Contoh:
Bilangan oksidasi Cu = +1 dan +2.
Bilangan oksidasi Au = +1 dan +3.
Bilangan oksidasi Sn = +3 dan +4.
ATURAN PENENTUAN BILOKS
5. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion
= jumlah muatannya.
NH4+ = +1
Biloks H = +1. Atom H memiliki indeks 4, maka biloks H dikalikan
dengan indeks H = +4. Karena jumlah muatan NH 4+ = +1, maka
biloks N haruslah -3, agar ketika biloks N dan H dijumlahkan,
hasilnya sesuai dengan jumlah muatannya, yaitu +1.
ATURAN PENENTUAN BILOKS
6. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.
Contoh:
H2O = 0
Biloks H = +1. Atom H memiliki indeks 2, sehingga biloks H
dikalikan dengan indeks H = +1 x 2 = +2. Agar jumlah
biloks H dan O sama dengan 0, maka biloks O harus bernilai -2.
ATURAN PENENTUAN BILOKS
7. Bilangan oksidasi hidrogen (H) bila berikatan dengan logam = -1.
Bila H berikatan dengan non-logam = +1.
Contoh:
Biloks H dalam AlH3 = -1.
Bukti:
Atom Al merupakan unsur logam golongan IIIA, sehingga biloks Al = +3.
Ingat aturan biloks poin 6, jumlah biloks unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.
Jadi, apabila biloks Al dan H dijumlahkan, hasilnya harus 0. Agar biloks Al + biloks H = 0,
biloks H haruslah -3. Karena atom H memiliki indeks 3, maka biloks H : indeks H = -3 : 3 = -1.
Terbukti jika biloks H dalam AlH3 adalah -1.
ATURAN PENENTUAN BILOKS
8. Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa proksida = -1.
Bilangan oksidasi O dalam senyawa non-peroksida = -2.
Contoh:
Biloks O dalam BaO2 = -1.
Bukti:
Atom Ba merupakan unsur logam golongan IIA, sehingga biloks Ba = +2. J
umlah biloks Ba dan biloks O harus 0 (aturan biloks poin 6).
Oleh sebab itu, biloks O harus bernilai -2. Karena atom O memiliki indeks 2,
jadi biloks O : indeks O = -2 : 2 = -1. Terbukti jika biloks O dalam BaO2 adalah -1.
CONTOH PENENTUAN BILOKS
Tentukan biloks dari atom N dalam senyawa dan ion berikut :
1. N2
2. NO
3. NO2
4. HNO3
5. NH3
6. NO3-1
CONTOH PENENTUAN BILOKS
Tentukan biloks dari atom N dalam senyawa dan ion berikut :
1. N2, Penyelesaian : N2 merupakan unsur bebas, maka
biloks atom N dalam N2 = 0, (aaturan 1)
2. HNO3
Penyeselaian :
Diketahui senyawa HNO3, jumlah biloks atom
dalam senyawa = 0 (aturan 6), maka
B.o atom H (aturan 7)+ b.o Atom N + 3 x b.o atom O (aturan 8) =
0
1 + b.o atom N + 3 x (-2) = 0
b.O atom N + 1 – 6 = 0
PENERAPAN BILOKS DALAM REAKSI
REDOKS
Tentukan manakah zat yang mengalami reaksi oksidasi dan
Reaksi reduksi pada persamaan reaksi berikut :
Na (s) + H2O (l) NaOH(aq) + H2 (g)
Penyelesaian: Tentukan biloks masing – masing atom
Na (s) + H2O (l) NaOH(aq) + H2 (g)
Biloks 0 2(+1) (-2) +1 (-2)(+1) 0