Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI SALURAN

KEMIH
Disusun Oleh :
1. Arinda Maya Kusuma (1061922008)
2. Astri Nur Hidayah (1061922009)
3. Fitri (1061922034)
4. Ika Anggraini (1061921039)
Infeksi Saluran
Kemih ???

Infeksi Saluran Kemih merupakan penyakit dengan kondisi dimana


terdapat mikroorganisme dalam urin yang jumlahnya sangat
banyak dan mampu menimbulkan infeksi pada saluran kemih
(Dipiro dkk, 2011).
ETIOLOGI
Eschericia coli adalah
mikroorganisme yang
paling sering
menyebabkan Infeksi
Saluran Kemih. Selain
E.coli mikroorganisme
lain penyebab ISK yaitu
:
1. Pseudomonas,
Klebsiella
2. Enterobacter,
Staphylococcus
3. Sterptococcus
KLASIFIKASI
ISK Bagian Atas

Infeksi yang
Berdasarkan melibatkan ginjal yang
Lokasi dikenal sebagai
Infeksi pyelonephritis

Klasifikasi ISK Bagian Bawah


Infeksi
Sistitis (kandung
Saluran
kemih), uretritis
Kemih
(uretra), prostatitis
(kelenjar prostat), dan
epididimitis

Berdasarkan 1. ISK sederhana/ tidak


Tingkat komplikasi
Komplikasi 2. ISK berkomplikasi
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
Rasa panas di uretra
ISK Bagian sewaktu kencing dengan
Bawah air kemih sedikit serta rasa
tidak enak di daerah
Gejala Klinis ISK suprapubik.
Berdasarkan
Lokasi Infeksi
Sakit kepala, mual,
ISK Bagian muntah, malaise, demam,
Atas menggigil, nyeri di
pinggang.
TERAPI NON FARMAKOLOGI

1. Mengupayakan minum 8 - 10 gelas


air dan cairan lainnya dalam sehari.

2. Menghindari mandi busa dan sabun


berparfum  menyebabkan iritasi uretra.

3. Mengganti diaper secara teratur


untuk mencegah kontak yang lama
feses dengan daerah genital
TERAPI NON FARMAKOLOGI

4. Membersihkan genital yang benar pada


anak perempuan dari depan ke belakang

5. Menggunakan celana dalam


bahan katun  mengurangi
pertumbuhan bakteri

6. Segera buang air kecil jika merasa


ingin BAK, jangan menahan kencing
TERAPI FARMAKOLOGI
Kotrimoksazol
(Trimetropim –
Sulfametoksazol)

Fluoroquinolon Sefalosporin

Tetrasiklin
Aminoglikosida
Penisilin
ALGORITMA
TERAPI
KASUS
Pasien Ny.S umur 31 tahun datang ke RS pada tanggal 24 april
2018 mengeluhkan nyeri saat berkemih, nyeri di abdomen bawah
sampai ke punggung, merasa mual, dan nyeri hilang timbul selama
5-15 menit. Dokter mendiagnosis pasien Ny.S mengalami ISK.
Terapi yang diberikan :
Nama Obat Tanggal Pemberian
25/4/2018 26/4/2018 27/4/2018
Injeksi NS 1x 500 cc         
Injeksi Cefriaxon 2x1 mg         
Injeksi Asam Traneksamat 3x50 mg         
ANALISIS SOAP
1. Subyek
Pasien : Ny.S
Umur : 31 tahun
Keluhan : Nyeri saat berkemih, nyeri di abdomen bawah
sampai ke punggung, merasa mual, dan nyeri hilang timbul
selama 5-15 menit.
ANALISIS SOAP
2. Obyektif
• Tanda - Tanda Vital:

Hasil
Nilai
Pemeriksaan 25/4/18 26/4/18 27/4/18
Normal

TD (mmHg) 120/80 110/80 130/80 120/80


Nadi (x/menit) 60-90 80 84 76
RR (x/menit) 14-20 20 22 22

Suhu (oC) ≤ 37 36 36 36
ANALISIS SOAP
Pemeriksaa Nilai normal Hasil Keterang
n an
2. Obyektif Leukosit 3200-10.000/mm3 23.370/mm3 Tinggi
• Data Laboratorium Limfosit 15-45 % 2,2 % Rendah
Monosit 0-11 % 0,6 % -
Eosinofil 0-6 % 0,7 % -
Basofil 0-2 % 0,1 % -
Eritrosit 3,8-5,6 x 106 sel/mm3 5,530x106 sel/mm3 -
Hemoglobin 12-16 g/dL 14,77 g/Dl -

Hematokrit 35-45 % 42,58 % -


MCV 80-100 fL 76,99 fL -
MCH 28-34 pg/sel 26,71 pg/sel Rendah
MCHC 32-36 g/dL 34,69 g/dL -
BUN 6-20 mg/dl 6,604 mg/Dl -
Kreatinin 0,5 – 1,1 mg/dl 1,4 mg/dL Tinggi
GDS 70-200 mg/dL 103 mg/dL -
ANALISIS SOAP
Pemeriksaan Nilai normal Hasil Keterangan

Urinalisis (tes urin lengkap) = ketidaknormalan pada tes urin


2. Obyektif Glukosa Negatif Negatif -
• Data Laboratorium
Bilirubin Negatif Positif 1 Tidak normal

Keton Negatif Positif 4 Tidak normal

BJ 1.001-1.035 1030 -
Darah Negatif Positif 2 Tidak normal

pH 4,8 – 7,4 6,0 -


Protein Negatif Positif 3 Tidak normal

Urobinogen Negatif Positif 2 Tidak normal

Nitrit Negatif Negatif -

Leukosit Negatif Negatif -


ekstrase
3. Assasment
ANALISIS SOAP • Data Penggunaan Obat
Nama Obat Analisis

Injeksi NS Komposisi : Per ml : Na 0.154 mEq, Cl 0.154 mEq


1x 500cc Indikasi : Pengganti Na & Cl yang hilang dari tubuh, larutan injeksi
Dosis : Sesuai kebutuhan individu
Perhatian : Edema pulmonal, gagal jantung kronik, gangguan fungsi ginjal
Efek Samping : Hipernatremia, hiperkloremia

Injeksi Ceftriaxon Indikasi : untuk mengobati infeksi bakteri


2x 1 mg (tiap 12 jam) Dosis : 1-2 g/hari secara I.M atau I.V
KI : hipersensitivitas
Efek Samping : bengkak, nyeri, kemerahan ditempat suntukan, reaksi alergi, muat,
muntah, sakit perut, sakit kepala

Injeksi Asam Traneksamat Indikasi : untuk mengatasi pendarahan


3x 50mg Dosis : Dewasa: 0,5-1 gram atau 10 mg/kgBB, 3 kali sehari atau 25-50 mg/kgBB/hari
melalui infus
KI : Gagal ginjal berat, Pembekuan intravaskular aktif, Penyumbatan pembuluh darah,
Gangguan penglihatan warna, Pendarahan subaraknoid
Efek Samping : gangguan penglihatan, hipotensi, mual, muntah, diare, anafilaksis
ANALISIS SOAP
3. Assasment
• Analisis DRP

Analisa DRP Keterangan


Indikasi Tanpa Obat Nyeri dan Mual

Obat Tanpa Indikasi -

Obat Tidak Tepat -


Dosis Terlalu Besar -
Dosis Terlalu Kecil -
Interaksi Obat -
PLAN
Penambahan obat analgetik untuk keluhan nyeri yang dialami pasien. Analgetik yang
1
dipilih yaitu Acetaminophen dengan dosis tinggi yaitu 1 g tiap 6 jam.

Penambahan obat antiemetic untuk keluhan mual yang dialami pasien. Antiemetik yang
2 dipilih yaitu diphenhydramine I.V 10-50 mg tiap 2-4 ja, sesuai kebutuhan (jika mual).

Disarankan untuk cek leukosit sebelum pulang.


3
Analgetik
Antiemetik
1. Banyak minum air putih.
Terapi Non Farmakologi 2. Mengkonsumsi suplemen vitamin C secara teratur.
3. Jangan menunda keinginan buang air kecil.
4. Menjaga kebersihan alat kelamin.

1. Monitoring Fungsi Ginjal.


2. Urinalisis rutin dilakukan pasca pengobatan. Kultur
Monitoring urin ulang dilakukan pada wanita hamil juga pada
pasien yang tidak membaik selama 3 hari dan
pasien dengan infeksi ulang setelah 2 minggu.
Pemeriksaan pencitraan seperti USG, CT
dianjurkan.
KIE
Memberikan informasi pada pasien terkait obat yaitu dosis, waktu pemberian, efek
01
01
samping dan interaksi obat.
Menjaga kebersihan diri, bila setelah buang air besar atau air kecil bersihkan dengan cara
02
02 membersihkan dari depan ke belakang dan mencuci kulit di sekitar antara rektum dan alat
kelamin setiap hari.
Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe seperti kacang-kacangan, daging
03
03 merah, telur, sayur-sayuran seperti bayam dan tomat, buah-buahan seperti pisang dan
jambu biji
Hindari pemakaian celana dalam ketat yang dapat membuat keadaan lembab dan
04
04
berpotensi berkembang biaknya bakteri.

05 Mengosongkan kandung kemih segera setelah terjadi dorongan untuk buang air
05
kecil juga bisa membantu mengurangi resiko infeksi kandung kemih atau ISK.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai