Anda di halaman 1dari 11

DESIGN YOUR LIFE WITH

HUMAS
APA TUJUAN HIDUP KITA
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka
menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).

 “Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS.
Ath Thalaq: 12).

“apakah kalian mengira bahwa Kami menciptakan kalian itu dengan sia-sia? Dan
apakah kalian mengira bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al
Mu’minun: 115).

“sungguh kami telah ciptakan manusia dalam bentuk yang paling bagus” (QS. At
Tin: 4)

“kemudian Kami kembali ia ke tempat yang paling rendah (api neraka)” (QS. At Tin:
5).
Saudaraku, semoga Allah memuliakanmu. Betapa kita harus menyadari bahwa
kita adalah hamba Allah yang telah diberikan berbagai macam nikmat oleh
Allah. Tidak ada yang bisa disombongkan dari kita. Kita lemah. Harta yang
kita miliki, kedudukan yang kita tempati, ketampanan yang kita miliki,
semuanya diberikan oleh Allah. Jadi untuk apa kita sombongkan? Semua itu
akan ditanya oleh Allah kelak.

Allah Rabbul Izzati wal Jalalah, menyebut hamba-hambanya dengan


pemuliaan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “dan hamba-hamba Ar
Rahman yang itu adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan
rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka
mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan” (QS. Al Furqan: 63).
Di sini Allah menisbatkan “hamba-hamba” dengan “Ar Rahman” menunjukkan
pemuliaan. Kita tidak ingin menjadi hamba harta, hamba kedudukan, hamba
dunia.
DESAIN MASA DEPANMU
“If you fail to plan, you are planning to fail” ―
Benjamin Franklin
Kalau Anda gagal merencanakan, Anda
merencanakan untuk gagal. Kutipan tersebut sering
kita dengar. Namun, apa yang ada di benak kita ketika
mendengar kata “rencana”?
ROLE MODEL MHMMD
Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan (MHMMD)
yang dinisiasi oleh Marwah Daud Ibrahim.
Framework metode ini berbentuk kemudi kapal dan kompas.
Merepresentasikan kehidupan yang mirip kapal dengan kita sebagai
nakhodanya.
Tanpa peta dan rencana, kapal tidak akan pernah sampai tujuan.
Jika dengan peta dan rencana, kapal akan sampai bahkan sebelum berangkat.
Ada empat etape yang dapat dilalui dalam memetakan dan merencanakan
kehidupan:
1) Mengenal Potensi Diri;
 2) Mencari Peluang;
3) Mengelola Hidup; dan
4) Merencanakan Masa Depan.
Mengenal Potensi Diri

Howard Gardner menyebutkan ada berbagai jenis kecerdasan, atau biasa


disebut
multiple intelligence:
1) visual-spatial;
2) musical;
3) bodily-kinesthetic;
4) interpersonal;
5) verbal-linguistic;
6) logical-mathematical;
7) naturalistic;
8) intrapersonal;
9) existensial; dan
10) moral.
Mencari Peluang
peluang bidang dan peluang wilayah.
Peluang bidang ini dalam arti di bidang mana kita bergerak.
Ada yang peluangnya di bidang pendidikan, bidang sosial,
bidang intelektual, pemberdayaan, dan lain sebagainya.
Peluang bidang ini bisa kita lacak dari profesi dan
pendidikan kita.
Misal, kita berprofesi sebagai guru, maka peluang di bidang
pendidikan sangat besar.
Atau, jika pendidikan kita adalah ilmu politik, peluang di
bidang intelektual bisa kita tekuni.
Di samping peluang bidang, ada juga peluang wilayah.
Mengapa orang banyak pindah ke Jakarta? Karena
mereka menganggap Jakarta menawarkan peluang
untuk kehidupan yang lebih baik. Tidak hanya Jakarta,
tapi juga kota atau negara lain yang menarik seseorang
untuk berpindah ke sana. Misal, di Amerika ada yang
namanya American Dream.
Mengelola Hidup
memilih mana potensi yang perlu dikembangkan dan
mana peluang yang perlu ditekuni.
FOKUS (Karena sumber daya ) baik waktu, uang, dan
tenaga
kita anggap relevan
Merencanakan Masa Depan
misalnya 25 tahun
apa yang kita lakukan dan kita capai pada usia 26, 27, 28, dan seterusnya.
Kita juga harus memiliki target dan rencana jangka panjang (misal, 10-20
tahunan), jangka menengah (1-5 tahun),
Jangka
 pendek (kurang dari 1 tahun).
Bahkan kita juga perlu merencanakan apa yang akan kita lakukan besok,
minggu depan, atau bulan depan. Agar progres kita terus meningkat secara
eksponensial. Sehingga progres kita tidak jalan di tempat.
adalah keberadaan role model.
Kalau kita mau jadi akademisi, pilih akademisi yang bisa jadi panutan dan
referensi kita. Kalau orang itu kita kenal secara pribadi, kita bisa
menjadikannya sebagai mentor.
tidak semua rencana kita tersebut akan tercapai 100%.

Anda mungkin juga menyukai