usia sekolah
1
Members of group 8:
⬩ Ayuni Syafitri
⬩ Khairunnisa Haz
⬩ Nursyahfitri
⬩ Rahul Fajri
⬩ Yeza Zul Efiandi
Gizi
Nutrisi atau gizi adalah subtansi organik yang dibutuhkan organisme
untuk fungsi normal dan sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan (Almatsir, 2004).
“
Proses penyerapan gizi atau nutrisi yang
baik oleh tubuh akan membuat proses
tumbuh kembang motorik, kognitif, akan
meningkat disekolah anak sesuai dengan
usianya dan akan meninngkat motivasi anak
belajar dan presentasi belajar anak .
4
Anak usia sekolah
5
Status gizi anak adalah kondisi yang menunjukkan apakah
gizi anak tergolong buruk, kurang, baik, lebih, maupun obesitas.
Berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020, pengukuran
anak usia 5-18 tahun termasuk usia sekolah di 6-9 tahun,
menggunakan indeks massa tubuh per usia (IMT/U).
Pengukuran status gizi menggunakan interpretasi indeks
IMT/U nantinya membantu menunjukkan apakah gizi anak
termasuk baik, kurang, atau justru lebih. Dengan begitu,
penanganan lanjutan bisa diberikan sesuai kebutuhan anak untuk
mendukung tumbuh kembangnya.
6
Gizi penting bagi anak-anak
7
Angka kecukupan gizi untuk anak usia sekolah
8
Dampak kekurangan gizi
Dampak gizi kurang pada anak usia sekolah yaitu anak akan mudah mengantuk,
kurang bergairah yang dapat mengganggu proses belajar di sekolah dan
menurunkan prestasi belajar, daya pikir anak juga akan berkurang karena
pertumbuhan otak yang tidak optimal (Anindya, 2009).
Anak usia sekolah gemar sekali jajan karena mereka dapat menjumpai makanan
yang mereka suka seperti gula-gula, es, dan makan lain yang nilai gizinya kurang
(Moehji & Sjahmien, 2003). Kebiasaan jajan akan mengurangi nafsu makan anak di
rumah.
9
Kekurangan gizi
1. Tidak tersedianya sumber energi untuk produksi tenaga
2. Terganggunya atau terhambatnya pertumbuhan pada anak dan remaja
3. Menurunnya sistem pertahanan tubuh karena bahan baku sistem pertahanan
adalah zat gizi yaitu protein dan air
4. Terganggunya struktur dan fungsi otak
5. Berdasarkan hasil penelitian ternyata kurang gizi kronis dapat menimbulkan
perubahan perilaku menjadi anti sosial
6. Keadaan kurang gizi ini pada anak-anak dikenal dengan penyakit Kurang
Kalori Protein (KKP) atau Marasmus dan Kwashiorkor.
10
Kelebihan gizi
Ternyata kelebihan gizi juga berdampak negatif yaitu dapat menyebabkan
obesitas yang meningkatkan risiko timbulnya penyakit degeneratif seperti
DM, hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit hati dan kantung
empedu. Selain penyakit akibat gizi kurang dan gizi lebih, penyakit yang
berkaitan dengan gizi adalah penyakit metabolik bawaan, dan penyakit
keracunan makanan.
11
Klasifikasi IMT menurut Kemenkes RI 2010 untuk anak usia 5-18
tahun
Nilai Z-skor Klasifikasi
z-skor ≥ +2 Obesitas
12
Contoh kasus :
Jawab :
IMT = BB:TB(m)xTB(m)
= 39kg/1,5mx1,5m
= 39 kg/2,25 m²
= 17 kg/m²
13
Lanjutan....
14
Lanjutan....
= -2,8/2
= -1,4 (Gizi Normal)
15
Sebagai berikut contoh menu sehari-hari yang dapat membantu mencukupi
kebutuhan gizi anak sekolah (1850-2100 kkal):
Pagi Selingan Siang Selingan Malam
1. 1 piring nasi 2 buah jeruk 1. 1 piring 2 buah apel 1. 1 piring nasi
goreng ukuran sedang nasi ukuran sedang putih (150-250g)
(200g) (200g)
(100g) putih(100- 2. 1 mangkuk
2. 1 ikat sawi 200g) sedang tumis
hijau (10g) 2. 1 mangkuk tauge (40g)
3. 3 iris tomat sedang 3. 1-2 potong ikan
(10g) tumis bawal bakar(45-
4. 3 iris timun kangkung 75g)
(10g) (30g) 4. 2 potong
5. 1-2 butir 3. 1 mangkuk sedang tempe
telur rebus sedang (40g)
ukuran udang
sedang (50- balado (30-
125g) 50g)
6. 1 gelas susu 4. 1 mangkuk
putih (200 kecil tumis
ml) oncom
(30g)
16
Masalah kesehatan dan gizi pada anak usia
sekolah
Penyakit
Defisiensi Yodium
17
Upaya mencegah penyakit pada anak sekolah
Anemia Defisiensi Karies gigi Berat badan berlebih Tifus, diare dan
defisiensi gizi yodium dan berat badan kurang Infeksi parasit usus
Disamping Pembenaran Menggunakan Pendidikan gizi dan Pendidikan higiene
memberikan dalam pasta gigi kesehatan bagi anak dan sanitasi serta
suplemen zat pengguanaan berfluorida usia sekolah gizi
besi, anak garam (setelah makan)
harus bisa beriodium, dan mengurangi
dibiasakan penyuluhan konsumsi
atau diberi kepada para makanan yang
makan- ibu dari anak lengket atau
makanan yang bergula
mengandung
zat besi
18
DAFTAR PUSTAKA
Intan K. 2016. “Pengaruh Media Poster Terhadap Pengetahuan
Anak Usia Sekolah Tentang Sarapan Pagi.” 4(2): 2–3.
Kemenkes. 2011. “Mengukur Status Gizi Dengan Indeks Massa
Tubuh.” 2: 1–4.
“
THANK YOU🙂
20