Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI & FISIOLOGI

SEL LIMFOSIT

OLEH

Kel0mpk ii
PENGERTIAN SEL LIMFOSIT
 
Sel limfosit ( lymphosite ) adalah sejenis sel
darah putih atau bagian dari sel darah putih
( leukosit ) yang terdapat pada mahluk
vertebrata yang berfungsi sebagai sistem
pertahan atau kekebalan tubuh.

Sel limfosit membentuk 25 persen dari


seluruh jumlah sel darah putih. Sel ini di
bentuk di dalam kelenjar limfe dan dalam
sumsum tulang,sel ini nongranuler dan tidak
memiliki kemampuan bergerak seperti amuba.
ANATOMI SEL LIMFOSIT

- JUMLAH KURANG LEBIH 20 – 40 % DARI JUMLAH


LEUKOSIT, BENTUK SEPERTI BOLA.

- BERDASARKAN DIAMETER, DIBEDAKAN MENJADI


LIMFOSIT KECIL ( 6 – 8 MIKRON ), LIMFOSIT SEDANG ( 12
MIKRON ), DAN LIMFOSIT BESAR ( > 12 MIKRON ).

- INTI SEL LIMFOSIT BULAT SEPERTI BOLA, JENIS DENSE


CHROMATINE TYPE, SEHINGGA TAMPAK GELAP DAN
HAMPIR MEMENUHI SELURUH SITOPLASMA.

- SITOPLASMA SEDIKIT, WARNA BIRU MUDA, BUTIR2


AZUROFILIK KADANG2 TAMPAK.
LIMFOSIT DIBENTUK DALAM SUMSUM TULANG DAN
BERKEMBANG DALAM DUA ORGAN :

1. BURSA FABRICIUS.

ORGAN INI TERDAPAT PADA UNGGAS, PADA MANUSIA

DISEBUT BURSA EQUIVALENT YANG LETAKNYA


DIDUGA DIDALAM SALURAN CERNA, TEPATNYA
BELUM DIKETAHUI PASTI.
LIMFOSIT DISINI AKAN MENJADI BURSA DEPENDENT
LEUKOSIT ( B-LIMFOSIT = B CELL ), PADA KEADAAN
TERTENTU BERUBAH MENJADI PLASMOSIT, YANG
BERFUNGSI MEMBENTUK ANTIBODI
(IMMUNOGLOBULIN) TERHADAP ANTIGEN – ANTIGEN
SPESIFIK.
Klasifikasi Limfosit B :                   
1. Berasal dari sumsum tulang
dan matang di dalam sumsum
tulang.
2. Sel B berubah menjadi sel plasma,
yang menghasilkan antibodi.
 
2.THYMUS

LIMFOSIT YANG BER KEMBANG DISINI


AKAN MENJADI
THYMUS – DEPENDENT LEUKOSIT (T-
LIMFOSIT = T – CELL ).

FUNGSI : IMMUNITAS CELLULER.


CONTOH : GRAFT REJECTION  SUSTU
REAKSI PENOLAKAN TERHADAP CANGKOK
ORGAN.
JUMLAH SEL LIMFOSIT AKAN
MENINGKAT PADA PENDERITA BATUK
REJAN.
Klasifikasi Limfosit T  :                   
  Berasal dari sumsum tulang, tetapi proses
pematangannya tejadi di dalam kelenjar timus.
Limfosit T dibagi menjadi 3 kelompok, Yaitu:
a. l  Limfosit T - pembunuh, yang mengenali dan
menghancurkan sel abnormal atau sel yang
terinfeksi.
b. l  Limfosit T - penolong, yang membantu sel
lainnya untuk menghancurkan organisme
penyebab infeksi.
c. l  Limfosit T - penekan, yang menekan aktivitas
limfosit lainnya sehingga mereka tidak
menghancurkan jaringan yang normal.
Fungsi Sel Limfosit  :     
a. Limfosit merupakan pusat sistem kekebalan
b. Melindungi tubuh dari infeksi virus
c. Membantu sel lainnya untuk melindungi tubuh dari
infeksi bakteri dan jamur
d. Berubah menjadi sel yang membentuk antibodi (sel
plasma)
e. Melawan kanker
f. Membantu mengatur aktivitas sel lainnya dalam
sistem kekebalan.
Penyakit yang timbul akibat
terganggunya sistem limfosit
1. Limfoma
Limfoma adalah kanker yang
tumbuh akibat mutasi sel limfosit
(sejenis sel darah putih) yang
sebelumnya normal, seperti halnya
limfosit normal. limfosit ganas dapat
tumbuh pada bebagai organ dalam
tubuh termasuk kelenjar getah bening,
limpa, sumsum tulang, darah ataupun
organ lain.
Gejala dan penyakit kanker kelenjar getah
bening meliputi :
1. pembengkakan kelenjar getah bening pada
leher, ketiak atau pangkal paha.
2. Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai
dengan gejala penurunan berat badan secara
drastis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-
batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa
sebab dan berkeringat malam hari.
3. Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala
khas hanya memiliki semacam benjolan atau
pembengkakan kelenjar getah bening pada leher.
Karena tidak ada keluhan khas.
2. limfositopenia
Limfositopenia adalah jumlah limfosit yang
rendah di dalam darah (dibawah 1.500 sel/mikroL
darah pada dewasa atau dibawah 3.000 sel/mikroL
pada anak-anak).
Penyebab :
Limfositopenia dapat disebabkan oleh berbagai
macam penyakit dan keadaan. Jumlah limfosit dapat
berkurang dengan segera pada saat sress berat dan
selama pengobatan kortikosteroid (misalnya
prednison), kemoterapi untuk kanker dan terapi
penyinaran.
Gejala :
Penurunan jumlah limfosit yang sangat drastis
bisa menyebabkan timbulnya infeksi karena virus,
jamur dan parasit.
a. Limfositopenia sendiri tidak menimbulkan
gejala dan biasanya ditemukan pada hitung jenis
darah komplit yang dilakukan untuk
mendiagnosis penyakit lain.
b. Dengan teknologi laboratorium yang canggih,
bisa diketahui adanya perubahan jumlah jenis
limfosit tertentu.
c. Sebagai contoh, berkurangnya jumlah limfosit
yang dikenal sebagai sel T4 merupakan salah satu
cara untuk mengukur progresivitas dari AIDS.
Thank`s For
Attention…
..
See you….

Anda mungkin juga menyukai