Anda di halaman 1dari 20

SEMINAR KASUS INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM


ENDOKRIN PADA NY.M DI
PUSKESMAS PA’BENTENGAN

NAMA : HASMIRA
NIM : 220NS1024
Pengkajian
 Nama inisal :Ny M
 Tempat/Tanggal lahir : 23-05-1960
 Jenis kelamin : Perempuan
 Alamat : Kayu Loe
 Suku/bangsa : Makassar
 Status pernikahan :menikah
 Agama/keyakinan : Islam
 diagnosa medis : Diabetes melitus
 tanggal masuk : 16-02-2021
• Keluhan utama : lemah
• Riwayat keluhan: Pasien masuk
dengan keluhan terasa lemah, pusing,
nafsu makan berkurang pasien hanya
menghabiskan 3 suap.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
riwayat alergi : tidak ada
riwayat penyakit keluarga: ada
RIWAYAT PSIKO SOSIAL
 A. pola konsep diri
 1. peran : sebagai anak
 2.body image
 perasaan negative yang anda miliki : cemas
 B. pola kognitif
 apa yang anda khawatirkan?
 jika penyakit tak kunjung sembuh
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
kesadaran umum : composmentis
 keadaan umum:KU baik
TB: 107 BB:16,3 kg IMT:14,23
tingkat kesadaran
GCS : 15 E:4 M:6 V:5
Kesadaran composmentis
Pola aktivitas sehari-hari
No Aktivitas Sebelum sakit Selama sakit

3. Nutrisi
- Frekuensi 3x 1x

- Pola makan Teratur Tidak teratur

- Nafsu makan Baik Kurang

- Porsi makan Dihabiskan Tidak dihabiskan

- Makanan yang disukai Bubur Bubur

-Makanan pantangan Makanan yang manis- Makanan yang manis-manis


manis
Terapi MediS
Insulin 0,25 unit/kg
Medrofonun 100 2x1
Valsartan 80 x1
Diagnosa keperawatan
Defisit kurang pengetahuan berh ubungan
dengan kurang terpapar informasi
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
di tandai dengan mengikuti asupan nutrisi
yg tepat (mis. Makanan Piramida,
pedoman amarican diabetes)
Ketidakseimbangan kadar glukosa darah
berhubungan dengan disfungsi pangkreas
 
Data Fokus
No Data fokus Etiologi Masalahkeperawatan

1. Ds : Pasien mengatakan tidak Perubahan glukosa lemak nafas berbauh Defisit kurang pengetahuan
tau tentang penyebab keton asam lemak
penyakitnya

- pasien mengatakan tidak


Mikroangiopati
mengetahui mkanan yang harus
dihindari

Do : Neuropati

-pasien bertanya tentang kondisi


penyakitnya dan makanan yang
Mudah trauma
harus di hindari

- kurangnya informasi yang


didapat pasien Perubahan status kesehatan

- pasien nampak bingun Kurang informasi


terhadap penyakitnya
2. DS:- pasien mengatakan Penurunan penyerapan asam Ketidakseimbangan nutrisi
lemas amino kurang dari kebutuhan
- Pasien
mengatakan Asam amino darah meningkat
nafsu makan
berkurang,pasien
hanya Pemakaian lemak dan protein
menghabiskan 3 meningkat
suap
DO : pasien tampak Ketosis
lemah
TTV
Mual muntah
TD: 130/70 mmHg
BB: 45 kg
Output berlebihan
TB: 155 cm
N: 80x/i
P: 20x/i
S: 36,8ºc
DS : Defisit insulin Ketidakseimbangan kadar
- pasien mengatakan lemas glukosa darah
-pasien mengatakan nafsu Traspor glukosa kedalam sel
makan berkurang
- pasien mengatakan ada
riwayat penyakit DM
Peningkatan glukosa
DO :
dimitokondrea
- ku: lemah
- pasien nampak lemas
- insulin 0,25 untuk/kg BB
Metabolisme lemak meningkat
- kadar glukosa 240 mg
TTV
TD : 130/70 mmHg
Gliserol
BB: 45 kg
TB: 155 cm
N: 80x/i
P: 20x/i
S: 36,8ºc
Intervensi Keperawatan
N DX TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
O KEPERAWATAN HASIL
1 Defisit kurang Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
pengetahuan selama...x24 jam di menerima informasi
berhubungan dengan harapkan pasien mengerti 2. Jelaskan faktor resiko yang dapat
kurang terpapar tentang penyakitnya mempengaruhi kesehatan
informasi kriteria hasil : 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
1.mengungkapkan mengerti 4. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
tentang proses penyakitnya

2 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi makanan yang disukai
kebutuhan keperawatan selama...2x24 pasien
berhubungan dengan 2. Monitor asupan makan pasien
ketidakmampuan jam diharapkan kebutuhan
mencerna makanan 3. Monitor berat badan pasien
nutrisi terpenuhi secara
adekuat dengan krtieria
hasil:

1. Mempertahankan BB
dalam batas normal

2. Pasien mampu
menghabiskan ½

Porsi makanan yang di


sediakan

3. Klien mengalami
peningkatan nafsu makan
N DX TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
O KEPERAWATAN HASIL
3 Ketidakseimbangan Setelah tindakan 1. Monitor kadar glukosa darah
kadar glukosa darah keperawatan selama...24jam 2. Anjurkan kepatuhan terhadap diet
berhubungan dengan
disfungsi pangreas diharapkan tidak terjadi 3.Kolaborasi pemberian obat analgetik
perfusi perifer mebilitas 4.Anjurkan kepatuhan terhadap olahraga
fisik

Kriteria hasil:

1. Memantau glukosa darah


dalam batas normal

2. Mengobati gejala dan


hiperklamia

3. Mengobati gejala dari


hiperklamia
Implementasi Keperawatan
N Dxkeperawat wak Implementasi wa Evaluasi
O an tu ktu

1 Defisit kurang 16.0 1. Mengidentifikasi asupan dan 09. S :-pasien mengatakan tidak
pengetahuan 2.20 kemampuan menerima informasi 23 mengetahui tentang penyebab
berhubungan 21 Hasil : pasien mulai siap penyakitnya
dengan menerima informasi tentang - Pasien mengatakan tidak
kurang penyakit yang dialami mengetahui makanan yang harus di
terpapar 09.0
0 2. Menjelaskan faktor resiko hindari
informasi 09.
yang dapat mempengaruhi
kesehatannya 26
O : - pasien pasien bertanya tentang
Hasil : pasien mulai menghindari kondisi penyakitnya
09.1 tentang faktor penyebab yang
2 - kurangnya informasi yang didapat
dapat mempengaruhi kesehatan pasien
seperti makanan yang manis-
manis ( mis. Kue dan roti ) dan 09. - pasien nampak bingun terhadap
minuman yang bersoda ( mis. 30 penyakitnya
Fanta, Coca cola dan sprite ) A : defisit kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi
3.Memberikan kesempatan 09.
untuk bertanya 40
Hasil : pasien sering bertanya P : lanjutkan intervensi
tentang penyakitnya 1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
4. Mengajarkan perilaku hidup 2. Jelaskan faktor resiko yang dapat
09.1 mempengaruhi kesehatan
bersih dan sehat
5
Hasil: pasien mulai menerapkan 3. Berikan kesempatan untuk
perilaku hidup bersih dan sehat bertanya
seperti mencuci tangan dan 4. Ajarkan perilaku hidup bersih dan
istirahat sehat
09.2
0
2 Nutrisi 09.0 1. Mengidentifikasi makanan 09. S : pasien mengatakan lemas
kurang dari 0 yang disukai 35 - pasien mengatakan nafsu makan
kebutuhan berkurang, pasien hanya
Hasil: bubur menghabiskan ⅓ porsi
tubuh
berhubungan 09.1 2. Memonitor asupan makanan O : -pasien tampak lemah
dengan 2 pasien 09. TTV
ketidakmamp Hasil: ⅓ porsi 40 TD : 130/70 mmHg
uan mencerna BB : 45 kg
09.3 3. Memonitor berat badan TB : 155 cm
makanan 0 Hasil: BB 45 kg N : 80x/i
P : 20x/i
S : 36,8ºc
A : nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna makan
belum teratasi
09. P : lanjutkan intervensi
50 1. Identifikasi makanan yang disukai
2. Monitor asupan makanan pasien
3. Monitor berat badan

09.
59
3 Ketidakseimb 09.0 1. Memonitor kadar glukosa 09. S :
angan kadar 0 darah 35 - pasien mengatakan lemas
glukosa darah Hasil : glukosa darah 240 mg - pasien mengatakan nafsu makan
berkurang
09.1 2. Menganjurkan kepatuhan - pasien mengatakan riwayat DM
2 terhadap diet dan olahraga O:
Hasil : pasien mulai menerapkan 09. - ku : lemah
pola diet dan menghindari 40 - pasien nampak lemas
makan manis dan berolahraga - insulin 0,25 unit/kg BB
3. Mengkolaborasi pemberian A : ketidakseimbangan kadar
09.3 obatanalgetik 09. glukosa darah berhubungan dengan
0 50 dispungsi pangkreas
Hasil : dosis insulin 0,25 unit/ kg
BB 09.
56 P : lanjutkan intervensi
4. Menganjurkan kepatuhan 1. Monitor kadar glukosa darah
terhadap olahraga 2. Anjurkan kepatuhan terhadap diet
dan olahraga
Hasil : pasien olahraga senam,
3. Kolaborasi pemberian obat
melakukan aktivitas seperti
menyapu analgetik
4. Ajarkan kepatuhan terhadap
olahraga
NO DX waktu Implementasi waktu Evaluasi
keperawatan
1. Defisit kurang 17.02 1. Mengidentifikasi 14.20 S :-pasien sudah mengetahui
pengetahuan .2021 asupan dan kemampuan tentang penyakitnya
berhubungan menerima informasi - Pasien mengetahui pantangan
dengan kurang Hasil : pasien mampu makanan yang harus dihindari
terpapar 14.00
menerima informasi
informasi tentang penyakit yang 14.25
dialami O : - pasien nampak sudah
mengetahui penyebab penyakitnya

2. Menjelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan 14.30 A : defisit kurang pengetahuan
Hasil : pasien sudah tahu berhubungan dengan kurang
14.05 tentang faktor yang terpapar informasi
mempengaruhi 14.35
kesehatannya seperti P : masalah teratasi
makana yang manis-
manis (mis. Kue dan roti)
dan minuman yang
bersoda (mis. Fanta,
Coca cola dan sprite)

3. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
14.10 Hasil : pasien bertanya
tentang penyakit yang
dialami

4. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat
Hasil: pasien mampu
14.15 menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat
seperti mencuci tangan
dan istiraha
2. Nutrisi kurang 14.00 1. Mengidentifikasi 14.30 S :- pasien mengatakan sudah tidak
dari kebutuhan makanan yang disukai
lemas lagi
tubuh Hasil: bubur
berhubungan 14.10
2. Memonitor asupan - pasien mengatakan nafsu makan
dengan
ketidakmampua makanan pasien sudah bertambah
14.20 14.35
n mencerna Hasil: ½ porsi
makanan O: pasien tampak baik
3. Memonitor berat
badan TTV
Hasil: BB 45,5 kg
TD : 130/70 mmHg

BB : 45,5 kg

TB : 155 cm

N : 80x/i
14.40 P : 20x/i

S : 36,8 ºc

A : nutrisi kurang dari kebutuhan


14.50 tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mencerna
makanan

P : masalah teratasi
3 Ketidakseimban 14.00 1. Memonitor kadar 14.30 S:
gan kadar glukosa darah
glukosa darah - pasien mengatakan nafsu makan
Hasil: glukosa darah 230
berhubungan mg mulai membaik
dengan 14.10
disfungsi 2. Menganjurkan
- pasien mengatakan mulai
pangkres kepatuhan terhadap diet
dan olahraga 14.35 terkontrol obat DM
Hasil : pasien
O:
14.22 melaksanakan pola diet
dan olahraga - ku : baik
3. Mengkolaborasi
pemberian obat analgetik - nafsu makan bertambah
Hasil : dosis insulin 0,20 14.40
- penggunaan insulin teratur sesuai
unit/kg BB
waktu
14.25 4. Menganjurkan
kepatuhan terhadap A : ketidakseimbangan kadar
14.50
olahraga
glukosa darah berhubungan dengan
Hasil : pasien olahraga
senam, melakukan disfungsi pangkreas
aktivitas seperti menyapu
P : masalah teratasi

Anda mungkin juga menyukai