Anda di halaman 1dari 53

KEBUTUHAN

CAIRAN &
ELEKTROLIT
Ns. Christien A. Rambi, S.Kep, M.Kes
DEFINISI
 Kebutuhan cairan & elektrolit merupakan suatu
proses dinamik krn tubuh membutuhan
perubahan yg tetap dlm berespon terhadap
stresor fisiologis & lingkungan.
 Cairan & elektrolit saling berhubungan,
ketidakseimbangan yg berdiri sendiri jarang
terjadi dlm bentuk kelebihan atau kekurangan.
Mempertahankan
panas tubuh & Tranport nutrient
pengaturan ke sel
temperatur tubuh
Fungsi
Cairan Transport sisa hasil Pelumas antar
metabolisme organ

Mempertahankan
tekanan hidrostatik
Transport hormon dlm sistem
kardiovaskuler
OSMOSIS

Bergeraknya pelarut
bersih seperti air
melalui membran
semipermeabel dari
larutan yg
berkonsentrasi rendah
ke konsentrasi yg
lebih tinggi yg
sifatnya menarik
Cara pengeluaran cairan

Pengaturan
keseimbangan cairan
Blood
Cairan Volume
Nutrient Expanders
a)
Jenis cairan yg
a) Karbohidrat & air, berfungsi
contoh dextrose meningkatkan
(glukosa), levulose volume
(fruktosa), invert sugar pembuluh
(½dextrose & ½ darah setelah
levulose) kehilangan
b) Asam amino (amigen, darah atau
aminosol, travamin) plasma
c) Lemak (lipomul &
liposyn). Jenis Cairan
Kebutuhan & Pengaturan Elektrolit

Elektrolit terdapat pada seluruh


cairan tubuh.
Cairan tubuh mengandung oksigen,
nutrient, dan sisa metabolisme,
seperti CO2 yang disebut dengan
ion.
Jenis Cairan
ELektrolit Cairan
elektrolit ad/
cairan saline
atau cairan yg
memiliki sifat
Cairan Ringer’s bertegangan
Cairan RL Cairan
Terdiri dari tetap dgn
Na+, K+, Cl, Terdiri atas Buffer’s
Na+, K+, Terdiri atas bermacam2
Ca2+
Mg2+, Cl, Na+, K+, elektrolit.
Ca2+, HCO3 Mg2+, Cl, Terdiri dari
HCO3
cairan isotonik,
hipotonik, dan
hipertonik.
Pengaturan
Elektrolit
O Pengaturan keseimbangan Na
O Pengaturan keseimbangan K
O Pengaturan keseimbangan Ca
O Pengaturan keseimbangan Cl
O Pengaturan keseimbangan Mg
O Pengaturan keseimbangan
HCO3 (penyangga utama
dalam tubuh)
O Pengaturan keseimbangan P
Masalah Keseimbangan
Cairan

Hipervolemi
k
Hipovolemik
Masalah Keseimbangan
Elektrolit
1) Hiponatremia
2) Hipernatremia
3) Hipokalemia
4) Hiperkalemia
5) Hipokalsemia
6) Hiperkalsemia
7) Hipomagnesia
8) Hipermagnesia
Contoh Kasus
Seorang anak laki-laki berumur 1 bulan dirawat di RS dengan
keluhan BAB lebih dari 5 kali sehari, dengan konsistensi cair
disertai muntah 2 kali. Hasil pemeriksaan: ubun-ubun cekung,
mata cekung, dan turgor kulit menurun. Perawat melakukan
pemasangan infus RL 500 cc/ 12 jam mikro drip.
Berapakah jumlah tetesan per menit yang harus diatur oleh
perawat?
a. 40 tetes/menit.
b. 41 tetes/menit.
c. 42 tetes/menit.
d. 43 tetes/menit.
e. 44 tetes/menit.
Set Infus
Macro Drip

Anda mungkin juga menyukai