Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN

OPERASI

PRAMU WARDHANI
20181330053
TEKNIK ELEKTRO P2K
> Manajemen operasi merupakan alat pengendalian input-output
sebagai hubungan yang dinamis, yang berlandaskan pada konsep
pendekatan sistem.

> Unsur utama manajemen operasi


> Input yang digunakan dapat bersifat sederhana atau kompleks.
> Proses transformasi merupakan kegiatan penambahan nilai,
Yang diperhatikan dalam proses transformasi adalah:
- Efisiensi
- Kualitas
- Tenggang waktu
- Fleksibilitas
> Output berupa barang atau jasa.
> Lingkungan
Manajemen Operasi
contoh sistem operasi pabrik

Lingkungan Ekonomi

P INPUT
- Bahan OUTPUT S
o Penyesuaian Pengawasan
- T. kerja - Barang o
l Kebutuhan Output
- Modal - Jasa
s
i - Manajer PROSES
i
t Transformasi
a
i
Feedback Information l
k Perbandingan kenyataan
dan keinginan

Tekhnologi dll.
Manajemen Operasi
• Manajemen produksi adalah proses transformasi input menjadi
output berupa barang atau jasa secara terarah dan sistematis.
(Krajewski & Ritzman) – Yamit, 1996.

• Ruang lingkup manajemen operasi


Manajemen operasi sebagai suatu sistem,
yang memiliki karakteristik :

1. Mempunyai tujuan => menghasilkan barang dan jasa


2. Mempunyai kegiatan => proses transformasi
3. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoperasian.
Keputusan yang diambil dalam ruang lingkup
manajemen operasi adalah :
1. Perencanaan output
2. Desain proses transformasi
3. Perencanaan kapasitas
4. Perencanaan bangunan pabrik
5. Perencanaan tata letak fasilitas
6. Desain aliran kerja
7. Manajemen persediaan
8. Manajemen proyek
9. Pengendalian kualitas
10. Keandalan kualitas dan pemeliharaan
FUNGSI MANAJEMEN OPERASI (Yamit, 1996)

- Menentukan layout produksi secara efisien


- Pemeliharaan agar tercipta kontinuitas produksi
- Meminimalisasi produk cacat atau gagal
- Menentukan desain produk
- Menentukan skedul kerja yang efektif
- Mengevaluasi biaya dari tambahan jam kerja
- Memperbaiki sistem informasi dengan supllier
- Efisiensi produksi
Peran Manajer Operasi
1. Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang efisien agar
tidak menyita waktu dalam gerakan.
2. Melakukan pemeliharaan agar menjamin keandalan dan kontinuitas operasi
3. Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses produksi untuk
menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya rendah.
4. Menentukan komponen yang akan dibuat atau dibeli dari para suplier
5. Menentukan atau memperbaiki skedul kerja
6. Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika terjadi penambahan jam kerja
7. Memperbaiki sistim informasi produksi dnegan para suplier
8. Memperbaiki manajemen persediaan
9. Memperbaiki produktifitas
10.Mengurangi, jika memungkinkan menghapus pemborosan
11.Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai