KEHAMILAN EKTOPIK TE
RGANGGU
Definisi
Epidemiologi
• Kehamilan ektopik lebih sering di temukan pada
wanita kulit hitam dari pada wanita kulit putih. Pe
rbedaan ini diperkirakan karena peradangan pelvi
s lebih banyak ditemukan pada golongan wanita k
ulit hitam.
• Kehamilan ektopik banyak terdapat bersama den
gan keadaan gizi buruk dan keadaan kesehatan ya
ng rendah, maka insidennya lebih tinggi di Negara
sedang berkembang dan pada masyarakat yang b
erstatus sosio-ekonomi rendah
FAKTOR RISIKO
Riw. Kehamilan yang berhubungan dengan risiko
Riwayat kehamilan
●
●
Sepertiga sampai separuh dari pasien dengan
Riwayat infeksi pelvis kehamilan ektopik mempunyai riwayat infeksi
pelvis sebelumnya
●
Pemakaian AKDR
Faktor lain ●
Riw. Operasi tuba
●
Merokok
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi :
Tuba Fallopii (pars intersiti
alis,pars ampularis, isthmu
s, fimbriae dan infundibulu
m)
Uterus
Ovarium
Intraligamenter
Abdominal
Kombinasi kehamilan didal
am dan diluar uterus
PATOGENESIS
Kehamilan ●
Berlangsung bersamaan dengan
ektopik ganda kehamilan intrauterin
●
Ditegakkan berdasar 4 kriteria dari
Kehamilan Ovarial spigelberg
Kehamilan ●
Ovum berimplantasi didalam kavum servikal, kemudian
terjadi perdarahan tanpa nyeri pada kehamilan muda.
servikal
Kehamilan ●
Umumnya terjadi setelah ruptur tuba atau abortus tub dan
selanjutnya janin dapat tumbuh terus karena mendapat cukup
ektopik kronik zat-zat makanan dan oksigen dari plasenta
GAMBARAN KLINIS
• Nyeri perut
• Amenore
• Perdarahan pervaginam
• Syok karena hipovolemi
• Pembesaran uterus
• Teraba tumor dalam rongga panggul
• Gangguan BAK
• Keluhan gastrointestinal
DIAGNOSA
Anamnesis: keluhan terlambat haid,gejala subjektif ke
hamilan muda, nyeri perut bagian bawah, nyeri bahu,
dan kadang-kadang tenesmus, Perdarahan pervagina
m
• Nama : Ny. J
• Usia : 35 tahun
• Agama : Islam
• Pendidikan: SMA
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Alamat : Jl. Cek Porek
• No. RM : 453667
Keluhan Utama:
Nyeri di seluruh
lapang perut
Riwayat
Penyaki
t
Sekaran
g:
Pasien
datang
dengan
keluhan
nyeri
diseluru
h
lapang
perut
sejak 3
hari
yang
lalu,
nyeri
awalnya
muncul
di perut
bagian
bawah
lalu
menjala
r hingga
ke
seluruh
lapang
perut.
Nyeri
dirasaka
n
seperti
ditusuk-
tusuk
dan
terus
meneru
s.
Pasien
juga
mengel
uhkan
adanya
perdara
han
pervagi
nam
yang
dirasaka
n
pasien
sejak 10
hari
terakhir.
perdara
han
yang
keluar
hanya
sedikit-
sedikit
berupa
flek-
flek,
dan
berwar
na
kehitam
an.
Pasien
juga
mengel
uh mual
muntah
. Pasien
mengak
u
menggu
nakan
KB
implan
±2
tahun
ini.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya
dan pasien menyangkal memiliki penyakit-penyakit l
ain
Status Generalis
Tanda Vital
• Tekanan Darah : 130/80 mmHg
• Frekuensi Nadi : 100x/menit, regular, kuat angka
t
• Frekuensi Nafas : 22x/menit, regular
• Suhu: 36,8oC
Kepala dan Leher
• Normocepali, CA-/-, Si-/-,
• KGB dan Kelenjar tiroid tidak teraba
membesar
Thorax
• Cor: BJ I II Reguler, Gallop (-), Murmur (-)
• Pulmo: SN vesikuler, wheezing -/-,
ronkhi -/-
Abdomen
• Datar, supel, bising usus (+)
• Nyeri tekan abdomen bagian bawah
• Defans muskular (-)
Ekstremitas Atas
• Edema -/-
• Akral hangat -/-
Ekstremitas Bawah
• Edema -/-
• Akral hangat -/-
Status Ginekologis
• Inspeksi: perut tampak datar, tidak ada ballotement
• Palpasi: fundus uteri sulit dievaluasi, nyeri tekan (+)
• Pemeriksaan dalam : vulvovagina normal, tidak ada
pembukaan, nyeri goyang portio (+), forniks posteri
or agak menonjol, nyeri tekan forniks posterior (+),
pengeluaran darah (+) berwarna merah kehitaman.
• Inspekulo : tidak dilakukan
Hasil Laboratorium
Tanggal 28-02-2020
(03.30)
Hb 11,1
Urine
Hct 33% Tanggal 28-02-2020
Leukosit 13.700 Leukosit 6-10
Eritrosit 15-20
Trombosit 256.000 Warna Kuning
Kejernihan keruh
pH 5,5
Protein 1+
Test +
kehamilan
Diagnosa Kerja sementara
Susp. Abortus imminens
Diagnosa banding
KET
Penatalaksanaan
•IVFD RL 20 tpm
•Pronalges supp 2
•Paracetamol 3 x 500 mg tab
•Anjuran USG
OBSERVASI DIRUANGAN
WAKTU OBSERVASI
S: nyeri perut (+), perdarahan (+).
28-02-
Tanda vital : TD : 120/70 mmhg, N: 78x/menit, RR : 26x/menit, T: 36,5 oC, Anemis (-/-)
2020 Pemeriksaan fisik :
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : supel, nyeri tekan (+)
Auskultasi : BU (+) normal
(09.37) Lab :
Hb: 9.9
Leukosit :18.800
Trombosit : 212.000
Golongan darah : B+
Rhesus : positif
Masa perdarahan : 3 menit
Masa pembekuan : 4 menit
GDR: 87 mg/dl
SGOT : 15 mg/dl
SGPT : 15 mg/dl
Ureum : 12 mg/dl
Creatinin : 0,2 mg/dl
HbsAG : Negatif
USG
WAKTU OBSERVASI
Hasil USG
Kesan: tampak koleksi cairan di rongga abdomen ec.
Susp KET
Dx: KET
Teori Kasus
Pemeriksaan penunjang : Pemeriksaan penunjang :
Darah Lengkap Darah lengkap Hb:
Test kehamilan 69,9, HCT : 29%,
HCG- leukosit : 18.800,
USG trombosit : 212.000
Dilatasi /kerokan Test kehamilan : (+)
Kuldosintesis
Laparoskopi
Penatalaksanaan
Teori Fakta
Penatalaksaan : Penatalaksaan :
1) Pembedahan Dilakukan pembedahan yaitu
Laparotomi laparotomi dengan pengeluaran
2) Medikamentosa massa konsepsi serta
Methotrexate salpingooforektomi dekstra
Medikamentosa tidak
dilakukan, kondisi pasien tidak
sesuai kriteria.
KESIMPULAN
• Kehamilan ektopik adalah setiap kehamilan yang terjadi di lua
r kavum uteri. Kehamilan ektopik merupakan keadaan emerg
ensi yang menjadi penyebab kematian maternal selama keha
milan trimester pertama. Tempat tersering mengalami implan
tasi ekstrauterin adalah pada tuba Falopii (95%).
• Pasien Ny.J, 35 tahun datang dengan keluhan nyeri perut
bawah dan menjalar keseluruh lapang perut sejak 3 hari sebel
um masuk rumah sakit serta perdarahan pervaginam,. Berdas
arkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunj
ang di tegakkan diagnosis Kehamilan Ektopik Terganggu, diput
uskan untuk dilakukan laparotomi dan dilakukan salpingoofor
ektomi dekstra. Pasien dipulangkan dengan kondisi baik dan d
isarankan kontrol ke poliklinik kandungan. Secara umum, alur
penegakkan diagnosis dan penatalaksaan sudah tepat.
TERIMA KASIH