Pendahuluan • Uveitis noninfeksius adalah sebuah kelompok penyakit yang mengancam jiwa, ditandai dengan peradangan intraokular
• Pasien dengan uveitis noninfeksius berisiko mengalami
komplikasi jangka panjang karena peradangan tidak terkontrol, dan karena efek samping dari terapi glukokortikoid jangka panjang
• Kejadian uveitis sekitar 17-52 kasus per 100.000 orang
pertahun, dan diperkirakan menyebabkan 10-15% kasus kebutaan di indonesia dan negara-negara barat Pendahuluan • TNF-α dianggap memiliki peran penting dalam uveitis, dan aqueous humor
• Kadar TNF-α meningkat pada pasien dengan uveitis
• Adalimumab, merupakan antibodi monoklonal anti-TNF-α yang
diindikasikan untuk beberapa kondisi peradangan (peradangan intraokular)
• Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa adalimumab efektif
dalam mengobati pasien dengan uveitis kronis dan efisien dalam mengurangi penggunaan glukokortikoid Tujuan penelitian • Untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan obat anti TNF-α sebagai agen hemat glukokortikoid pada pasien dengan uveitis non infeksi Metode Penelitian • Kriteria Inklusi
1. Usia 18 tahun atau lebih
2. Pasien yang memiliki intermediate noninfeksius uveitis, uveitis posterior atau panuveitis 3. Bersedia mengikuti penelitian Metode Penelitian • Peneltian dilakukan di 18 negara, sejak agustus 2010- agustus 2014
• Evaluasi keberhasilan dengan cara menilai lesi inflamasi baru,
ketajaman penglihatan, derajat sel anterior chamber, dan derajat
kekeruhan vitreous.
• Informasi pasien di rangkum secara deskriptif menggunakan
Medical Dictionary for Regulation Activities versi 17.0, dan uji
variabel diskrit dengan uji chi-square.
Metode Penelitian Grup Adalimumab Grup Placebo • 110 pasien • 107 pasien • Diberikan adalimamub 80 • Cara pemberian obat mg dosis awal, dilanjutkan subkutan dengan 40 mg setiap 2 • Lama pemberian 80 minggu minggu • Cara pemberian obat subkutan • Lama pemberian 80 minggu Karakteristik Pasien Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil Diskusi
• Dalam uji coba prospektif, multicenter, pemberian adalimumab
pada pasien dengan uveitis noninfeksi, 68% pasien sembuh setelah 10 minggu perawatan
• Secara retrospektif, pasien dengan uveitis kronis noninfeksius yang
diterapi dengan adalimumab, memberikan hasil yang baik setelah 12 minggu pengobatan (38% pasien), dan setelah 1 tahun pengobatan (57% pasien) Diskusi
• Pada prospektif studi, 131 pasien dengan uveitis noninfeksius
(50% panuveitis, 31% cystoid macular edema) diterapi dengan adalimumab memberikan hasil yang signifikan dalam mengurangi ketebalan makula dan ada perbaikan dari makula edema. Kesimpulan • Penggunaan obat adalimumab terbukti secara efektif dalam mengontrol penyakit setelah penghentian pengobatan glukokortikoid dengan cara mengurangi peradangan dan mengurangi gangguan penglihatan pada pasien dengan infeksi aktif uveitis intermediate, uveitis posterior, atau panuveitis
• Namun terdapat banyak efek samping terkait pengobatan
pada kelompok adalimumab dibandingkan dengan kelompok plasebo TERIMAKASIH