2.0K views 0
3
LK PKL-3 Ct-scan Kepala Kasus Cks
Uploaded by Nanang Setyawan
Full description
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
BAB I
PE N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
RELATED TITLES
2.0K views 0
3
LK PKL-3 Ct-scan Kepala Kasus Cks
Uploaded by Nanang Setyawan
Full description
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
B. Rumusan Masalah
Laporan kasus ini disusun dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana teknik pemeriksaan CT-Scan Kepala non kontras dengan kasus
Kepala Sedang (CKS) di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Magelang?
2. Bagaimana nilai informasi diagnos pada pemeriksaan CT-Scan Kepa
kontras dengan kasus Cedera Kepala Sedang (CKS) di Instalasi Radiologi
Tidar Magelang?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan laporan kasus ini yaitu:
1. Mengetahui teknik pemeriksaan CT-Scan Kepala dengan kasus Cedera
Sedang (CKS) di Instalasi Radiologi RSUD Tidar Magelang.
2. Mengetahui nilai informasi diagnosa pada pemeriksaan CT-Scan Kepa
kontras dengan kasus Cedera Kepala Sedang (CKS) di Instalasi Radiologi
Tidar Magelang.
2.0K views 0 3
RELATED TITLES
1. Bagi penulis dapat mengetahui lebih lanjut tentang prosedur Teknik peme
CT-Scan Kepala dengan kasus Cedera Kepala Sedang (CKS) di I
Radiologi RSUD Tidar Magelang.
2. Bagi Akademi sebagai bahan masukan bagi penulis laporan kasus denga
yang sama.
3. Bagi Rumah Sakit dapat dijadikan literatur yang dapat membantu
menegakkan diagnosa sesuai dengan teori yang ada.
E. Sistematika Penulisan
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RELATED TITLES
2.0K views 0
3
LK PKL-3 Ct-scan Kepala Kasus Cks
Uploaded by Nanang Setyawan
Full description
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
BAB II
T I N J A U A N P U S TA K A
2) Bagian rahang
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
Keterangan gambar:
1. Vena-vena serebri superior
2. Lobus frontalis
3. Vena serebri media
4. Vena-vena serebri inferior
5. Rolandi
6. Serebellum
7. Medulla oblongata
8. Lobus temporalis
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
c. Ventrikel Otak
Ventrikel merupakan rangkaian dari empat rongga dalam otak yan
berhubungan dan dibatasi oleh ependima (semacam sel epitel yang me
semua rongga otak dan medulla spinalis) dan
mengandun ( Cerebrospinal Fluid) . Ventrikel otak terdiri dari ventrikel
lateral, ket keempat. (Price Sylvia, 1995)
d. Cairan Serebrospinal
Cairan serebrospinal adalah hasil sekresi plexus khoroid k
ventrikel-ventrikel yang ada dalam otak. Cairan tersebut masuk k
kanalis sentralis sumsum tulang belakang dan juga kedalam
subarachnoid melalui celah-celah yang terdapat pada ventrikel ke empa
1. Definisi
2. Etiologi
- Kecelakaan kerja
- Kejatuhan benda
- Luka tembak
3. Klasifikasi Klinis
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
b. Beratnya Cedera
Glascow coma scale ( GCS) digunakan untuk menilai secara ku
kelainan neurologis dan dipakai secara umum dalam deskripsi b
penderita cedera kepala.
1) Cedera Kepala Ringan (CKR)
GCS 13 – 15, dapat terjadi kehilangan kesadaran ( pingsan )
dari 30 menit atau mengalami amnesia retrograde. Tidak ada
tengkorak, tidak ada kontusio cerebral maupun hematoma.
c. Morfologi Cedera
Secara Morfologi cedera kepala dibagi atas :
1) Fraktur Kranium
Fraktur kranium dapat terjadi pada atap atau dasar tengkor
dapat terbentuk garis atau bintang dan dapat pula terbuka
atau t Fraktur dasar tengkorak biasanya merupakan pemeriksaan
CT Sca memperjelas garis frakturnya. Adanya tanda-tanda klinis
fraktu tengkorak menjadikan petunjuk kecurigaan untuk melakukan
peme lebih rinci.
Tanda-tanda tersebut antara lain :
2.0K views 0 3
RELATED TITLES
2) Lesi Intrakranial
d) Cedera Difus
Cedera otak difus merupakan kelanjutan kerusakan otak
akselerasi dan deselerasi, dan ini merupakan bentuk yan
sering terjadi pada cedera kepala.
4. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan laboratorium
- X-Ray, foto tengkorak 3 posisi
- CT scan
- Foto cervical bila ada tanda-tanda fraktur cervical
5. Komplikasi
a. Perdarahan intra cranial-Epidural
2.0K views 0 3
RELATED TITLES
b. Malformasi faskuler
- Fistula karotiko-kavernosa
- Fistula cairan cerebrospinal
- Epilepsi
- Parese saraf cranial
- Meningitis atau abses otak
- Sindrom pasca trauma
C. CT-SCAN
1. Definisi CT-Scan
CT-Scan merupakan perpaduan antara teknologi sinar-x, kompu
televisi sehingga mampu menampilkan gambar anatomis tubuh
manusia bentuk irisan atau slice . (Rasad, 1992)
Prinsip kerja CT-Scan hanya dapat men- scanning tubuh denga
melintang (potongan axial). Namun dengan memanfaatkan teknologi ko
maka gambaran axial yang telah didapatkan dapat diformat kembali s
didapatkan gambaran coronal, sagital, oblique, diagonal bahkan bent
dimensi dari objek tersebut. (Tortorici, 1995)
2. Perkembangan CT-Scan
Godfrey Hounsfield seorang insinyur dari EMI Limited London
James Ambrose seorang teknisi dari Atkinson Morley’s Hospital di
Inggris pada tahun 1970 memperkenalkan Computed Tomography Scann
CT-Scan . (Ballinger, 1995)
a. Scanner Generasi Pertama
Prinsip scanner generasi pertama menggunakan pancaran sinar-x
2.0K views 0 3
RELATED TITLES
2) Kolimator
Kolimator berfungsi untuk mengurangi radiasi hambur me
jumlah sinar-x yang sampai ke tubuh pasien serta untuk menin
kualitas gambaran. Tidak seperti pada pesawat radiografi konve CT-
Scan menggunakan dua buah kolimator. Kolimator pertama dil pada
rumah tabung sinar-x yang disebut pre-pasien kolimat kolimator
kedua diletakkan diantara pasien dan detector yang diseb detektor
kolimator atau post pasien kolimator .
3) Detektor
Selama eksposi berkas sinar-x (foton) menembus pasi
mengalami perlemahan (atenuasi). Sisa-sisa foton yang telah
ter-a kemudian ditangkap oleh detector. Detector memiliki dua tipe
detektor solide state dan detektor isian gas .
a. Sistem Kontrol
Pada bagian ini petugas dapat nengontrol parameter-paramete
berhubungan dengan beroperasinya CT-Scan seperti pengaturan k
waktu scanning, ketebalan irisan ( slice thicknes ), dan lain-lai
dilengkapi dengan keyboard untuk memasukkan data pasien dan pengo
fungsi tertentu pada komputer.
4. Parameter CT-Scan
b. Slice thickness
Slice thickness adalah tebalnya irisan atau potongan dari obje
diperiksa. Nilainya dapat di pilih antara 1mm-10mm sesuai dengan ke
klinis. Ukuran yang tebal akan menghasilkan gambaran dengan det
rendah sebakliknya ukuran yang tipis akan menghasilkan detai yang
Jika ketebalan meninggi akan timbul artefak dan bila terlalu tipis akan
noise.
c. Range
Range adalah perpaduan atau kombinasi dari beberapa slice thi
Pemanfaatan range adalah untuk mendapatkan ketebalan irisan yang
pada satu lapangan pemeriksaan.
d. Volume Investigasi
g. Gantry tilt
Gantry tilt adalah sudut yang dibentuk antara bidang vertikal gentry
(tabung sinar-x dan detektor). Rentang penyudutan antara -25 sampai
+25 derajat. penyudutan gentry bertujuan untuk keperluan d dari
masing-masing kasus yang dihadapi. Disamping itu bertujuan
mengurangi dosis radiasi terhadap organ-organ yang sensitif.
h. Rekonstruksi Matriks
Rekonstruksi matrikxs adalah deretan baris dari kolom picture
(pixel) dalam pproses perekonstruksian gambar. Rekonstruksi mat
merupakan salah satu struktur elemen dalam lemori komputer yang be
untuk merekonstruksi gambar. Pada umumnya matriks berpengaruh t
resolusi gambar. Semakin tinggi matriks yang dipakai maka semaki
resolusinya.
i. Rekonstruksi Algorithma
Rekonstruksi algorithma adalah prosedur matematis yang dig dalam
merekonstruksi gambar. Penampakan dan karakteristik dari CT-Scan
tergantung pada kuatnya algorithma yang dipilih maka s
2.0K views 0 3
RELATED TITLES
k. Window Level
Window level adalah nilai tengah dari window yang digunakan
penampilan gambar. Nilainya dapat dipilih dan tergantung pada kara
pelemahan dari struktur obyek yang diperiksa. Window level men
densitas gambar.
1. Indikasi Pemeriksaan
b. Kejang
d. Tumor
e. Inflamasi
2. Persiapan pemeriksaan
RELATED TITLES
2.0K views 0
3
LK PKL-3 Ct-scan Kepala Kasus Cks
Uploaded by Nanang Setyawan
Full description
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
1) Pesawat CT-Scan
3) Tabung oksigen
4) Selimut
c. Teknik pemeriksaan
d. Scan parameter
RELATED TITLES
2.0K views 0
3
LK PKL-3 Ct-scan Kepala Kasus Cks
Uploaded by Nanang Setyawan
Full description
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
FOV : 24 cm
kV : 120
mA : 130
2000-3000 HU (tulang)
200-400 HU (tulang)
3) Pendarahan intrakranial
4) Aneurysma
5) Abses
6) Atrofi kepala
7) Posttraumatic abnormalities
2.0K views 0 3
RELATED TITLES
BAB III
A. HASIL PENELITIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Sdr. Y
Umur : 19 Th
Alamat : Salaman
2. Riwayat Pasien
3. Prosedur Pemeriksaan
b. Persiapan Pasien
c. Teknik Pemeriksaan
d. Scan Parameter
1) Scanogram
Scanogram : Lateral
Range : 1 range
Slice Thickness : 8 mm
FOV : 350,0 mm
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
kV : 120 kV
mA : 30 mA
Kolimasi : 1,00 mm
2) Routine Brain
Scanogram : Axial
Range : 1 range
Slice Thickness : 8 mm
FOV : 250,0 mm
kV : 120 kV
Kolimasi : 2x8 mm
RELATED TITLES
2.0K views 0
3
LK PKL-3 Ct-scan Kepala Kasus Cks
Uploaded by Nanang Setyawan
Full description
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
e. Hasil Radiograf
f. Hasil Pemeriksaan
Kesan:
o Fraktur linier
frontotemporal dextra
2.0K views 0 3
RELATED TITLES
B. PEMBAHASAN
CT-Scan mempunyai beberapa spesifikasi slice antara lain single slice, slice,
16 slice, dan 64 slice. Namun demikian, di Instalasi Radiologi RSUD Magelang
jenis CT-Scan yang digunakan adalah jenis double slice denga thickness 8 mm,
khusus untuk kasus cedera kepala sedang (CKS) ini dalam satu film berisi 24 slice
yang terdiri dari scanogram 1 gambar, 11 slice dalam tampila untuk melihat
kelainan pada tulang kepala, dan 12 slice berikutnya dalam t brain untuk melihat
kelainan pada soft tissue. Pelaksanaan CT-Scan di I Radiologi RSUD Tidar
Magelang hanya menggunakan 1 range. Hal ini tidak dengan teori yang ada yaitu
menggunakan 2 range.
Save Embed Share Print Laporan Kasus Ct Scan Pd CT SCAN K
Radiologi Thorax
C
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran