Anda di halaman 1dari 24

AKHLAK DAN

AKTUALISASIN
YA DALAM
KEHIDUPAN
KELOMPOK 4 :
• Fikri Zaenol Huda
(181510501100)
• Dicky Ade Guswantoro
(181510501110)
• Fairuz Luthfi Hanifah
(181510501141)
• Hasbi Rusydan Rasyadi
(181510501154)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


R.03
KONSEP ETIKA
 Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari kata 
“ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan” adalah segala sesuatu
dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari 
nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.
 Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
KONSEP MORAL
 Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah
istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya
dalam tindakan yang memiliki nilai positif.

 Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya


adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat.
Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan
masyarakat setempat.
KONSEP AKHLAK
 Akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq” yang
merupakan bentuk jamak dari “khuluq”.
 Secara bahasa “akhlak” mempunyai arti budi
pekerti , tabiat, dan watak.
 Secara istilah akhlak berarti budi pekerti, perangai
atau disebut juga sikap hidup adalah ajaran yang
berbicara tentang baik dan buruk yang yang
ukurannya adalah wahyu tuhan.
MACAM MACAM AKHLAK
A.Akhlak kepada Allah
 Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk
menyembah- Nya sesuai dengan perintah-Nya.
 Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi
dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati.
 Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a
merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan
keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan
akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu.
 Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada
Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu
keadaan.
 Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui
bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa.
B. Akhlak kepada diri sendiri
1. Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari
pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya. Sabar
diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika
ditimpa musibah.
2. Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa
terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan.
Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan alhamdulillah,
sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan
memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.
3. Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya,
orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa,
menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak
menyenangkan orang lain
C. Akhlak kepada sesama manusia
 Husnudzan
Berasal dari lafal husnun ( baik ) dan Adhamu (Prasangka). Husnudzan
berarti prasangka, perkiraan, dugaan baik. Lawan kata husnudzan adalah
suudzan yakni berprasangka buruk terhadap seseorang. Hukum Husnuzan
kepada Allah dan rasul nya wajib.

 Tawaduk
Tawaduk berarti rendah hati. Orang yang tawaduk berarti orang yang
memiliki sifat rendah hati dalam pergaulan. Lawan kata tawaduk adalah
takabur, yang memiliki arti tinggi hati atau sombong.
 Tasamuh

Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling


menghargai sesama manusia.
Allah berfirman, ”Untukmu agamamu, dan untukku agamaku
(Q.S. Alkafirun/109: 6). Ayat tersebut menjelaskan bahwa
masing-masing pihak bebas melaksanakan ajaran agama yang
diyakini.
 Ta’awun

Ta’awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu


membantu dengan sesama manusia.
Allah berfirman, ”...dan tolong menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan...”(Q.S. Al
Maidah/5:2)
Hubungan
Tasawuf Dengan
Akhlak
A. TASAWUF
 Istilah tasawuf berasal dari kata sufi yang artinya
suci. Tasawuf memang berasal dari golongan para
sufi yang senantiasa menghubungkan ajaran agama
dengan perasaan cinta mendalam dan kesucian hati.
 Tasawuf diartikan sebagai penyucian hati dan
menjaganya agar tidak mendapatkan cedera, kotor,
dan selanjutnya dapat menjadikan hati jernih serta
harmonis dengan hubungan antara manusia dan
Tuhan.
 Berdasarkan objek dan sasarannya, tasawuf dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
• Tasawuf Akhlaqi
• Adalah tasawuf yang menekankan pada moral atau akhlak yang hendaknya
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari guna memperoleh kebahagiaan
yang nyata. Ajaran yang terdapat dalam tasawuf ini meliputi:
• Takhalli merupakan penyucian diri dari sifat – sifat tercela
• Tahalli yaitu menghiasi dan membiasakan diri dengan perbuatan yang terpuji
• Tajalli yaitu suatu tingkat yang merasakan Ketuhanan dengan mencapai kenyataan
hakikat Allah SWT.
• Tasawuf Amali
• Yaitu tasawuf yang lebih mengutamakan kebiasaan beribadah, sehingga
tujuannya agar diperoleh penghayatan spiritual dalam setiap melakukan
ibadah. Dan tasawuf ini juga sering disebut tasawuf Syar’i, yaitu berupa
tuntunan praktis tentang bagaimana cara mendekatkan diri kepada Allah.
• Tasawuf Falsafi
• Yaitu tasawuf yang menggunakan pendekatan rasio atau akal pikiran.
Tasawuf ini menggunakan bahan – bahan kajian atau pemikiran dari para
tasawuf, baik menyangkut filsafat tentang Tuhan manusia dan sebagainya.
B. Akhlak
Akhlak dalam islam adalah landasan mengenai perhitungan baik
atau buruknya sesuatu. Landasan akhlak dalam islam didasarkan pada
aspek Ketuhanan dimana benar atau salahnya serta baik atau buruknya
akhlak bergantung kepada apa yang disampaikan oleh Allah SWT.
o Antara Ilmu Akhlak dan Ilmu Tasawuf memiliki
hubungan yang berdekatan.
o Bertasawuf pada hakekatnya adalah melakukan
serangkaian ibadah (seperti shalat, puasa, zakat, haji,
dan sebagainya) untuk mendekatkan diri kepada
Allah swt. Ibadah itu sendiri sangat berkaitan erat
dengan akhlak.
Indikator
Manusia
Berakhlak
 Indikator manusia berakhlak , menurut Al-Ghazali,
adalah tertanamnya iman dalam hati,
teraplikasikan dalam perilaku, dan terhindar dari
nifaq. Sebaliknya, manusia yang tidak berakhlak
adalah manusia yang terdapat nifaq (kemunafikan)
di dalam hatinya.
TANDA-TANDA MANUSIA BERIMAN
ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
 Manusia yang khusuk dalam shalatnya
 Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna
 Selalu kembali pada Allah
 Selalu memuji dan mengagungkan Allah
 Bergetar hatinya bila disebut-sebut nama Allah
 Berjalan di muka bumi dengan tawadhu tidak sombong dan angkuh
 Menghormati tamu dan selalu menghargai tetangga
 Berbicara selalu baik, santun dan penuh makna
 Tidak banyak bicara dan bersikap tenang dalam menghadapi segala persoalan
 Tidak menyakiti orang lain, baik dengan ucapan dan perbuatan.
INDIKATOR AKHLAK TERPUJI
DAN TERCELA
 Indikator utama dari perbuatan yang baik adalah sebagai berikut
1. Perbuatan yang di perintahkan oleh ajaran Allah dan rasulullah SAW
yang termuat dalam al-qur’an dan as-sunnah
2. Perbuatan yang mendatangkan kemaslahatan dunia dan akhirat.
3. Perbuatan yang meningkatkan martabat kehidupan manusia di mata
Allah dan sesama manusia.

 Indikator perbuatan yang buruk atau akhlak yang tercela adalah sebagai
berikut:
1. Perbuatan yang di dorong oleh hawa nafsu yang datangnya dari setan.
2. Perbuatan yang membahayakan kehidupan di dunia dan merugikan di
akhirat.
3. Perbuatan yang menjadikan permusuhan dan kebencian.
Aktualisasi
Akhlak
Dalam
Kehidupan
Modern
Akhlak kepada Allah
 Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah
untuk menyembahNya sesuai dengan perintah-Nya.
 Berzikir dan berdo’a kepada Allah, yaitu mengingat Allah
dalam berbagai situasi dan kondisi,baik diucapkan dengan
mulut maupun dalam hati.
 Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada
Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari
suatu keadaan.
 Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah.
Akhlak Kepada Rasululullah SAW
 Mencintai, menghormati dan memuliakannya.
 Mengikuti dan menaati segala yang di ajarkan kepada kita. Mengikuti
Rasuullah adalah bukti kecintaan seorang hamba terhadap Allah SWT.
 Mengucapkan sholawat dan salam untuk Rasulullah. Perintah untuk
bersholawat menunjukkan betapa mulia dan terhormatnya kedudukan
Rasulullah di sisi Allah
Akhlak kepada diri sendiri
 Shidiq : benar atau jujur
 Amanah : dapat dipercaya,
 Istiqamah : sikap teguh dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun
menghadapi berbagai tantangan dan godaan.
 Iffah : menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik dan memelihara kehormatan
diri dari segala hal yang akan merendahkan, merusak dan menjatuhkannya.
 Tawadhu’ : rendah hati, kebalikan dari sombong atau takabur.
 Sabar : menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharapkan
ridho Allah.
Akhlak kepada sesama manusia
 Tidak Menyakiti Tetangga dan Murah Hati.
 Memulai salam
 Bermuka berseri-seri (ceria)
 Menasehati dengan lemah lembut.
 Menutup Aib.
 Bersikap Ramah Tamah.
Akhlak  Terhadap Orang Tua
Akhlak terhadap orang tua yang masih hidup
 Harus berbakti kepada orang tua
 Tidak boleh durhaka dan membangkang kepadanya
 Selalu mendoakan kedua orang tua

Akhlak terhadap orang tua yang telah Meninggal


Anak memiliki kewajiban mendo’akan orang tuanya yang sudah
meninggal. Dalam ajaran tasawuf, dikatakan, do’a yang paling besar
kemungkinan diterima Allah adalah do’a seorang anak untuk orang
tuanya dan do’a orang fakir untuk orang kaya.
Akhlak kepada Lingkungan Hidup
 Melarang penebangan pohon-pohon secara liar
 Melarang perburuan binatang secara liar
 Melakukan reboisasi
 Memberikan sanksi-sanksi tertentu bagi pelanggar-
pelanggarnya

Anda mungkin juga menyukai