NAMA :
1. Ayu Puspita Rudiastuti (1902012)
2. Angelin ( 1902004)
3. Anselma lamere( 1802088)
4. Berliana Aurelvias S.S ( 1902013)
5. Aurelia Ines
6. Ardana Sutendisa
Latar Belakang
• Promkes menurut WHO adalah proses yang bertujuan
untuk memungkinkan individu meningkatkan kontrol
terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya
berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan
diri.
• Metode promkes dapat digolongkan berdasarkan
teknik komunikasi, sasaran yang dicapai dan indera
penerima dari sasaran promosi. Promosi kesehatan
berfokus pada kegiatan yang akan dilakukan dan
tujuan akhir yang dicapai. Tujuan akhir promosi
kesehatan adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Metode Promkes
1. Metode Didaktif : metode yang didasarkan/
dilakukan secara satu arah/one way method.
Tingkat keberhasilan metode dedaktif sulit
dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif dan
hanya pendidik yang aktif. Ceramah, film dan siaran
radio adalah contoh dari metode ini.
2. Metode Sokratif : adalah metode yang dilakukan
secara dua arah/two way method. Dengan metode
ini, memungkinkan antara pendidik dan peserta
didik bersifat aktif dan kreatif seperti diskusi, debat
panel, bermain peran, sosiodrama, curah pendapat,
demonstrasi, studi kasus dan loka karya.
Asset-Based Community Development
• Asset Based Community Development (ABCD)
merupakan model pendekatan dalam
pengembangan masyarakat yang menekankan
inventarisasi aset yang terdapat dalam
masyarakat yang dipandang mendukung pada
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
• Pemetaan/Aset :
1. Aset personal/manusia
2. Aset sosial/asosiasi
3. Aset alam
4. Aset Fisik
5. Aset finansial
• Tujuan :
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk
menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan.
2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat
tercapai kesehatan.
3. Peningkatan status gizi masyarakat.
4. Pengaruh kesakitan (morbiditas) dan
kematian (mortalitas).
5. Pembangunan keluarga sejahtera, dengan
semakin diterimanya Norma Keluarga Kecil
yang Bahagia Sejahtera (NKKBS).
• Kelebihan :
Untuk mengindentifikasi permasalahan
menyangkut peningkatan kapasitas masyarakat
suatu desa serata mengambarkan pelaksanaan
nilai-nilai ABCD yang telah diterapkan dalam
membangun suatu desa, pemetaan ABCD dalam
peningkatan kapasitas masyarakat di suatu Desa
dengan menggunakan metodologi deksriptif
kualitatif dengan pengambilan data melalui
observasi dan wawancara.
Harm Reduction