Anda di halaman 1dari 42

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

Elsha Cahya Inggri Maharani (150810301001)


Aren Riyan Riswaningtia (150810301051)
Dendi Fadilah Rahman (150810301144)
Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah (SAPD)

sebagai alat untuk mewujudkan prinsip-


suatu instrumen prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh
penting yang harus SAP dan kebijakan akuntansi menjadi suatu pedoman dapat
disiapkan dalam serangkaian prosedur pencatatan dipahami dan dilaksanakan
rangka dengan menggunakan akuntansi double oleh para petugas khususnya
implementasi SAP entry melalui alat-alatnya berupa buku fungsi akuntansi
berbasis akrual jurnal, buku besar, neraca saldo, dan
laporan keuangan itu sendiri
Tahap Penyusunan SAPD

Identifikasi prosedur

Menentukan pihak-pihak terkait

Menentukan dokumen terkait

Menentukan jurnal standar

Menuangkannya dalam langkah teknis


Sistem Akuntansi SKPD
1. Pencatatan Anggaran pada SKPD

Pencatatan anggaran pada SKPD merupakan tahap


persiapan sistem akuntansi pemerintah daerah. Pada
tahap ini dilakukan pencatatan untuk merekam data
anggaran yang akan membentuk estimasi perubahan
SAL. Estimasi perubahan SAL ini merupakan akun
perantara yang berguna dalam rangka pencatatan
transaksi realisasi anggaran.
2. Akuntansi Pendapatan SKPD
a) Pemungutan pajak

 SKPD akan menerbitkan SKP Daerah yang akan disampaikan


kepada WP dan selanjutnya akan didistribusikan kepada
PPK-SKPD.
Dr. Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Cr. Pendapatan Pajak Daerah… - LO xxx

 Sebagai transaksi realisasi anggaran


Dr. Estimasi Perubahan SAL xxx
Cr. Pendapatan Pajak Daerah… - LRA xxx

 Disetorkan ke Kas Daerah dengan menggunakan STS


Dr. RK PPKD xxx
Cr. Kas di Bendahara Penerimaan xxx

 Untuk SKP yang belum dilunasi


Dr. Piutang Pajak Daerah… xxx
Cr. Pendapatan Pajak Daerah… - LO xxx
b) Pendapatan retribusi

 Wajib retribusi melakukan pembayaran retribusi yang


kemudian akan menerima TBP
Dr. Kas di Bendahara Penerimaan xxx
Cr. Pendapatan Retribusi Daerah… - LO xxx

 Sebagai transaksi realisasi anggaran terhadap realisasi


pendapatan retribusi
Dr. Estimasi Perubahan SAL xxx
Cr. Pendapatan Retribusi Daerah – LRA xxx

 Disetorkan ke Kas Daerah dengan menggunakan STS


Dr. RK PPKD xxx
Cr. Kas di Bendahara Penerimaan xxx

 Untuk SKR yang belum dilunasi


Dr. Piutang Retribusi Daerah… xxx
Cr. Pendapatan Retribusi Daerah… - LO xxx
2. Akuntansi Belanja dan Beban SKPD

a) Belanja dan beban pegawai

 Menggunakan Uang Persediaan


Dilakuan berdasrkan bukti transaksi beban pegawai yang
menggunakan uang persediaan
Dr. Beban Pegawai – LO xxx
Cr. Kas di Bendahara Pengeluaran xxx

Realisasi anggaran belanja pegawai


Dr. Belanja Pegawai xxx
Cr. Estimasi Perubahan SAL xxx
 Menggunakan Mekanisme LS
Dilakukan berdasarkan SP2D LS
Dr. Beban Pegawai – LO xxx
Cr. RK PPKD xxx

Realisasi anggaran terhadap realisasi belanja pegawai


Dr. Belanja Pegawai xxx
Cr. Estimasi Perubahan SAL xxx

 Pengajuan Ganti Uang


dilakukan berdasarkan SP2D GU
Dr. Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
Cr. RK PPKD xxx
b) Belanja dan Beban Barang dan Jasa

 Menggunakan Uang Persediaan


dilakukan berdasarkan bukti transaksi beban barang yang
menggunakan uang persediaan
Dr. Beban Barang dan Jasa… xxx
Cr. Kas di Bendahara Pengeluaran xxx

untuk pengadaan barang dan jasa berupa belanja bahan


pakai habis, belanja bahan/material
Dr. Beban Persediaan xxx
Cr. Kas di Bendahara Pengeluaran xxx

transaksi realisasi anggaran terhadap realisasi belanja


Dr. Belanja Barang dan Jasa xxx
Cr. Estimasi Perubahan SAL xxx
 Menggunakan Mekanisme LS
dilakukan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang
Dr. Beban Barang dan Jasa… xxx
Cr. Utang Belanja Barang dan Jasa xxx

pelunasan utang beban berdasarkan SP2D


Dr. Utang Belanja Barang… xxx
Cr. RK PPKD xxx

transaksi realisasi anggaran terhadap realisasi belanja


Dr. Belanja… xxx
Cr. Estimasi Perubahan SAL xxx

 Pengajuan Ganti Uang


dilakukan berdasarkan SP2D GU
Dr. Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
Cr. RK PPKD xxx

 Transaksi pembayaran biaya sewa yang masa manfaatnya lebih


dari satu tahun anggaran
Dr. Beban Sewa xxx
Dr. Beban Sewa Dibayar di Muka xxx
Cr. RK PPKD xxx
c) Pengembalian beban
penerimaan kembali beban pada periode berjalan dan mempengaruhi posisi kas
Dr. Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
Cr. Beban… xxx

transaksi untuk mengkoreksi realisasi anggaran


Dr. Estimasi Perubahan SAL xxx
Cr. Belanja xxx

pengembalian terjadi pada belanja yang sifatnya berulang


Dr. RK PPKD xxx
Cr. Beban… xxx

transaksi untuk mengkoreksi realisasi anggaran


Dr. Estimasi Perubahan SAL xxx
Cr. Belanja… xxx

pengembalian belanja yang sifatnya tidak berulang


Dr. Kas di Kas Daerah xxx
Cr. Pendapatan Lainnya – LO xxx

transaksi realisasi anggaran


Dr. Estimasi Perubahan SAL xxx
Cr. Pendapatan Lainnya – LRA xxx
4. Akuntansi aset tetap SKPD

a) Pembelian aset tetap


berdasarkan bukti transaksi berupa Berita Acara Penerimaan Barang,
PPK-SKPD akan membuat bukti memorial aset tetap yang kemudian
diotorisasi oleh Pengguna Anggaran
Dr. Aset Tetap… xxx
Cr. Utang Belanja Modal xxx

dilaksanakan proses penatausahaan untuk pembayaran perolehan


aset tetap tersebut mulai dari pengajuan SPP, pembuatan SPM
hingga penerbitan SP2D
Dr. Utang Belanja Modal xxx
Cr. RK PPKD xxx

transaksi realisasi anggaran


Dr. Belanja Modal… xxx
Cr. Estimasi Perubahan SAL xxx
b) Penghapusan aset tetap
penghapusan aset tetap karena penjualan surplus
Dr. RK PPKD xxx
Dr. Akumulasi Penyusutan xxx
Cr. Surplus Penjualan Aset Non Lancar – LO xxx
Cr. Aset Tetap xxx

penghapusan aset tetap karena pemusnahan


Dr. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap… xxx
Dr. Defisit dan Kegiatan Non Operasional Lainnya – LO xxx
Cr. Aset Tetap… xxx
5. Akuntansi kewajiban SKPD

SKPD melakukan suatu transaksi pembelian barang dan jasa yang


telah dilaksanakan dan pelunasan belum dilakukan
Dr. Beban… xxx
Cr. Utang Belanja xxx

pembelian aset tetap dan pelunasan belum dilakukan


Dr. Aset Tetap xxx
Cr. Utang Belanja xxx

saat SKPD melakukan pembayaran


Dr. Utang belanja xxx
Cr. Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
ATAU
Dr. Utang Belanja xxx
Cr. RK PPKD xxx
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SKPD
5 Laporan Keuangan yang
dibuat oleh SKPD

Catatan
Laporan Laporan
Laporan atas
Realisasi Perubahan
Neraca Operasional Laporan
Anggaran Ekuitas
(LO) Keuangan
(LRA) (LPE)
(CaLK)
BAGAN PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
Sistem Akuntansi PPKD
1. Pencatatan Anggaran pada PPKD

Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD (DPA-PPKD) yang sudah dibuat


oleh PPKD dan disetujui oleh sekretaris daerah diserahkan kepada fungsi
akuntansi PPKD.

Jurnal:
Dr. Estimasi Pendapatan Rp. XXX
Dr. Estimasi Penerimaan Pembiayaan Rp. XXX
Cr. Estimasi Perubahan SAL Rp. XXX
Cr. Apropriasi Belanja Rp. XXX
Cr. Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan Rp. XXX
2. Akuntansi Pendapatan PPKD

Lain-lain Pendapatan Daerah


Pendapatan Asli
yang Sah
Daerah
• Pendapatan Hibah
• Pendapatan Pajak
• Pendapatan Non
• Hasil Eksekusi
operasional-Surplus
Jaminan Pendapatan Penjualan Aset Nonlancar
Transfer • Pendapatan Non
operasional-Surplus
Penyelesaian Kewajiban
Jangka Panjang
JURNAL
Pendapatan diakui pada saat kas diterima di kas
daerah dan dicatat berdasarkan dokumen sumber.
• Dr. Kas di Kas Daerah Rp. XXX
• Pendapatan … - LO Rp. XXX

• Dr. Piutang Pajak Daerah Rp. XXX


• Cr. Pendapatan … - LO Rp. XXX

Sebagai transaksi realisasi anggaran

• Dr. Estimasi Perubahan SAL Rp. XXX


• Cr. Pendapatan ....-LRA Rp. XXX
3. Akuntansi Belanja dan Beban PPKD

Beban
Beban Transfer
Bantuan
Beban Sosial
Hibah
Beban
Subsidi
Beban
Bunga
JURNAL

1. Fungsi Akuntansi PPKD menyiapkan bukti memorial terkait


pengakuan beban.
Dr. Beban … Rp. XXX
Cr. Utang … Rp. XXX

2. Berdasarkan SP2D pengeluaran kas untuk pelunasan utang subsidi


Dr. Utang … Rp. XXX
Cr. Kas di kas daerah Rp. XXX

3. Transaksi realisasi anggaran terhadap belanja subsidi


Dr. Belanja … Rp. XXX
Cr. Estimasi Perubahan SAL Rp. XXX
4. Akuntansi Aset PPKD

Perolehan Investasi

Hasil Investasi

Pelepasan Investasi
Perolehan Investasi

1. pembentukan Investasi
Dr. Investasi … Rp. XXX
Cr. Kas di Kas Daerah Rp. XXX

2. transaksi realisasi anggaran terhadap pengeluaran pembiayaan


Dr. Pengeluaran Pembiayaan Rp. XXX
Cr. Estimasi Perubahan SAL Rp. XXX
Hasil Investasi
Metode Biaya

Metode Ekuitas

Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan

Pelepasan Investasi
Jangka Pendek

Jangka Panjang
5. Akuntansi Kewajiban PPKD
• Dr. Kas di Kas Daerah Rp. XXX
Penerimaan • Cr. Kewajiban Jangka Panjang..... Rp. XXX

Utang • Dr. Estimasi Perubahan SAL


• Cr. Penerimaan Pembiayaan
Rp. XXX
Rp. XXX

• Dr. Kewajiban Jangka Panjang..... Rp. XXX


Pembayara • Cr. Kas di Kas Daerah Rp. XXX

n Kewajiban • Dr Pengeluaran Pembiayaan


• Cr. Estimasi Perubahan SAL
Rp. XXX
Rp. XXX

Reklasifikasi • Dr. Kewajiban Jangka Panjang Rp. XXX


Utang • Cr. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Rp. XXX
6. Akuntansi Pembiayaan PPKD

Pembiayaan daerah
Jika APBD mengalami Pemerintah dapat
meliputi semua transaksi
defisit, pemerintah dapat menganggarkan
keuangan untuk menutup
menganggarkan pengeluaran pembiayaan
defisit atau memanfaatkan
penerimaan pembiayaan jika ada surplus
surplus
Jurnal
Penerimaan Pembiayaan
• Dr. Kas di Kas Daerah Rp. XXX
• Cr. Kewajiban Jangka Panjang Rp. XXX

• Dr. Estimasi Perubahan SAL Rp. XXX


• Cr. Penerimaan Pembiayaan Rp. XXX

Pengeluaran Pembiayaan
• Dr. Kewajiban Jangka Panjang Rp. XXX
• Cr. Kas di Kas Daerah Rp. XXX

• Dr. Pengeluaran Pembiayaan Rp. XXX


• Cr. Estimasi Perubahan SAL Rp. XXX
Akuntansi Selain Kas PPKD
Prosedur akuntansi selain kas PPKD meliputi:
a. Koreksi kesalahan pencatatan
1. Pihak-Pihak Terkait
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi koreksi kesalahan di
PPKD terdiri atas :
a) Fungsi Akuntansi PPKD
b) PPKD
2. Langkah-Langkah Teknis
a) Fungsi Akuntansi PPKD membuat bukti memorial terkait koreksi
kesalahan pencatatan.
b) Bukti memorial tersebut diotorisasi oleh PPKD dan
c) Kemudian digunakan sebagai dasar Fungsi Akuntansi PPKD
untuk membuat koreksi atas jurnal yang salah catat tersebut.
Akuntansi Selain Kas PPKD

Misalnya transaksi beban/belanja hibah dicatat pada beban/belanja subsidi.


Untuk melakukan koreksi atas kesalahan tersebut, Fungsi Akuntansi PPKD
mencatat “Beban Hibah” di debit dan “Beban Subsidi” di kredit dengan jurnal:
Dr. Beban Hibah xxx
Cr. Beban Subsidi xxx

Selain itu pada saat bersamaan terhadap koreksi atas realisasi belanja,
Fungsi Akuntansi PPKD mencatat “Belanja Hibah” di debit dan “Belanja
Subsidi” di
kredit dengan jurnal:
Dr. Belanja Hibah xxx
Cr. Belanja Subsidi xxx
 
Akuntansi Selain Kas PPKD

b. Beban Penyisihan Piutang


Dalam metode penyisihan (Allowance method), setiap akhir tahun berdasarkan
Laporan Neraca atau Laporan golongan umur piutang pemerintah daerah akhir
periode, Fungsi Akuntansi PPKD akan membuat cadangan piutang tak tertagih.
Fungsi Akuntansi PPKD mencatat “Beban Penyisihan Piutang” di debit dan
“Penyisihan Piutang...” di kredit dengan jurnal:
Dr. Beban Penyisihan Piutang xxx
Cr. Penyisihan Piutang ... xxx

Pada saat terbit Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Penghapusan Piutang,
Fungsi Akuntansi PPKD mencatat “Penyisihan Piutang ...” di debit dan
“Piutang...” di kredit dengan jurnal:
Dr. Penyisihan Piutang ... xxx
Cr. Piutang ... xxx
Akuntansi Selain Kas PPKD

Jurnal terkait transaksi yang bersifat accrual dan prepayment

Merupakan jurnal yang dilakukan dikarenakan adanya transaksi yang Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur
sudah dilakukan PPKD namun pengeluaran kas belum dilakukan
(accrual) atau terjadi transaksi pengeluaran kas untuk belanja di akuntansi selain kas berupa bukti memorial yang
masa yang akan datang (prepayment). dilampiri bukti transaksi, jika tersedia.
Penyusunan Laporan Keuangan PPKD
Laporan keuangan PPKD adalah laporan keuangan yang dikeluarkan
oleh SKPKD dalam kapasitas sebagai pemda.SKPKD
sebagai Satuan Kerja akan mengeluarkan laporan keuangan
SKPD seperti SKPD yang lain.
1) Ketentuan Umum
 Laporan Keuangan yang dihasilkan pada tingkat PPKD
dihasilkan melalui proses akuntansi yang secara periodik
dilakukan oleh Fungsi Akuntansi PPKD.
 Jurnal dan posting yang telah dilakukan terhadap transaksi
keuangan menjadi dasar dalam penyusunan laporan
keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan PPKD

Terdapat 5 Laporan Keuangan yang dibuat oleh PPKD sebagai entitas


akuntansi, yaitu:


Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

Neraca;

Laporan Operasional (LO);

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan

Catatan atas Laporan Keuangan (CALK).

Pihak-pihak yang Fungsi


terkait dalam prosedur
penyusunan laporan
Akuntansi PPKD
keuangan adalah : PPKD
Penyusunan Laporan Keuangan PPKD

3) Langkah-Langkah Teknis
a. Menyiapkan kertas kerja
 Mengisi Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
 Membuat Jurnal Penyesuaian
 Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
b. Menyusun Laporan Keuangan
 Menyusun LRA, membuat jurnal penutup LRA, dan Neraca Saldo setelah
Penutupan LRA
 Menyusun LO, jurnal penutup LO dan Neraca Saldo setelah Penutupan LO
 Menyusun Neraca, jurnal penutup akhir, dan Neraca Saldo Akhir
 Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas
 Menyusun Catatan atas Laporan Keuangan
Akuntansi Konsolidator PPKD

Laporan keuangan konsolidasi disusun oleh PPKD yang dalam hal ini
bertindak mewakili pemda sebagai konsolidator.

Laporan konsolidasi ini dibuat karena Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
dibangun dengan arsitektur pusat dan cabang (Home Office –Branch Office). PPKD
bertindak sebagai kantor pusat, sedangkan SKPD bertindak sebagai kantor cabang.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah


menggabungkan/mengkonsolidasikan laporan keuangan dari seluruh SKPD dengan
PPKD.
Penyusunan Laporan Keuangan Pemda
Proses pembuatan Laporan Keuangan Pemda ini dilakukan dengan cara
menggabungkan Laporan Keuangan SKPD dan Laporan Keuangan
PPKD. Perbedaan utama dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
dibandingkan Laporan Keuangan SKPD adalah tidak adanya rekening
RK. Rekening tersebut sudah dinihilkan melalui jurnal eliminasi.

1) Ketentuan Umum
Laporan keuangan pemerintah daerah disusun dengan melakukan proses konsolidasi dari
seluruh laporan keuangan entitas akuntansi yang terdapat pada pemerintah daerah.

2) Pihak-Pihak Terkait
Pihak-pihak yang melaksanakan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah adalah
sebagai berikut:
a. Fungsi Akuntansi PPKD
b. PPKD
Penyusunan Laporan Keuangan Pemda

Terdapat 7 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kota/Kabupaten)


yang dibuat oleh PPKD yaitu:


Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL);

Neraca;

Laporan Operasional (LO); Laporan Arus Kas (LAK);

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten dikeluarkan dua kali


dalam satu tahun anggaran, yaitu:


Semester, yang dimulai dari periode Januari-Juni

Tahunan, yang dimulai dari periode Januari-Desember
Penyusunan Laporan Keuangan Pemda

Menyiapka
Mengisi Neraca Saldo SKPD dan PPKD

n Kertas Membuat Jurnal eliminasi

Kerja Membuat Neraca Saldo Pemda


Konsolidasi

Menyusun
M enyus un LR A, membuat jurnal penutup LR A, d an Neraca Sald o s etelah Penutup an LRA

M enyus un LO, m emb uat jurnal p enutup LO dan Neraca Saldo setelah Penutup an LO

Laporan
M enyus un Neraca, memb uat jurnal p enutup akhir, d an Neraca Sald o Akhir

M enyus un Lap o ran Perub ahan SAL

Keuangan M enyus un Lap o ran Perub ahan Ekuitas

Konsolidasi
M emb uat Lap o ran Arus Kas

M emb uat Catatan atas Lap o ran K euang an (CALK )


THANK YOU 
ANY QUESTION?!

Anda mungkin juga menyukai