bersifat terukur.
 Bila kita ingin melihat bentuk dari distribusi data.
 Untuk menganalisis apakah proses dapat memenuhi permintaan
konsumen.
 Untuk menganalisis output dari proses pemasok.
3. Histogram: Grafik yang digunakan untuk
menunjukkan distribusi frekuensi, atau seberapa
sering tiap nilai muncul dari data yang ada.

Kapan Digunakan
 Bila data bersifat terukur.
 Bila kita ingin melihat bentuk dari distribusi data.
 Untuk menganalisis apakah proses dapat memenuhi permintaan konsumen.
 Untuk menganalisis output dari proses pemasok. Untuk melihat adanya perubahan
proses dari waktu ke waktu.
 Untuk menentukan apakah output dari dua atau lebih proses berbeda.
 Bila kita ingin mengkomunikasikan distribusi data secara cepat dan mudah
4. Diagram Scatter: Grafik dari pasangan data, satu variabel
pada tiap sumbu, untuk melihat hubungan yang terjadi.

Deskripsi
Diagram scatter digunakan untuk melihat hubungan
diantara dua variabel.
Bila terdapat korelasi, titik-titik yang terplot akan membentuk
sebuah garis atau kurva.
Semakin baik korelasinya, maka makin rapat titik-titik
tersebut mengikuti garis atau kurva.
5. Diagram Pareto: Berupa grafik batang untuk
memperlihatkan faktor-faktor yang paling signifikan.

Kapan Digunakan

 Untuk menganalisis data mengenai frekuensi dari masalah atau


penyebabnya dalam proses.
 Bilamana terdapat banyak masalah atau penyebab dan kita
ingin berfokus pada yang paling signifikan.
 Untuk menganalisis penyebab yang besar dengan melihat pada
komponen-komponen spesifiknya.
 Untuk mengkomunikasikan data.
6. Diagram Sebab-Akibat: Untuk mengidentifikasi
berbagai penyebab yang mungkin dari
permasalahan dan membaginya berdasarkan
kategori yang berguna.

 Diagram Sebab-Akibat mengidentifikasi berbagai penyebab


yang mungkin dari suatu dampak atau masalah.
 Diagram ini dapat digunakan untuk strukturisasi dari sesi
brainstroming. Karena secara cepat membagi ide kedalam
kategori yang berguna.
7. Peta Kendali: Grafik yang digunakan untuk
mengkaji bagaimana proses mengalami
perubahan sepanjang waktu.

Peta kendali adalah grafik yang digunakan untuk mengkaji


perubahan proses dari waktu ke waktu.
Data di-plot berdasarkan urutan waktunya.
Peta kendali selalu memiliki garis pusat untuk nilai rata-rata,
garis atas untuk batas kendali atas, dan garis bawah untuk
batas kendali bawah.
THANK’S

FOR U’RE ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai