BAB III
TEORI PERMINTAAN KONSUMEN
INDIVIDUAL
CahyoBudiSantos cahyobudisantoso.blogspot.com 1
D10E9D41
REFERENSI
Faried Widjaya Mansoer, 2011, Pengantar
Ekonomi Mikro, Edisi 2, Universtias Terbuka,
Jakarta. Halaman 3.1 s/d 3.25
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan
mampu :
1. Mekanisme penentuan harga
2. Penentuan elastisitas
3. Analisis penerapan konsep elastisitas
3
KB 1 : Mekanisme Penentuan Harga
Permintaan dan Penawaran
TEORI PERMINTAAN
(DEMAND THEORY)
Apa itu permintaan ?
Mengapa ada teori permintaan ?
4
SKEDUL DAN KURVA PERMINTAAN
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara
harga suatu barang dengan tingkat permintaan
barang tersebut
KEADAAN Harga Jumlah
(Rp) yang
diminta
(unit)
P 5.000 200
Q 4.000 400
R 3.000 600
S 2.000 900
T 1.000 1.300
5
DEFINISI PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli
suatu barang pada berbagai tingkat harga selama
periode waktu tertentu.
Teori permintaan menerangkan tentang sifat
permintaan para pembeli terhadap suatu barang.
Hukum permintaan adalah hubungan terbalik
antara harga barang dan jumlah yang diminta,
semakin tinggi harga barang, semakin sedikit jumlah
yang diminta.
• Mengapa slope kurva permintaan negatif :
• Harga barang itu sendiri maupun harga barang lain
6
PERMINTAAN PASAR
Permintaan pasar adalah permintaan semua orang
dalam pasar.
7
KURVA PERMINTAAN PASAR
8
Faktor apa saja yang mempengaruhi
permintaan ?
9
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
10
Bagaimana
menjabarkan
permintaan dalam
bahasa matematika ?
11
FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaan adalah permintaan yang
dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
Dimana :
• D = permintaan barang
• S = Selera
• Ps = harga barang itu sendiri
• Pl = harga barang lain
• Y = pendapatan konsumen
• B = Banyaknya konsumen
• K = Ekspektasi harga di masa yang akan datang
12
Analisis
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
subtitusi
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
komplemen
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
13
HUKUM PERMINTAAN
“Jika harga turun maka permintaan akan barang
tersebut naik, sebaliknya jika harga naik maka
permintaan akan barang tersebut turun”
14
KASUS PENGECUALIAN
Adakalanya hukum permintaan tidak berlaku.
Pendapatan pembeli
• Barang inferior (ikan asin dan ubi kayu)
• Barang esensial (beras, gula dan kopi)
• Barang normal (baju dan buku)
• Barang mewah (mobil, intan dan emas)
Barang spekulasi (saham)
Barang prestise (lukisan, barang antik)
15
Analisis perubahan
permintaan
Apa sebab terjadi perubahan permintaan ?
Apa akibatnya pada kurva permintaan ?
16
SEBAB PERUBAHAN PERMINTAAN
17
JIKA HARGA BARANG BERUBAH
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
Akan menyebabkan
perubahan permintaan
sepanjang kurva
permintaan (movement
along demand curve)
18
JIKA NON HARGA BERUBAH
D = f (S,Ps,Pl,Y, B, K)
Akan menyebabkan
pergeseran kurva
permintaan ke
kanan atau ke kiri
D1 (shifting)
D2
19
PERUBAHAN PERMINTAAN
D1
D0
Ke kiri = Permintaan berkurang
D2
20
TEORI PENAWARAN
(SUPPLY THEORY)
Apa itu penawaran ?
Mengapa ada teori penawaran ?
21
SKEDUL DAN KURVA PENAWARAN
Skedul penawaran adalah daftar hubungan antara
harga suatu barang dengan tingkat penawaran
barang tersebut
KEADAAN Harga Jumlah
(Rp) yang
ditawarka
n (unit)
E 5.000 900
D 4.000 700
C 3.000 500
B 2.000 300
A 1.000 100
22
DEFINISI PENAWARAN
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen
ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga
selama satu periode tertentu.
Teori penawaran menerangkan tentang sifat
penawaran para penjual terhadap suatu barang.
Hukum penawaran adalah hubungan lurus antara
harga barang dan jumlah yang ditawarkan, semakin
tinggi harga barang, semakin banyak jumlah yang
ditawarkan.
23
DEFINISI PENAWARAN
24
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
25
Bagaimana
menjabarkan
penawaran dalam
bahasa matematika ?
26
FUNGSI PENAWARAN
Fungsi penawaran adalah penawaran yang
dinyatakan dalam hubungan matematis dengan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
S = f (Ps,Pl,Pi,C,tek,ped,tuj,kebij,….)
Dimana :
• S = penawaran barang
• Ps = harga barang sendiri
• Pl = harga barang lain
• Pi = harga input
• C = biaya produksi
• tek = teknologi produksi
• ped = jumlah pedagang/penjual
• tuj = tujuan perusahaan
• kebij = kebijakan pemerintah
27
FUNGSI PENAWARAN
S = f (Ps,Pl,Pi,C,tek,ped,tuj,kebij,….)
subtitusi
S = f (Ps,Pl,Pi,C,tek,ped,tuj,kebij,….)
komplemen
S = f (Ps,Pl,Pi,C,tek,ped,tuj,kebij,….)
S = f (Ps,Pl,Pi,C,tek,ped,tuj,kebij,….)
S = f (Ps,Pl,Pi,C,tek,ped,tuj,kebij,….)
28
HUKUM PENAWARAN
“Jika harga barang naik maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, sebaliknya jika harga turun
maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun”
29
Analisis perubahan
penawaran
Apa sebab terjadi perubahan penawaran ?
Apa akibatnya pada kurva penawaran ?
30
SEBAB PERUBAHAN PENAWARAN
31
PERGESERAN KURVA PENAWARAN
Harga barang
yang
ditawarkan
berubah,
bergeser
sepanjang
kurva
penawaran
Selain harga
barang,
bergeser ke
arah kiri atau
ke kanan 32
PERUBAHAN PENAWARAN
P
S1
Ke kiri = Penawaran berkurang
S0
Ke kanan = Penawaran bertambah
S2
33
Analisis keseimbangan
permintaan dan
penawaran
34
HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan adalah harga dimana baik
konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin
menambah atau mengurangi jumlah yang
dikonsumsi dan dijual.
Keadaan keseimbangan terjadi apabila jumlah
yang ditawarkan para penjual pada suatu harga
tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta
para pembeli pada harga tersebut.
Caranya :
• Secara angka/skedul
• Secara grafik
• Secara matematik
35
SECARA ANGKA/SKEDUL
36
SECARA GRAFIK
37
Analisis perubahan
permintaan dan
penawaran
38
PERUBAHAN PERMINTAAN
Pertambahan permintaan
Kurva permintaan naik : DD1
Titik keseimbangan berubah : EE1
Harga naik : PP1
Jumlah yang di tawarkan naik : QQ1
39
PERUBAHAN PENAWARAN
Pertambahan penawaran
Kurva penawaran naik : SS1
Titik keseimbangan berubah : EE1
Harga turun : PP1
Jumlah yang di tawarkan naik : QQ1
40
PENURUNAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
P P
D0 D
S S0
D1 S1
E0 E0
P E1 A E1
P1 C
Q1 Q0 Q B D Q
41
PERUBAHAN SERENTAK
S0 Artinya :
E0 Kurva : D0 D1, S0S1
E1
P
Titik keseimbangan : E0 E1
Harga : tetap
D0 Jumlah turun : Q0 Q1
D1 ↓ D = ↓ S P tetap, Q ↓
Q1 Q0 Q
42
PERUBAHAN SERENTAK
↑D>↑S P ↑, Q ↑
43
PERUBAHAN SERENTAK
44
Elastisitas
45
DEFINISI ELASTISITAS
Elastisitas atau disebut juga sensitivitas adalah
tingkat kelenturan. Berapa persen satu variabel
akan berubah, bila satu variabel berubah sebesar
satu persen.
Angka elastisitas atau koefisien elastisitas
adalah bilangan yang menunjukkan berapa persen
satu variabel terikat akan berubah sebagai reaksi
karena satu variabel bebasnya berubah satu
persen.
46
JENIS ELASTISITAS
Elastisitas
Permintaa
Jenis n
Elastisitas Elastisitas
Penawara
n
47
ELASTISITAS PERMINTAAN
1. Elastisitas permintaan harga (price elasticity of
demand)
• Elastisitas yang disebabkan oleh perubahan harga
barang itu sendiri
2. Elastisitas permintaan silang (cross elasticity)
• Elastisitas yang disebabkan oleh perubahan harga
barang lain.
3. Elastisitas permintaan pendapatan (income
elasticity)
• Elastisitas yang disebabkan oleh perubahan
pendapatan
48
APA MANFAAT ANALISIS ELASTISITAS PERMINTAAN ?
49
CONTOH KASUS
Sudono, hal 104
Bagaimana cara
menghitung elastisitas
permintaan ?
Elastisitas Permintaan Harga
51
ELASTISITAS
PERMINTAAN HARGA
52
KOEFISIEN ELASTISITAS PERMINTAAN
54
ELASTISITAS TITIK
Elastisitas yang dihitung pada harga dan kuantitas
yang diminta pada titik tertentu.
55
Kasus Harga Menurun
Misalkan kita ingin mengetahui besarnya elastisitas
permintaan pada beras. Pada harga Rp 4.000 /Kg,
jumlah yang diminta 10.000 Kg. Pada waktu harga
Rp 3.000 /Kg, jumlah yang diminta 15.000 Kg.
Berapa elastisitasnya ?
15.000 – 10.000
10.000 1/2
Ed = = = -2
3.000 – 4.000 -1/4
4.000 A
Ed = ?
56
Kasus Harga Meningkat
Misalnya dari kasus diatas, harga mengalami
peningkatan 3.000 menjadi Rp 4.000, sehingga
permintaan berkurang dari 15.000 Kg menjadi
10.000 Kg. Berapa elastisitas permintaan ?
10.000 – 15.000
15.000 - 1/3
Ed = = = -1
4.000 – 3.000 1/3
3.000 A
Ed = ?
B
57
Atau dg fungsi permintaan
Fungsi permintaan adalah : Qd = c - dP atau Qd = a - bP
Maka :
P1 = 4.000 dan Qd1 = 10.000
P2 = 3.000 dan Qd2 = 15.000
Sehingga fungsi permintaan menjadi :
1. 10.000 = a – 4.000b
2. 15.000 = a – 3.000b
b = 5 dan a = 30.000
Qd = 30.000 – 5P dQd/dP = -5
∆Qd X P
Ed = ∆P Qd
58
ELASTISITAS BUSUR
Rumus untuk menghitung koefisien elastisitas yang
telah diterangkan di atas adalah kurang
memuaskan.
Cara yang digunakan untuk memperbaiki
kelemahan diatas adalah dengan menggunakan
nilai titik tengah
Elastisitas antara dua titik
Q1 – Q0 P
(Q0+Q1)/2 = - 1,4 A
P1
Ed =
P1 – P0 B
(P0 + P1)/2 P0
Elastisitas = 0 tidak
elastis sempurna
• Perubahan harga
berapapun,
permintaanya tetap.
Elastisitas = ~
elastis sempurna
• Perubahan harga
sedikit saja,
permintaanya berubah
60
TINGKAT ELASTISITAS
61
TINGKAT ELASTISITAS
Elastisitas = < 1
tidak elastis
• Perubahan harga >
perubahan permintaan
• Sering dijumpai
Elastisitas > 1
elastis
• Perubahan harga <
perubahan permintaan
• Sering dijumpai
62
SIFAT ELASTISITAS
P
D1 = Tidak elestis sempurna
D2 = Elastis sempurna
D3 = Elastis
D4 = Unitary Elastis
D5 = Tidak elastis
0
Q
63
Mengapa koefisien elastisitas berubah/berbeda ?
Apa penyebab perubahan elastisitas permintaan ?
64
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELASTISITAS
PERMINTAAN
65
Analisis aplikasi
permintaan dan
penawaran
Apa manfaat memahami kurva permintaan
dan penawaran ?
66
APLIKASI PRAKTIS
Ceiling Price adalah kebijakan harga yang
ditetapkan pemerintah dibawah harga pasar
dengan tujuan melindungi konsumen agar
mendapatkan harga yang wajar.
• Contoh : harga BBM, harga beras
Floor Price adalah kebijakan harga yang ditetapkan
pemerintah diatas harga pasar dengan tujuan
untuk melindungi produsen agar mendapatkan
keuntungan yang wajar.
• Contoh : harga tiket pesawat, KA, bis, UMK
67
KEBIJAKAN CEILING PRICE
P Harga pasar adalah OP.
Pemerintah menetapkan
harga OP1, akibatnya
S produsen hanya mampu
mensupply sebesar OQ1
sedangkan permintaan
sebanyak OQ2.
Dampaknya pasar gelap.
P E Solusinya pemerintah
mengimpor sebanyak
Q1Q2, menjatah, awasi
E1 E2 penimbunan
P1
D
0 Q1 Q Q2 Q
68
KEBIJAKAN FLOOR PRICE
P Harga pasar adalah OP.
Pemerintah menetapkan
harga OP1, akibatnya
S produsen mensupply
sebesar OQ2 sedangkan
E1 E2 permintaan hanya OQ1.
P1 Dampaknya bersaing tidak
sehat.
P E Solusinya mengekspor,
pemerintah mensubsidi
sebanyak Q1Q2
0 Q1 Q Q2 Q
69
Bisa jadi….keberhasilanmu bukan karena doa-doamu,
tetapi dari doa-doa orang yang mengasihi dan
mencintaimu…
70
LATIHAN
Pada tingkat harga dan kuantitas berapa,
keseimbangan tercapai ?
1. Qd = 200 – 10P dan Qs = -40 + 5P
2. Qs = -10 + 3P dan Qd = 50 – 2P
71
LATIHAN
(Sadono Sukirno, 2008 hal 101)
1. Misalkan permintaan dan penawaran telur pada berbagai tingkat
harga didalam suatu pasar adalah sbb :
Harga (Rupiah) Permintaan (unit) Penawaran (unit)
300 1.000 200
350 900 400
400 700 700
450 450 1.100
500 150 1.600
73
P
P E
Q Q
74
LATIHAN
(Sigit Sardjono, 2011 : 93)
1. Jelaskan perbedaan antara skedul permintaan,
kurva permintaan dan fungsi permintaan !
2. Jelaskan mengapa kurva permintaan digambarkan
dengan slope negatif !
3. Apakah ada kurva permintaan yang tidak tunduk
dengan hukum permintaan ?
4. Jelaskan perbedaan antara perubahan permintaan
dan perubahan kuantitas yang diminta !
5. Sebutkan sebanyak mungkin faktor-faktor yang
mempengaruhi perminataan seseorang pada Teh
Botol Sosro !
75
LATIHAN
(Sigit Sardjono, 2011 : 242)
6. Buatlah kurva permintaan dan penawaran serta
tentukan berapa harga dan kuantitas
keseimbangan dari informasi berikut : Q = 20-P
dan Q = -15+P
7. Jelaskan mengapa kurva penawaran digambarkan
dengan slope positif ?
8. Jika diketahui fungsi permintaan Q = 25-2P dan
fungsi penawaran Q = -2+P. Hitung :
1. Berapa besar P dan Q keseimbangan pasar ?
2. Apa yang terjadi jika harga barang itu sebesar Rp 12
76
P Jika harga sebesar
OP1, apakah terjadi
kelebihan/kekurangan
S
permintaan ? Berapa
E1 E2 besarnya ?
P1
Jika harga sebesar
P E OP2, apakah terjadi
kelebihan/kekurangan
E3 E4 penawaran ? Berapa
P2 besarnya ?
D
0 Q3 Q1 Q Q2 Q4 Q
77
DISKUSI
(N Gregory Mankiw, 2006 : 87)