Anda di halaman 1dari 30

Nama : Fadly Adi Saputra, S.

Kep,Ns, CBWT
Institusi : RSUP DR.Wahidin Sudirohusodo
Makassar
Riwayat Pendidikan : D3 Kep,SI Kep, Ns
Pekerjaan : Perawat Pelaksana
IG & FB : Fadly Treceur
Email : fadlyadisaputra@gmail.com
Nomer WA: 081340981488

Introduction
KEPERAWATAN
MEDICAL BEDAH
Teknik Pemasangan
Kateter
Fadly Adi Saputra, S.Kep,Ns.CBWT
Materi pengajaran
Pengertian Kateter

Cara pemasangan kateter Prinsip pemasangan Kateter

Tujuan Pemasangan kateter Macam macam Kateteri


Pengertian Kateter
Kateter adalah suatu selang untuk memasukkan atau
mengeluarkan cairan, terbuat dari bahan karet atau plastik,
metal, woven silk dan silikon.
Kateterisasi adalah memasukan selang kateter melalui
uretra kedalam kandung kemih dengan tujuan untuk
mengeluarkan urine. Kateter urin dapat dipasang untuk  jangka
waktu pendek seperti di lingkungan rawat inap atau kronis dan
lingkungan rumah.
Prinsip pemasangan kateter
• Steril
• Hati hati
JENIS KATETER

•Gambar A-C, biasanya disebut kateter Robinson


•Kateter sekali pakai (straight catheterization).
•Tersedia lubang multiple,
•Untuk wanita tersedia kateter yang lebih
pendek
•Coudé catheters, (gambar D),
•dibuat khusus untuk pembesaran
prostat (lengkung anatomis dan elevasi
leher buli-buli)
•Self retaining (gambar E-G), kateter Pezzer
dan Malecot
•Setelah dipasang pada operasi terbuka, kateter tetap
terpasang karena berongga.
•Keuntungan : drainase dengan menggunakan
lumen tunggal (tanpa balon), sehingga cocok
untuk sistostomi atau nefrostomi.
•Kateter foley (gambar H-I) untuk
penggunakan jangka panjang.
•Mekanisme balon pada ujung distalnya.
•Kateter two way (untuk balon dan lubang
besar untuk drainase urin).
•Kateter three way (untuk menggembungkan
balon, satu lubang untuk memasukkan cairan
irigasi, dan lubang besar untuk drainase urin)
Tujuan Pemasangan Kateter
• Untuk mengeluarkan urin
• Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi
kandung kemih.
• Mendapatkan urine steril untuk specimen
• Pengkajian residu urine
• Melancarkan pengeluaran urin pada klien yang
tidak dapat mengontrol miksi atau mengalami
obstruksi pada saluran kemih
Persiapan Pemasangan Kateter Uretra
Karena pemasangan kateter merupakan tindakan invasif,
menimbulkan nyeri dan dapat menimbulkan komplikasi
permanen, pemasangannya harus melalui persetujuan
tertulis (informed consent). Kateterisasi juga dapat
menimbulkan infeksi pada uretra dan buli-buli, karenanya
harus dilakukan secara aseptik.
Perawatan Kateter Menetap
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat kateter
menetap :
• Banyak minum, urin cukup sehingga tidak terjadi kotoran
yang bisa mengendap dalam kateter
• Mengosongkan urine bag secara teratur
• Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh
penderita agar urin tidak mengalir kembali ke buli-buli
• Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan mengolesi
kateter dengan antiseptik secara berkala
• Ganti kateter paling tidak 1 minggu sekali
Komplikasi Pemasangan Kateter
• Bila pemasangan dilakukan tidak hati-hati bisa menyebabkan luka dan
perdarahan uretra yang berakhir dengan striktur uretra seumur hidup
• Balon yang dikembangkan sebelum memasuki buli-buli juga dapat
menimbulkan luka pada uretra. Karenanya, balon dikembangkan bila
yakin balon akan mengembnag dalam buli-buli dengan mendorong
kateter sampai ke pangkalnya
• Infeksi uretra dan buli-buli
• Nekrosis uretra bila ukuran kateter terlalu besar atau fiksasi yang keliru
• Merupakan inti pembentukan batu buli-buli
• Pada penderita tidak sadar, kateter dengan balon terkembang bisa
dicabut yang berkibat perdarahan dan melukai uretra
• Kateter tidak bisa dicabut karena saluran pengembang balon tersumbat
Cara Pemasangan
Kateterisasi

Perempuan Laki-laki
pada laki-laki
1 2

Gambar pemasangan kateter

3
pada perempuan
1 2

3
Pada Perempuan
a. Memberi penjelasan pasien mengenai prosedur
pemasangan.

b. Memasang sampiran
c. Mencuci tangan
d. Memasang
pengalas/perlak
e. Membuka
dibawah pakian
bokongklien bagian bawah dengan posisi
kaki ditekuk dan Kaki sedikit (lithotomi) klien
klien
f. Membuka bak instrumen, memakai sarung tangan
steril, memasang duk steril, lalu membersihkan
alat genitalia dengan kapas sublimat dengan
menggunakan pinset.
Next..
..
g. Membersihkan genitalia
h. •ikat disisi tempat
Mengambil tidur
kateter kemudian mengolesinya dengan jelly.
i. Lepaskan
•Fiksasi duk,pada
kateter sambungkan kateter
bagian sisi dalamdengan urinePasien
paha klien bag. Lalu

j. dirapihkan kembali
k. •Alat dirapihkan kembali
l.
m. Mencuci tangan Perhatian
1) Catat tindakan dan hasil
n. Melaksanakan dokumentasi tindakan pada lembar
catatan klien
2) Catat tanggal, jam
melakukan tindakan, nama
perawat yang melakukan
dan tanda tangan lembar
catatan klien.
Pada laki-laki

a) Cuci tangan
b) Pasang sampiran
c) Pasang perlak
d) Gunakan sarung tangan steril
e) Pasang duk steril
f) Tangan kiri memegang penis lalu
prepusium ditarik sedikit kepangkalnya dan
bersihkan dengan kapas sublimat
Next...
..
g) Kateter diberi minyak pelumas atau jeli pada ujungnya
(kurang lebih 12,5-17,5 cm) lalu masukkan perlahan
(kurang lebih 17,5-20 cm) dan sambil anjurkan pasien
menarik napas dalam

i) Jika tertahan jangan dipaksa

j) Setelah kateter masuk, isi balon dengan cairan aquades atau


sejenisnya untuk kateter menetap, dan bila intermiten
tarik kembali ambil pasien diminta menarik napas dalam.

k) Sambung kateter dengan kantung penampung dan


kearah atas paha/abdomen.
viksasi
Rapikan alat.
l)
m) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

n) Catat prosedur dan respon pasien.


Kegiatan belajar
mengajar
n proses Kegiatan pendidik Kegiata peserta didik waktu
o
1 pendahulu Mengucapkan salam Menjawab salam 10
an Memperkenalka Mendengarkan mnt
kelompok Menyampaikan topik M
Menyampaikan menjawab
tujuanmelakukan kontrak
waktu

2 penyajian Riview tentang kateter Menjawab 10


Menjelaskan materi Memperhatikan mnt
1. Pengertian Mendengar 50
2. Prinsip pemasangan mencatat mnt
kateter
3. Macam macam kateter
4. Tujuan pemasngan
kateter
5. Prosedur pemasangan
kateter
3 evaluasi Diskusi Menjawab 10
Menyimpulkan Bersama sama Mnt
Feed back 10
mnt
v.
metode
1. ctj
2. diskusi
3. demonstrasi
VI.Alat/media & sumber
1. alat
Alat

• Set kateter • Kapas + cairan sublimate


• Urine bag • Jelly
• handscen steril dan bersih • Plester + aqua steril

• Set bengkok + pinset steril • Isi air hangat + sabun

• Spuit • Kapas
• Alas / perlak alas • Waskom besar 2
• Handuk kecil + baskom • Bak instrumen
• Sampiran

• waslap

• Duk bolong dan duk sterill


2.
media
• Ruangan
• Pena
• Buku
• Laptop
• Infocus
• Buku sop
3.
sumber
• Buku sop stikesi
Vii.
EVALUASI
A. prosedur
1. penilaian proses
2. pre dan post test
B. Jenis dan bentuk test
Jenis : test
Bentuk : lisan
C. soal
1. Apa prinsip dalam melakukan tindakan pemasangan
kateter?
2. Apa yang dilakukan perawat pada fase orientasi?

3. Sebutkan tujuan dilakukannya katetrrisasi!

D. Kunci jawaban
1. Hati hati, steril,dan sesuai sop
2. Mengucapkan salam, memperkenalkan
diri,menjelaskan
tindakan yg akan dilakukan, mengenalkan tujuan
3. Menghilangkan distensi urine, mendapatkan specimen
urine steril, mengkaji jumlah residu,
Padang,22 oktober 2015
Mengetahui
Koordinator mata kuliah Dosen

( ) ( )
Nip : Nip :
terimaka
sih

Anda mungkin juga menyukai